Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Pengembangan Produk Alas Kaki Dianable Berdasarkan Atribut Kebutuhan Konsumen Menggunakan Metode Model Kano Dan Product Quality Saputri , Silvia; Rohayati , Yati; Wulandari, Sari
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasidan memahami kebutuhan konsumen terhadap produk alaskaki dari Dianable, sebuah UMKM di industri kreatif yangfokus pada produk alas kaki handmade. Dianable menghadapikeluhan konsumen terkait ketidaksesuaian ukuran, kualitasproduk yang kurang memadai, dan kenyamanan yang perluditingkatkan, yang berpotensi mempengaruhi penjualan jangkapanjang. Metode yang digunakan adalah Model Kano dananalisis Product Quality untuk mengklasifikasikan atribut danmerumuskan true customer needs. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat 7 atribut yang kuat dan 8 atribut yanglemah, dengan 9 atribut one-dimensional, 5 atribut must-be, dan1 atribut attractive. True customer needs meliputi penggunaanbahan berkualitas tinggi, kenyamanan bantalan tumit, sol yangempuk, serta fitur anti-slip. produk harus memiliki daya rekatkuat, ukuran yang sesuai dengan standar industri, sertakonsistensi ukuran antarproduk. Dianable juga perlumenyediakan berbagai pilihan warna dan model yang trendiuntuk memenuhi preferensi konsumen. penelitian inidiharapkan dapat membantu Dianable dalam merancangperbaikan produk yang lebih tepat guna, meningkatkankualitas produk, serta mendukung pertumbuhan bisnis melaluipeningkatan kepuasan dan loyalitas konsumen. Kata kunci— Model Kano, Product Quality, True CustomerNeeds
Perancangan Segmentasi Pasar Produk Kopi Literan di Bandung Menggunakan K-Means Clustering Untuk Peluncuran Produk Baru UMKM X Azzahra, Yayang Putri; Rohayati , Yati; Wulandari , Sari
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Produksi kopi di Indonesia meningkat pesat,menjadikannya produsen kopi terbesar ketiga di dunia.Pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan drastispenjualan di kedai kopi, memaksa banyak pelaku usaha beralihke penjualan daring dan layanan pesan antar. Setelah pandemi,permintaan kopi literan 1 liter meningkat seiring denganpertumbuhan kedai kopi dan kafe. UMKM X memanfaatkanpeluang ini dengan meluncurkan produk kopi literan melalui ecommerce.Penelitian ini menggunakan pendekatan Activity,Interest, Opinion (AIO) dan metode K-Means Clustering untukmengelompokkan 192 responden yang pernah membeli kopiliteran di Bandung. Hasil penelitian mengidentifikasi tigasegmen utama: Klaster 1 (perempuan muda, pelajar dengandaya beli rendah, konsumsi tidak teratur), Klaster 2(perempuan usia 26–30 tahun, pekerja dengan daya beli tinggi,konsumsi harian), dan Klaster 3 (laki-laki 26–30 tahun, pekerjadengan daya beli sedang, konsumsi 4–6 kali seminggu). Temuanmenunjukkan Klaster 2 sebagai segmen paling potensial untukUMKM X karena daya beli tinggi dan konsumsi kopi yangkonsisten. Penelitian ini bertujuan merancang segmentasi pasaryang efektif untuk meningkatkan daya saing produk kopiliteran UMKM X. Kata kunci— Segmentasi pasar, AIO, K-MeansClustering, Kopi Literan, Industri Kopi
Perancangan Segmentasi Pasar Sepatu Lokal Pillary Footwear Menggunakan K-Means Clustering Angeline, Maria Rachel; Rohayati , Yati; Kurniawati, Amelia
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Industri sepatu merupakan sektor terusmengalami pertumbuhan pesat dan semakin menantang dalampersaing. Untuk berdaya saing di pasar yang kompetitif,perusahaan sepatu harus memiliki pemahaman yang mendalammengenai kebutuhan dan preferensi konsumen mereka.Penelitian ini bertujuan untuk membagi-bagi konsumen PillaryFootwear menjadi beberapa kelompok yang berbedaberdasarkan karakteristik mereka. Metode yang digunakanadalah K-Means Clustering, sebuah teknik yang sangat efektifuntuk mengelompokkan data yang banyak dan rumit.Tujuannya adalah untuk menemukan kelompok konsumenmana yang paling cocok menjadi target pasar Pillary Footwear.Kelompok konsumen kedua ini didominasi oleh mahasiswiberusia awal 20-an. Mereka umumnya memiliki anggaranbelanja sepatu sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 danbiasanya memiliki 3 - 4 pasang sepatu. Saat membeli sepatu,harga menjadi faktor utama yang mereka pertimbangkan.Karena penghasilan mereka masih terbatas sebagai mahasiswa,mereka cenderung lebih selektif dalam memilih sepatu.Sebelum memutuskan membeli, mereka biasanyamembandingkan harga di berbagai toko, baik online maupunoffline. Selain itu, mereka sering menunggu diskon atau promountuk mendapatkan harga yang lebih murah. Setelahmenganalisis ketiga kelompok konsumen, kelompok kedua(Cluster 2) dinilai sebagai target pasar yang paling menjanjikanbagi Pillary Footwear. Kata kunci: AIO (Activity, Interest, Opinion), K-MeansClustering, Pillary Footwear, Segmentasi pasar.
Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Internet Business PT. XYZ Menggunakan Metode Quality Function Deployment khoirun Nisa, Naila; Rohayati , Yati; Kusmayanti , Ima Normalia
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.271 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i3.11473

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan penyedia fasilitas media internet yang menyediakan sebuah layanan internet business untuk pelanggan dengan konsep business-to-business. Layanan internet business PT. XYZ menggunakan dedicated internet dengan kestabilan koneksi dan rasio bandwidth yang sama dalam waktu yang bersamaan. Pada tahun 2021, pendapatan tidak pernah mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melakukanidentifikasi terhadap kelemahan yang dimiliki oleh layanan internet business sehingga dapat dirumuskan rekomendasi peningkatan kualitas. Rekomendasi peningkatan kualitas layanan dilakukan berdasarkan True Customer Needs yang disesuaikan dengan karakteristik teknis perusahaan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Peningkatan kualitas layanan internet business didasarkan pada tujuh True Customer Needs yang telah diperoleh dari pelanggan layanan internet business, yang kemudian pada QFD iterasi pertama (House of Quality) menghasilkan tujuh karakteristik teknis yang dikembangkan pada tahap selanjutnya. Tahap pengembangan konsep menghasilkan tiga konsep yang terdiri dari konsep efisiensi, inovasi, dan kombinasi. QFD iterasi dua (Part Deployment) menghasilkan 11 critical part yang diprioritaskan dari 15 critical part.
Perancangan Peningkatan Kualitas Program Pelatihan UMKM di RB Bandung dengan Metode Quality Function Deployment Trianugrah , Muhammad Reynaldy; Rohayati , Yati; Sagita, Boby Hera
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhioleh beberapa faktor, salah satunya kontribusi Usaha Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM). Akan tetapi, UMKMmembutuhkan pembinaan dan pelatihan dalammengembangkan potensi bisnisnya. Rumah BUMN (RB)merupakan lembaga yang mewadahi UMKM untukmendapatkan peluang berkembang dan bertumbuh, salahsatunya dengan program pelatihan. Namun, programpelatihan UMKM di RB Bandung belum mampu membantuUMKM binaannya untuk naik kelas sesuai dengan target yangditetapkan. Maka, diperlukan peningkatan kualitas programpelatihan UMKM di RB Bandung. Penelitian dilakukandengan menggunakan metode Quality Function Development(QFD) melalui dua iterasi. Iterasi pertama menggunakanmatriks House of Quality (HoQ) untuk menerjemahkankebutuhan UMKM binaan ke dalam karakteristik teknis.Lalu, iterasi kedua menggunakan matriks part deploymentuntuk menentukan critical part yang diprioritaskan. Di antarakedua iterasi tersebut, terdapat pengembangan konsep yangmenjadi acuan rekomendasi perbaikan. Berdasarkan hasilpenelitian, pada QFD iterasi pertama dihasilkan 11 prioritasdari 18 karakteristik teknis berdasarkan true customer needsdan pada QFD iterasi dua dihasilkan 17 prioritas dari 27critical part berdasarkan karakteristik teknis yang telahdiperoleh. Rekomendasi perbaikan yang dapat dijadikanreferensi pada program pelatihan UMKM di RB Bandungdirumuskan pada enam aspek, meliputi materi pelatihan,kurikulum pelatihan, silabus pelatihan, instruktur, kegiatanpost-training, serta sarana dan prasarana. Kata kunci— pelatihan, peningkatan kualitas, qualityfunction development, UMKM
Perancangan Perbaikan Positioning Produk Celana Denim Worckhome Denim Company Berdasarkan Perceptual Mapping Menggunakan Metode Multidimensional Scaling dan SWOT Analysis Prasetyo, Adityo Yudo; Rohayati , Yati; Sagita, Bobby Hera
eProceedings of Engineering Vol. 11 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fashion adalah kebutuhan masyarakat. UMKMWorckhome Denim fokus pada fashion, termasuk celana denim,chino, jaket, dan totebag. Produk dijual di e-commerce sepertiShopee dengan penilaian positif. Penjualan celana denimunggul, tapi pangsa pasar rendah dibanding kompetitor.Masalah melibatkan SDM, metode penjualan, dan brandawareness. Solusinya, memperbaiki posisi produk dengananalisis perceptual mapping menggunakan MDS. Atributdikumpulkan lewat kuesioner, hasilnya membentuk petapersepsi atribut dan brand. Analisis wilayah dan atributmembantu merancang perbaikan. Worckhome berada diwilayah A dengan keunggulan pada jenis bahan. Solusimelibatkan promosi di media sosial (TikTok, Instagram) untukvalue proposition, analisis kompetitor, dan peningkatan atributdi media sosial. Rancangan memberi manfaat: riset mandirisehingga usaha dapat maju, peningkatan penjualan denganadanya tagline <Be Cozy, Be You=, relevansi kompetitorsehingga tidak ada persaingan yang ketat, dan terakhir adalahpanduan untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci — UMKM, Celana Denim, Positioning, MDS,Atribut