Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Daya Hambat Madu, Bawang Merah dan Jahe Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Vibrio sp Hamzah; Herawaty; Hasmawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 2 (2021): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i2.987

Abstract

ABSTRACT: Pathogenic bacteria infections do not only occur in grow-out ponds but also in shrimp larvae rearing ponds. Local farmers called “kunang-kunang” disease, which is caused by Vibrio harveyi. In order to prevent the disease outbreak, preventive measures are required. The control of the Vibrio sp bacteria population in the rearing pond can be done by using natural antibiotics derived from plants (herbs). Several types of plants contain antibacterial compounds or substances and have been widely used by humans, including ginger, onion and honey. The results showed that honey can be used as a natural antibiotic against Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus bacteria. Nonetheless, the use of honey in rearing shrimp larvae is inefficient due to the high price. In addition, onions and ginger cannot be used as antibiotics against the bacteria Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus ABSTRAK: Infeksi bakteri pathogen bukan hanya terjadi di tambak namun juga dapat terjadi kolam pemeliharaan benih udang. Dan sudah lama pembudidaya mengenal istilah penyakit kunang-kunang, yang merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Vibrio harveyi. Upaya pencegahan berkembangnya populasi bakteri Vibrio sp dalam media air pemliharaan penting dilakukan agar tidak menyebabkan penyakit yang akut dan kronis pada udang. Pengendalian populasi bakteri Vibrio sp dalam air pemeliharaan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik alami yang berasal dari tumbuhan (herbal). Ada banyak jenis tumbuhan yang mengandung senyawa atau zat antibakteri dan telah banyak digunakan oleh manusia, diantaranya jahe, bawang merah dan madu. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari kegiatan ini, maka disimpulkan bahwa madu dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus. Penggunaan madu dalam pemeliharaan benih udang vanname belum cukup efesien karena harganya yang tinggi Bawang merah dan jahe tidak dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus
Adaptation Level of Growth of Sengon (Paraserianthes Falcataria. L. Nielsen)) in Areas After Land Fire Sengonization in Bellabori Village, Parang Loe District Gowa District Muchtar, Asikin; Magung, Agustinus; Herawaty; Wahyullah
Journal of Tropical Silviculture Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal Silvikutur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.15.02.88-93

Abstract

This research aims to determine the level of adaptation to the growth of sengon (Paraserianthes falcataria) in the Sengonization Land Fire Ex-Fire Area in Belabori Village, Parang Loe District, Gowa Regency and to determine the security and protection system for Sengon (Paraserianthes falcataria) stands in the Sengonization Land Fire Ex-Fire Area in Belabori Village Parang Loe District, Gowa Regency. This research method is observation, namely making direct observations of research objects related to the problem being studied. This data was obtained through direct observation in the field, and direct observation of the objective conditions of this research location in Belabori Village, Parang Loe District, Gowa Regency, South Sulawesi. Primary data is data obtained from observations and recording of sengon tree species that are able to live on fire-affected land. The results of the research show that the growth adaptation level of Sengon (Paraserianthes falcataria L.Nielsen) after the fire in the Sengonisasi area, Bellabori Village, Parangloe District, Gowa Regency is very high, namely with an adaptation level of 87.27%, and the system for protecting and securing Sengon plants in the Sengonization location area Bellabori Village, Parangloe District, Gowa Regency is using a traditional protection system, namely by guarding the Guard Post, fencing the planting area with a living fence, and planting anti-fire plants from White Teak as a buffer zone from fire attacks, monitoring the perimeter of the planting area, and building a tower. fire in the corner of the area. Keywords: Growth, adaptation, sengon, fire scars
UJI PUPUK ORGANIK HAYATI DENGAN TIGA VARIETAS PADI DILAHAN BATANG KUIS MEDAN Wicaksono, Makruf; Mahmudah; Ramadhani, Elrisa; Sasvita, Wikka; Herawaty
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v4i2.1040

