Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Islam dan Literasi Digital: Strategi Mengatasi Hoaks dan Konten Negatif di Kalangan Remaja Muslim Ade Nurpriatna; Yanti Amalia Afifah; Neng Wina Shalehah
TA'DIB: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : STAI Al-Mas'udiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69768/jt.v3i1.71

Abstract

The rise of hoaxes and negative content on social media is a serious challenge that can affect the understanding of religion, morals, and psychology of adolescents. This study aims to analyze the role of Islamic Education in improving the digital literacy of Muslim adolescents and formulate effective strategies to overcome hoaxes and negative content. This study uses a qualitative approach with literature study methods and content analysis. Data was collected from sources such as the Qur'an, Hadith, books, journals, and articles related to digital literacy and Islamic Education. The results of the study show that Islamic education can be a moral and spiritual foundation in shaping adolescents' critical awareness of digital content. Islamic values such as tabayyun (verification), amanah (honesty), and hikmah (wisdom) can be integrated in digital literacy to fight hoaxes. The integration between Islamic Education and digital literacy is able to form a young generation of Muslims who are intelligent, critical, and responsible in social media. The synergy between religious values and digital skills is the key in facing the challenges of hoaxes and negative content in the digital era.
PENDIDIK, ORIENTASI DAN CRITICAL THINKING: PERGESERAN PARADIGMA DALAM MENGHADAPI TANTANGAN BARU DI ERA AI Ahmad Dini; Sutikno, Sutikno; Yanti Amalia Afifah; Neng Wina Shalehah
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN SOSIAL HUMANIORA Vol. 10 No. 1 (2025): JP2SH
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2sh.v10i1.4597

Abstract

Era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah memicu perubahan mendasar dalam paradigma pendidikan, menuntut pendidik untuk mengadaptasi pendekatan mereka dalam membangun keterampilan berpikir kritis di kalangan siswa. Artikel ini menganalisis pergeseran peran pendidik dari sekadar penyampai pengetahuan menjadi fasilitator yang membimbing siswa dalam menghadapi kompleksitas era informasi berbasis AI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa institusi pendidikan yang telah mengintegrasikan teknologi AI dalam kurikulum. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidik perlu mengembangkan strategi pengajaran berbasis kolaborasi, literasi teknologi, dan analisis kritis untuk membekali siswa dengan kemampuan menghadapi tantangan global. Namun, tantangan seperti ketimpangan akses teknologi, kesiapan pedagogis, dan ancaman terhadap nilai-nilai humanis dalam pendidikan masih menjadi kendala yang harus diatasi. Artikel ini merekomendasikan langkah strategis, termasuk pelatihan pendidik, pengembangan kurikulum berbasis integrasi AI, dan pendekatan yang seimbang antara teknologi dan nilai humanis. Temuan ini relevan dalam upaya menciptakan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan berorientasi masa depan.