Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS TIMBULAN SAMPAH DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SULAWESI BARAT Chairani Hairuddin, Miftah; Rahmah, Siti
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v7i1.8791

Abstract

ABSTRAK Total sampah di Indonesia khususnya Mamuju memberikan kontribusi sekitar 200 meter kubik. Data profil dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Mamuju pada tahun 2009 volume sampah mencapai 62.208 m³, tahun 2010 mencapai 71.280 m³ dan pada tahun 2011 mencapai 83.035 m³. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi hubungan antara jumlah timbulan dengan jumlah karyawan dan luas bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional study. Populasi adalah jumlah sampah yang ada di kantor pada Kompleks Perkantoran Gubernur Provinsi Sulawesi Barat sedangkan sampel adalah jumlah sampah di Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Teknik pengambilan sampel secara non random yaitu total sampling. Instrumen penellitian berdasarkan prosedur dalam SNI 19-3964-1194 berupa form. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat berdasarkan rumus yang tertera pada SNI 19-3964-1194 dan analisis bivariat menggunakan uji Spearman. Dari hasil penelitian ini didapatkan berat timbulan sampah yang paling tinggi berada di Gedung F yaitu 0,24 kg/org/hari atau 0,10 liter/org/hari. Jumlah timbulan, baik satuan massa maupun satuan volume, tidak memiliki korelasi hubungan dengan jumlah karyawan dan luas bangunan. Kata-kata kunci:  Sampah, berat jenis, timbulan, komposisi, pengelolaan sampah  ABSTRACT Total garbage in Indonesia especially Mamuju contributes about 200 cubic meters per day. The data from Spatial and Cleanliness Department of Mamuju Regency in 2009, volume of the waste reached 62,208 m³ and 71,280 m³ in 2010 and 83,035 m³ in 2011. The purpose of this study is to determine correlation between the number of generation waste with number of employees and building area.This research was an observational research with cross sectional study design. Populations were amount of waste in Governor Office Area in West Sulawesi Province while the sample were amount of waste in Governor Office. Sampling technique was non-random which is total sampling. Research instruments based on SNI 19-3964-1194 procedures. Data analysis was univariate analysis based on the formula stated in SNI 19-3964-1194 and bivariate analysis using the Spearman test. The highest weight of generation waste was in Building F which was 0.24 kg/people/day or 0.10 L/people/day. The number of generation waste, both mass and volume, was no association between the number of employees and building area. Keywords: Composition, generation, gravity, specific, waste
KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DAN HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA SMA Siti Rahmah; Masnaeni Ahmad
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.477 KB) | DOI: 10.33846/sf.v9i1.202

Abstract

Global Youth Tobbaco Survey (GYTS) menyatakan Indonesia sebagai negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia dimana sebagian besar laki-laki pertama kali merokok pada umur 12 – 13 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konformitas teman sebaya dan health belief model terhadap perilaku merokok siswa SMA, dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah 208 siswa laki-laki kelas XI dan XII di SMA 1 & 2 Mamuju yang dipilih dengan random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis dengan uji korelasi. Penelitian ini menemukan korelasi antara konformitas teman sebaya dengan perilaku merokok pada siswa SMA laki-laki. Semakin seseorang konformistis dengan kelompok teman sebayanya maka semakin tinggi pula kecenderungannya untuk menunjukkan perilaku merokok. Konformistis terjadi karena adanya norma kelompok yang ditaati oleh individu sebagai bagian dari dirinya dan menjadi bentuk identitasnya baik di dalam kelompoknya maupun di dunia luar. Perilaku merokok dalam kelompok teman sebaya menjadi norma yang disepakati bersama dan ditunjukkan sebagai identitas baik di dalam kelompok maupun dunia luar.
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN HEPATITIS A DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN Siti Rahmah; Citra Indriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 10 No. 1: MARET 2014
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.699 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v10i1.472

