Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teori Budaya Organisasi: Konsep, Model, dan Implikasi untuk Manajemen Organisasi Lase, Delipiter; Absah, Yeni; Lumbanraja, Prihatin; Giawa, Yohanes; Gulo, Yunuman
Tuhenori: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : PT Delada Cahaya Masagro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62138/tuhenori.v3i1.128

Abstract

Budaya organisasi merupakan faktor fundamental yang menentukan identitas organisasi, efisiensi operasional, dan keberlanjutan jangka panjang. Studi ini bertujuan untuk menganalisis konsep inti, kerangka teoretis, serta implikasi praktis dari budaya organisasi dalam konteks manajemen. Dengan mengkaji berbagai model utama seperti Tiga Tingkatan Budaya Schein, Dimensi Budaya Hofstede, Model Budaya Organisasi Denison, serta Kerangka Nilai Bersaing Cameron & Quinn, penelitian ini mengungkap bagaimana budaya organisasi mempengaruhi gaya kepemimpinan, proses pengambilan keputusan, motivasi karyawan, serta kinerja organisasi secara keseluruhan. Budaya organisasi yang kuat dan adaptif mampu mendorong inovasi, meningkatkan keterlibatan karyawan, serta mendukung keselarasan strategis, sehingga membuat organisasi lebih tangguh dalam menghadapi perubahan eksternal dan tekanan kompetitif. Selain itu, studi ini menegaskan bahwa budaya organisasi memiliki peran krusial dalam membentuk standar etika, pola komunikasi, serta efektivitas dalam mengelola perubahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membangun budaya organisasi yang positif dan fleksibel merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan organisasi yang berkelanjutan di tengah dinamika lingkungan bisnis yang semakin kompleks.
Model Kerja Hibrida: Kajian Teoretis dan Implikasinya terhadap Dinamika Kerja Modern Lase, Delipiter; Absah, Yeni; Lumbanraja, Prihatin; Giawa, Yohanes; Gulo, Yunuman
Tuhenori: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : PT Delada Cahaya Masagro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62138/tuhenori.v3i1.130

Abstract

Artikel ini mengkaji secara mendalam model kerja hibrida (Hybrid Working Model/HWM) sebagai respons strategis terhadap perubahan besar dalam konfigurasi kerja modern. Melalui pendekatan kualitatif konseptual berbasis tinjauan literatur integratif, studi ini mensintesiskan berbagai teori organisasi dan psikologi kerja, seperti Teori Sistem Sosioteknis, Self-Determination Theory, dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Hasil kajian menunjukkan bahwa model kerja hibrida menawarkan fleksibilitas, otonomi, dan efisiensi, tetapi juga menimbulkan tantangan seperti stres digital, bias kedekatan, serta kesenjangan dalam kepemimpinan dan budaya organisasi. Artikel ini menekankan pentingnya desain hibrida yang inklusif dan adaptif serta perlunya transformasi budaya dan kepemimpinan agar kerja hibrida dapat berkelanjutan. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis dan praktis terhadap pengembangan sistem kerja masa depan yang berkelanjutan, tangguh, dan berpusat pada manusia.
ANCAMAN BUDAYA POPOPULARITAS (POP) TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA MAENA DI DESA LOLOGOLU, KECAMATAN MANDREHE, KABUPATEN NIAS BARAT. Gulo, Yunuman; Harefa, Anugerah Tatema.
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ancaman perkembangan budaya popularitas terhadap pelestarian budaya maena, untuk mengetahui penyebab masyarakat cenderung mempopulerkan budaya popularitas dan mengesampingkan tradisi budaya Nias dan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif adalah mencari makna yang berawal dari fakta dengan melakukan observasi mencatat semua fakta secara holistik bersifat ilmiah dengan masalah yang diamati. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, menggunakan handphone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata, dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama Ancaman dari pesatnya perkembangan budaya popularitas (POP) terhadap pelestarian budaya maena adalah Pesatnya masuknya budaya asing menyebabkan gegar budaya, suatu keadaan dimana masyarakat tidak dapat menahan berbagai pengaruh budaya dari luar negeri, sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang terlibat. Kedua, Salah satu faktor penyebab cenderung mempopulerkan budaya populer karna merupakan hal baru, instan, menghibur dan di mudah untuk ditiru. Ditambah lagi pengaruh media sosial yang mempertunjukan kebudayaan barat lewat akting atau tari-tarian sehingga banyak masyarakat Lologolu terlebih-lebih pemuda menyukai kebudayaan itu Ketiga, Upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe kabupaten Nias Barat adalah Para penatua adat sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan doroangan, motivasi, dan pemahaman kepada masyarakat Desa Lologolu akan pentingnya mempelajari kebudayaan Nias dan buruknya mengonsumsi kebudayaan barat secara berlebihan yang berujung pada degradasi penanaman nilai-nilai budaya Nias.