Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Study on the Presence of Microplastic in Silowo Ecotourism Waters, Tuban Regency, East Java Ula, Rahmah Arfiyah; Indahsari, Merinda Nur; Wahidah, Fita Fitriatul; Erviani, Lilik; Ilmiah, Sitti Nur; Ulya, Innarotul
RUMPHIUS Vol 7 No 1 (2025): RUMPHIUS Pattimura Biological Journal
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/rumphiusv7i1p019-024

Abstract

Silowo Ecotourism is one of the water-based recreational facilities that offers swimming and anthropogenic activities that have recently been operating. The existence of ecotourism Silowo stimulates economic activity for the surrounding residents. The high anthropogenic and recreational activity ecotourism Silowo initiated this study to determine the presence of microplastic pollutants in these waters including microplastics amounts, microplastics colors, and microplastics types. Sampling was carried out at four stations in the waters of ecotourism Silowo. The identification of microplastics begins with sample preparation, degradation of organic matter with 30% HNO3, density separation using NaCl, and observation under a microscope. The observation results showed that there were microplastics in the four observation stations. Microplastics found are fibers, pellets, fragments, and films. Based on the type, film is the most numerous microplastics in this study, 38 particles. The colors of microplastics found in this study are green, blue, yellow, red, black, brown, white, and transparent. Microplastics in waters can come from anthropogenic activities around the waters as well as tourist activities in the waters, such as swimming.
Menjembatani Kesenjangan Digital Dalam Layanan Adminduk: Evaluasi Program Wasesa di Kelurahan Nongkosawit Chusna, Anni Tanwirotul; Setia Budi, Elsa; Arya Ratri, Sukma; Salsa Pramudhita, Reivina; Taufiqurrohman, Taufiqurrohman; Ulya, Innarotul; Milah, Rizka Zainatul; Anggraeni, Fadjar Setiyo
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 2 (2025): Renata - Agustus 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.194

Abstract

Kegiatan ini mengevaluasi Program WASESA (Warga Semarang Sadar Adminduk) di Kelurahan Nongkosawit, Kota Semarang, yang bertujuan menjembatani kesenjangan digital dalam layanan administrasi kependudukan (adminduk). Kesenjangan digital terutama dialami warga lanjut usia yang mengalami kesulitan dalam memahami aplikasi digital seperti Si'Dnok dan Identitas Kependudukan Digital (IKD), serta rendahnya pengalaman dan minat terhadap teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, tim mahasiswa Universitas Wahid Hasyim menerapkan pendekatan edukatif melalui sosialisasi kelompok kecil, penggunaan bahasa yang mudah dipahami, dan praktik langsung menggunakan gawai.  Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah metode deskriptif kualitatif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali dan memahami pengalaman serta prespektif terkait masyarakat layanan adminduk digital. Strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap layanan adminduk digital. Keberhasilan program didukung oleh keterlibatan aktif mahasiswa sebagai pendamping digital serta kolaborasi dengan pihak kelurahan dan Disdukcapil. Namun, memiliki keterbatasan terutama dari sisi durasi pelaksanaan yang singkat dan jumlah pendamping yang terbatas. Program WASESA berpotensi untuk direplikasi di wilayah lain, sejalan dengan arah kebijakan nasional mengenai transformasi digital. Keberlanjutan program membutuhkan strategi jangka panjang yang melibatkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Pendampingan lanjutan juga diperlukan agar masyarakat tidak kembali bergantung pada layanan manual, sehingga digitalisasi adminduk dapat berlangsung secara konsisten dan inklusif
Implementasi Manajamen Waktu Pada Mahasiswa Yang Bekerja Paruh Waktu Di Kota Semarang Ulya, Innarotul; Rahmawati, Anita; Pratiwi , Ratih
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 2 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 2 Juli 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i2.5545

Abstract

ABSTRAK Fenomena mahasiswa yang bekerja paruh waktu merupakan isu global yang kompleksdengan dampak positif dan tantangan signifikan terkait keseimbangan antara studi danpekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan manajemen waktumahasiswa pekerja paruh waktu di Kota Semarang dengan menggunakan metodedeskriptif kualitatif melalui wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwamahasiswa telah menerapkan manajemen waktu secara efektif melalui penetapan tujuan,penyusunan prioritas, pembuatan jadwal yang fleksibel, meminimalisir gangguan, dandelegasi tugas. Strategi ini memungkinkan mereka menyeimbangkan tuntutan akademikdan pekerjaan serta menjaga produktivitas dan kesejahteraan psikologis. Namun,tantangan seperti kelelahan fisik-mental, gangguan sosial, dan perubahan jadwal kuliahyang tidak terduga tetap menjadi hambatan yang mempengaruhi konsentrasi. Penelitianmenegaskan pentingnya profesionalisme dan kontrol diri dalam manajemen waktu padamahasiswa yang ekerja paruh waktu. ABSTRACT The phenomenon of part-time students is a complex global issue with both positive impacts andsignificant challenges related to the balance between study and work. This study aims to examinethe time management of part-time students in Semarang City using qualitative descriptive methodsthrough structured interviews. The results indicate that students have implemented effective timemanagement through goal setting, prioritizing, creating flexible schedules, minimizing distractions,and delegating tasks. These strategies enable them to balance academic and work demands andmaintain productivity and psychological well-being. However, challenges such as physical andmental fatigue, social distractions, and unexpected changes in class schedules remain obstacles thataffect concentration. The study emphasizes the importance of professionalism and self-control intime management among part-time students.