Abstract

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melaporkan terjadi peningkatan jumlah kasus hepatitis A di Kabupaten Sleman dan sebagian besar adalah mahasiswa. Tujuannya untuk mengetahui faktor perilaku berisiko dengan kejadian hepatitis A di Sleman. Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling (non probability sampling). Uji statistik yang digunakan adalah chi square (x2) dan regresi logistik. Jumlah responden adalah 280 orang (140 kasus dan 140 kontrol). Riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,42 95%CI=1,97-5,95; p=0,00), tidak mencuci tangan dengan sabun (OR=2,19; 95%CI=1,32-3,65; p=0,00), tidak mencuci alat makan dengan sabun (OR=2,88; 95%CI=1,03-9,25; p=0,02), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak)(OR=3,8295%CI=1,94-7,81p=0,00), tukar menukar alat makan (OR=2,0995%CI=1,26-3,48; p=0,00), sering makan di warung yang hanya mencuci dengan satu ember (OR=2,22; 95%CI=1,22-4,09; p=0,00), dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,74; 95%CI= 2,19-6,41; p=0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan hepatitis A. Hasil analisis multivariat menunjukkan riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,17; 95%CI=1,82-5,52; p=0,00; z=4,09), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak) (OR=3,43; 95%CI=1,73-6,81; p=0,00; z=3,52) dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,28;95%CI=1,92-5,60; p=0,00; z=4,35). Perilaku sehat dan tidak hygienis adalah faktor risiko hepatitis A di Sleman.
Hubungan Faktor Lingkungan Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majene Siti Rahmah; Ridhayani Adiningsih
Buletin Keslingmas Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v41i2.8777

Abstract

Penyebaran penyakit DBD dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu perilaku masyarakat, faktor lingkungan (iklim), urbanisasi, dan ketersediaan air bersih. Informasi iklim dapat dijadikan sebagai masukan untuk menduga tingkat resiko kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue pada suatu musim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan kejadian penyakit DBD di Kabupaten Majene.Jenis penelitian adalah studi ekologi. Subjek penelitiannya adalah semua data kasus DBD di Kabupaten Majene periode tahun 2016 – 2020. Variabel penelitian dikumpulkan dengan cara melakukan telaah dokumen terhadap laporan di Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Variabel pada penelitian ini adalah kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai variabel terikat dan curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, dan kecepatan angin sebagai variabel bebas. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman.Ada hubungan antara kelembaban udara dengan kejadian penyakit DBD (p = 0,03) sedangkan tidak ada hubungan antara curah hujan (p = 0,91), suhu udara (p = 0,43), lama penyinaran matahari (p = 0,76), dan kecepatan angin (p = 0,08) dengan kejadian penyakit DBD. Kelembaban udara mempunyai pengaruh terhadap kejadian penyakit DBD.
SKRINING TUBERKULOSIS (TB) PARU Siti Rahmah; Citra Indriani; Agus Prihatmo Wisnuwijoyo
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 3 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v3i2.39

Abstract

AFB positive detection cases increase in 2011 until 2013 at Sukoharjo District, but TB CDR is still below national and local targets. Nguter PHC has highest CDR among other subdistrict, that is 84.6% in 2012 and 68.9% in 2013. The objective of this study is screening pulmonary TB patients in Nguter PHC region. Target population screening was ≥ 15 years who often contact with AFB positive patients who in of September 2013 to 2014 period. We did screening by interview about clinical symptom and sputum examination. Diagnostic test are distribution and combination of clinical symptoms, microscopic examination of sputum in Nguter PHC, and cross check sputum to BBKPM Surakarta. The analysis are find the value of p, sensitivity, specificity, PPV, NPV, and Kappa value. We get 160 respondents. Results of microscopic examination of sputum find 15 people (9,38%) were AFB positive and prevalence is 9.38%. Clinical symptoms that have highest sensitivity is cough for 2-3 weeks or more (100%). Kappa value for the cross check is 80% (good deal) with an error rate of 6.67 rate . The screening helps capture suspected pulmonary TB much more (national target 5-15%). It is recommended that training on the management of TB laboratory analyst officers in all PHC so the value of the agreement (kappa) with BBKPM can be increased and the error rate can be decreased.
SURVEY KEPADATAN LARVA AEDES AEGYPTI DI KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU Zrimurti Mappau; Siti Rahmah; Ridhayani Adiningsih
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 2 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v2i2.23

