Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Warisan Budaya : Karakteristik, Tradisi dan Keterpaduan Kehidupan Masyarakat Jawa di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara Saputri, Ayu Surya; Zega, Debora Tasya Claudia; Manik, Lolona; Tarigan, Sriwinensi; R, Rohani; Kardiana, Elsa
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 2 (2025): March
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15088697

Abstract

From the many cultures and traditions of the Javanese tribe in the area, of course, it also affects the daily lives of its people, because the place of residence of the people who mix between one tribe and another will cause a social change, one of which is the process of cultural assimilation. From the results of our research, it can be concluded that the Javanese people in the Precut Sei Tuan sub-district tend to have physical characteristics such as straight and curly black hair, brown irises, yellow to brown skin, and a non-sharp nose still hold strong Javanese traditions and culture, such as traditional customs, arts, and the use of the Javanese language. They have strong habits of mutual cooperation and family in their daily lives. Most of the Javanese people in the Percut Sei Tuan sub-district work in the agricultural sector, such as rice, vegetable, and fruit farmers. economic conditions where the main income comes from the agricultural sector and the micro-businesses that are run. Among the traditions of the Javanese people in the Precut Sei Tuan sub-district, some are still implemented, such as the 7-monthly and the joint meal event on the Islamic New Year, but most of these traditions are rarely used or no longer used on ordinary days. The blend of life between the Javanese people and local culture in the Percut Sei Tuan sub-district reflects the dynamic process of cultural assimilation and acculturation. Both cultures influence and enrich each other, creating their own uniqueness in the lives of the people in the area.
Analisis Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wisata Budaya di Sumpur Studi Kasus Rumah Gadang dan Wisata Sejarah Khatib Sulaiman Luluk, Theresia Angeline; Sinurat, Ester; Manik, Lolona; Zega, Debora Tasya Claudia; Matondang, M Farouq Ghazali
Journal of Education Transportation and Business Vol 2, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v2i1.6550

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran pemerintah dalam pengembangan wisata budaya di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan fokus pada Rumah Gadang sebagai representasi arsitektur tradisional Minangkabau dan Situs Sejarah Khatib Sulaiman sebagai warisan perjuangan kemerdekaan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator, penggerak, dan mediator melalui berbagai program seperti "Pesona Sumpu," pelatihan budaya, serta kemitraan strategis dengan lembaga keuangan dan sektor swasta. Upaya branding dan digitalisasi destinasi, termasuk perolehan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), turut memperkuat posisi Sumpur sebagai destinasi budaya unggulan. Temuan penelitian mengungkap bahwa kolaborasi holistik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait merupakan kunci keberhasilan pengembangan wisata budaya yang berkelanjutan.
Analisis Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Wisata Budaya di Sumpur Studi Kasus Rumah Gadang dan Wisata Sejarah Khatib Sulaiman Luluk, Theresia Angeline; Sinurat, Ester; Manik, Lolona; Zega, Debora Tasya Claudia; Matondang, M Farouq Ghazali
Journal of Education Transportation and Business Vol 2, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetbus.v2i1.6550

Abstract

Penelitian ini menganalisis peran pemerintah dalam pengembangan wisata budaya di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dengan fokus pada Rumah Gadang sebagai representasi arsitektur tradisional Minangkabau dan Situs Sejarah Khatib Sulaiman sebagai warisan perjuangan kemerdekaan. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi melalui triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah berperan sebagai fasilitator, penggerak, dan mediator melalui berbagai program seperti "Pesona Sumpu," pelatihan budaya, serta kemitraan strategis dengan lembaga keuangan dan sektor swasta. Upaya branding dan digitalisasi destinasi, termasuk perolehan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), turut memperkuat posisi Sumpur sebagai destinasi budaya unggulan. Temuan penelitian mengungkap bahwa kolaborasi holistik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait merupakan kunci keberhasilan pengembangan wisata budaya yang berkelanjutan.