Members of the Klaten Persons with Disabilities Association (PPDK) produce various items but lack experience in product photography for social media marketing. To address this, the training conducted to improve their skills. The product photo training methods were lectures, interactive discussions, hands-on practice, and follow-up mentoring. As a result, participants' scores improved by 13.1%, from an average of 80.75 to 91.33, with the best photo scoring 95.00 using only a mobile phone. This training helps PPDK members create better-quality product photos suitable for digital marketing.Keywords: digital marketing; disability; product photography Abstrak: Para anggota Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) memiliki berbagai produk yang sudah dipasarkan di lingkungan sekitar PPDK, namun dalam pemasaran digital melalui media sosial mereka mengalami kendala dalam pengambilan foto produk ala kadarnya. Para pengrajin belum memiliki keterampilan teknik pengambilan foto produk yang memadai. Pelatihan foto produk ini bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk anggota PPDK menjadi solusi yang tepat untuk membekali mereka dengan keterampilan foto produk yang mumpuni. Metode pelatihan foto produk yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi interaktif, dan praktik langsung, serta pendampingan pasca pelatihan. Hasil dari pelatihan foto produk terjadi peningkatan 13,1% dari nilai rata-rata 80,75 menjadi rata-rata 91,33. Peserta pelatihan mendapatkan skill pengambilan foto produk yang bagus. Hasil foto produk terbaik mencapai nilai 95,00 dengan teknik pemotretan yang bagus hanya menggunakan kamera handphone sudah layak digunakan sebagai konten digital marketing.Kata kunci: disabilitas; foto produk; pemasaran digital