Abstract

Aedes aegypti is a vector of dengue fever. Vector density may be effect of disease incidence because of the high density and highly resistant to increase of the disease. Larvae density in an area influenced by availabiloty of kontainers. The objective of this study to determine of larvae density of Aedes aegypti mosquito in endemic and non endemic area in Mamuju District based on House Index value, Kontainer Index value, Breteau Index value, and Density Figure level. We did observasional study with cross sectional by collected data and observation to larvae density of Aedes aegypti in its kontainers. Sample size determination using simple random sampling Lemeshow formula as much as 340 in endemic area and 295 in non endemic area. Based on density figure level, endemic and non endemic area included in average category so that area potential for the occurance of infection.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Perbaikan Sarana Sanitasi dalam Pencegahan Stunting di Lingkungan Kadolang Kelurahan Mamunyu Siti Rahmah; Abdul Ganing
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat: April
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal Bekerjasama dengan CV Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor sanitasi dan kebersihan lingkungan berpengaruh untuk kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang anak karena anak usia di bawah dua tahun rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Kondisi sanitasi yang buruk akan berdampak negatif di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya beberapa penyakit. Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, yaitu melakukan penyuluhan dengan tema “Peran Sanitasi dalam Pencegahan Stunting” dan kegiatan fisik, yaitu melakukan kegiatan kerja bakti bersama untuk membersihkan sarana santasi yang telah ada lalu melakukan perbaikan sarana sanitasi sehingga menjadi layak. Sasarannya adalah masyarakat di Lingkungan Kadolang Kelurahan Mamunyu. Pihak yang terkait adalah dosen Poltekkes Kemenkes Mamuju, mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju, Kepala Lingkungan Kadolang, dan masyarakat Lingkungan Kadolang. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat di Lingkungan Kadolang telah mendapatkan penambahan pengetahuan mengenai hubugan stunting dan sanitasi serta sarana sanitasi yang ada di Lingkungan Kadolang menjadi lebih layak digunakan dari sebelumnya setelah dilakukan perbaikan melalui pemberdayaan masyarakat sekitarnya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP CLEANING SERVICE TERHADAP TINDAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DI WILAYAH PERKANTORAN PROVINSI SULAWESI BARAT Rahmah, Siti; Hairuddin, Miftah Chairani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i2.22431

Abstract

Pengelolaan sampah merupakan upaya dalam mengurangi, mengumpulkan, memindahkan, menyimpan sementara, mengolah dan menimbun sampah. Pengelolaan yang selama ini terjadi adalah pengelolaan di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah sedangkan masalah utama berasal dari sumber penghasil sampah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi perilaku (pengetahuan dan sikap) cleaning service terhadap tindakan pengelolaan sampah di wilayah perkantoran Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional yang dilakukan di kawasan perkantoran Provinsi Sulawesi Barat. Sampel penelitian 59 orang yang diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata–rata penilaian terhadap variabel pengetahuan sebesar 25,2 (baik); sikap 46,5 (baik); dan tindakan 16,1 (baik). Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pengelolaan sampah (p-value 0,76, r : 0,04) dan tidak ada hubungan antara sikap dengan tindakan pengelolaan sampah (p-value 0,23, r : 0,16). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan yang telah diketahui dan sikap yang ditunjukkan tentang pengelolaan sampah oleh responden tidak diaplikasikan dalam tindakannya saat bekerja.
The Behavior Of Food Handlers On The Use Of Food Packaging In Restraurants In Mamuju District, Mamuju Regency Hairuddin, Miftah Chairani; Adiningsih, Ridhayani; Magfirah; Rahmah, Siti
Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jspi.4.01.54-63

Abstract

Packaging today often uses plastic and Styrofoam as food packaging. The current packaging can endanger consumers, food contamination due to the use of Styrofoam can occur due to the following ; food or drink that is too hot, the higher the temperature of the food in the styrofoam, the easier it will be for the styrene substance to transfer to the food. Ths study aims to determine the behavior of handlers towards the use of food packaging in restaurants in Mamuju District of Mamuju Regency. The sample in this study were 127 restaurant handlers. The results showed that the level of knowledge of food handlers in the less category was 59,1%, the attitude of food handlers was in the positive category by 37,8% and 62,2% had a negative attidue, the actions of handlerswere 40,9% had a positive attitude and 59,1% had a negative attitude. The number of restaurants handlers was 127 handlers interviewed, 62,2% had a negative attitude and as many as 37,8% positive attitude. This study concluded that the attitude of respondents was in a negative category towards the use of food packaging as a food and beverage container, because the attitude of the handler was not only formed by the knowledge of the handler but was also influenced by the emotional aspects, experience, and environtmental conditions the handlers was in. conclusion the description of the knowledge, attitudes and actions of handlers towards the use of food packaging in restaurants in Mamuju District, Mamuju Regency is in less category based on the results of the study.
SURVEY KEPADATAN LARVA AEDES AEGYPTI DI KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU Zrimurti Mappau; Siti Rahmah; Ridhayani Adiningsih
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 2 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.58 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v2i2.23

Abstract

Aedes aegypti is a vector of dengue fever. Vector density may be effect of disease incidence because of the high density and highly resistant to increase of the disease. Larvae density in an area influenced by availabiloty of kontainers. The objective of this study to determine of larvae density of Aedes aegypti mosquito in endemic and non endemic area in Mamuju District based on House Index value, Kontainer Index value, Breteau Index value, and Density Figure level. We did observasional study with cross sectional by collected data and observation to larvae density of Aedes aegypti in its kontainers. Sample size determination using simple random sampling Lemeshow formula as much as 340 in endemic area and 295 in non endemic area. Based on density figure level, endemic and non endemic area included in average category so that area potential for the occurance of infection.