Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Judi Online di Dayah Miftahus Salam Aceh Besar FAZZAN; Muhammad Kadafi; Agusmadi
Bisma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (Bisma)
Publisher : Universitas Darunnajah, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61159/bisma.v3i1.299

Abstract

Community service regarding the dangers of drugs and online gambling for Santri Dayah Mistahus Salam is implemented using the socialization method. The use of this method produces real data regarding the dangers of drugs and online gambling. The aim of socialization is to introduce people about drugs and the impacts they cause. Through various innovative counseling methods, participants showed a significant increase in knowledge regarding types of drugs, online gambling mechanisms, and their negative impacts on physical, mental and social health. More importantly, this activity succeeded in changing the participants' attitudes to be more resistant to drug abuse and online gambling. This can be seen from the increasing number of participants who are willing to become agents of change in their environment and participate in prevention efforts.
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP NARAPIDANA YANG MELAKUKAN KEKERASAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB BANDA ACEH Oshan Katiara; Fazzan; Putra Aguswandi
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 9 (2025): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi September 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i9.933

Abstract

Penelitian ini membahas penegakan hukum terhadap narapidana yang melakukan kekerasan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Banda Aceh, dengan menggunakan pendekatan yuridis-empiris melalui studi pustaka, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat mekanisme penegakan hukum berupa pemeriksaan, pelaporan, sanksi disiplin hingga pencabutan hak, praktiknya masih belum optimal. Hambatan utama terletak pada kondisi over kapasitas, keterbatasan sumber daya manusia, lemahnya pembinaan, serta adanya kesenjangan antara regulasi dan implementasi. Diskusi kritis menegaskan bahwa penegakan hukum belum sepenuhnya sesuai dengan asas kepastian hukum, keadilan, dan kemanfaatan sebagaimana diamanatkan dalam regulasi pemasyarakatan. Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif yang meliputi peningkatan kapasitas petugas, pembaruan tata kelola, penerapan pendekatan rehabilitatif-humanis, serta reformasi regulasi agar rutan benar-benar berfungsi sebagai sarana pembinaan dan reintegrasi sosial.