Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komposter Otomatis di Kawasan Perkotaan Kabupaten Garut Kecamatan Tarogong Kaler Hasyim, Dadang Muhammad; Hafid, Hendra; Tarru, Reni Oktaviani; Pramono, Susatyo Adhi; Tarru, Harni Eirene
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2425

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah organik di wilayah perkotaan, termasuk Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, menjadi tantangan serius yang berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. Volume sampah organik rumah tangga yang tinggi belum diimbangi dengan sistem pengolahan yang efektif di tingkat sumber. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pengelolaan sampah organik berbasis komposter otomatis yang mudah dioperasikan dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Metode yang digunakan meliputi identifikasi permasalahan melalui survei dan diskusi kelompok, perancangan alat komposter otomatis, pelatihan kepada masyarakat, serta evaluasi dampak terhadap perilaku dan lingkungan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat. Rata-rata rumah tangga berhasil mengurangi pembuangan sampah organik hingga lebih dari 60%, dan mampu menghasilkan kompos berkualitas yang dimanfaatkan untuk pertanian rumah tangga. Partisipasi masyarakat meningkat dari 12% menjadi 84%, serta tingkat pemahaman tentang pengelolaan sampah organik mengalami peningkatan dari skor 2,1 menjadi 4,3 pada skala 1–5. Selain itu, tingkat kepuasan terhadap penggunaan alat mencapai 88% pada kategori sangat puas. Komposter otomatis yang dikembangkan terbukti efektif, ekonomis, dan mudah digunakan, serta mampu mengintegrasikan aspek teknis dan sosial dalam upaya pengelolaan lingkungan. Kegiatan ini menghasilkan solusi berbasis teknologi yang adaptif dan berpotensi direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa. Kebaruan dari pengabdian ini terletak pada pendekatan integratif antara teknologi dan pemberdayaan masyarakat yang diterapkan secara langsung pada konteks lokal. Kata Kunci: Sampah organik, komposter otomatis, pemberdayaan masyarakat, penglolaan lingkungan, dan teknologi adaptif.
Struktur Hybrid Engineering sebagai Permeable Breakwater untuk Mereduksi Energi Gelombang pada Pantai Berpasir Hafid, Hendra; Thaha, Muhammad Arsyad; Maricar, Farouk; Bakri, Bambang
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.981 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh porositas pada struktur Hybrid Engineering sebagai permeable breakwater sebagai salah satu alaternatif untuk meredam energi gelombang yang menyebabkan abrasi pantai. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan permodelan fisik membuat prototype dan mengadakan pengujian pada kolam uji (wave flume) untuk mengetahui deformasi gelombang terhadap adanya struktur hybrid engineering dengan beberapa skenario model dengan merubah porositas atau kerapatan dari brushwood terhadap ketinggian muka air, panjang dan periode gelombang. Energi gelombang dihitung pada lokasi di depan struktur dan di belakang struktur. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan energi gelombang pada kedua lokasi tersebut sehingga dapat diketahui pengaruh struktur hybrid engineering terhadap efisiensi peredaman energi. Pengaruh dimensi struktur terhadap peredaman energi gelombang tertinggi diperoleh dengan nilai peredaman enenergi tertinggi adalah pada saat kondisi h/d = 0.75 dimana kondisi tersebut ketinggian struktur lebih tinggi dari permukaan air. Pada kondisi peredaman energi gelombang jika dibandingkan dengan kedalaman perairan (d) nilai peredaman energi terbesar adalah pada saat d = 15 cm, sehingga dalam pemanfaatanya sebagai peredam energi gelombang ketinggian struktur harus lebih tinggi dari ketinggian Mean sea level (MSL) diperarian yang akan ditempatkan struktur permeable breakwater.