Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi usaha tani gula aren terhadap pendapatan masyarakat Desa Bonto Katute, serta faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dan keberlanjutan usaha tani ini. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 21 responden yang terlibat dalam usaha tani gula aren. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi biaya tetap, biaya variabel, penerimaan, dan pendapatan usaha tani gula aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan tahunan dari usaha tani gula aren sebesar Rp. 23.145.666, berkontribusi 44,20% terhadap total pendapatan rumah tangga petani. Sementara itu, pendapatan lain sebesar Rp. 29.214.285, berkontribusi 55,80%. Tingkat pendidikan petani yang rendah, rata-rata hanya sampai sekolah dasar, menjadi salah satu faktor pembatas dalam pengelolaan usaha tani secara efisien. Meski demikian, usaha tani gula aren memberikan stabilitas ekonomi kpalma pendapatannya dapat diperoleh sepanjang tahun, berbeda dengan hasil pertanian lainnya yang hanya panen sekali setahun. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan program pelatihan dan penyuluhan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial mereka. Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi produksi, inovasi teknologi, serta perluasan akses pasar diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah produk gula aren, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Desa Bonto Katute.