Abstract

Abstrak Padi merupakan bahan pangan utama di Indonesia. Varietas padi Inpari merupakan varietas unggul yang berumur genjah dan produksinya yang tinggi serta respon terhadap pemupukan. Pupuk merupakan bahan unsur hara yang terpenting untuk pertumbuhan tanaman padi tetapi ketersediaanya sering terjadi kelangkaan sehingga diperlukan terobosan untuk mengatasi kebutuhan pupuk kimia, dengan melakukan inovasi teknologi tepat guna yang dapat memanfaatkan pupuk hayati yang bisa didapat dari hasil sisa tanaman. mendapatkan Varietas padi yang tepat untuk dikembangkan di Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai Januari 2024 di Batang Kuis Medan. Metode Rancangan Acak Kelompok factorial dengan dua perlakuan yang diteliti faktor pertama yakni Pupuk Organik Hayati dengan taraf 1.5 L/air (H0), 2 L/air (H1) dan 2,5 (H2) sedangkan faktor kedua Varietas dengan taraf  varietas Inpari 32 (I1), Inpari 33 (I2) dan Inpari (I3). Pemberian pupuk organik hayati dan varietas memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan produksi ubinan sedangkan interkasi pupuk organik Hayati dan varietas tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan dan produksi ubinan.
PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP MOTIVASI KERJA PEMANEN KELAPA SAWIT DI PT. ABDI BUDI MULIA KEBUN TELUK PANJI 4 Astuti, Linda Tri Wira; Silalahi, Firman R.L.; Herawaty; Abiyyu, Fariq
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 5 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v5i1.1088

Abstract

Motivasi kerja karyawan khususnya di dunia perkebunan terbentuk dari adanya reward dan punishment dalam suatu instansi perusahaan. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk mengkaji tingkat motivasi kerja pemanen di PT.ABM Kebun Teluk Panji 4 dan mengkaji pengaruh reward dan punishment terhadap motivasi kerja pemanen di PT. ABM Kebun Teluk Panji 4. Pengkajian ini dilaksanakan di PT. Abdi Budi Mulia Kebun Teluk Panji 4 Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumatera Utara pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara metode analisis data menggunakan skala Likert dan Regresi Linear Berganda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja karyawan pemanen kelapa sawit di PT. ABM Kebun Teluk Panji 4 tergolong sangat tinggi, dengan nilai 90 %. Variabel yang berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan pemanen yaitu variabel reward (X1), sedangkan variabel punishment (X2) tidak berpengaruh.
Eksistensi Ekowisata Bissoloro Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Bissoloro Mukhlishah, Nurul; Muchtar, Andi Asikin; Herawaty; Mas’ud; Mahi, Faizah
Jurnal Kehutanan dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Provinsi Sulawesi Selatan perlu mendapatkan dukungan dalam mengembangkan untuk pengelolaan kepariwisataan di Indonesia. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui potensi ekowisata Bissoloro dan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan berupa survei dengan menggunakan instrumen wawancara dari responden. Purposive sampling digunakan untuk mengambil sampel responden dari 2250 kepala keluarga menggunakan rumus slovin didapatkan 34 responden. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dari data wawancara dan dokumen yang ada. Hasilnya Desa Bissoloro menawarkan sejumlah objek wisata menarik dan menunjukkan bahwa ekowisata memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan tahunan masyarakat Bissoloro yaitu kios, petani jagung, dan kuliner. Usaha kios campuran menjadi penyumbang terbesar dengan persentase 42,65%, diikuti oleh usaha petani jagung (18,96%), dan usaha kuliner (18%). Secara keseluruhan, usaha campuran, petani jagung, dan kuliner menyumbang lebih dari 80% terhadap pendapatan masyarakat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekowisata tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang memikat, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Analisis Nilai Ekonomi Agroforestri Pekarangan Desa Umpungeng Kabupaten Soppeng Sultan, Dian Mirnawaty; Hasan, Hasnah; Herawaty; Mukhlishah, Nurul; Asjulia
Jurnal Kehutanan dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi berbagai komoditi pertanian di pekarangan rumah masyarakat Desa Umpungeng, Kabupaten Soppeng. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan survei pada 12 sampel komoditi jenis tumbuhan yang ada di pekarangn masyarakat. Data dikumpulkan melalui survei lapangan dan observasi langsung, dengan fokus pada jenis tanaman agroforestri yang ditemukan di wilayah tersebut. Analisis data yang dipakai adalah nilai ekonomi dari tiap komoditi. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi yang signifikan dalam nilai ekonomi antara berbagai jenis komoditi, dengan komoditi cengkeh dan durian menonjol yang memiliki kontribusi ekonomi tertinggi. Di sisi lain, komoditi lain seperti gamal dan singkong menunjukkan nilai ekonomi yang lebih rendah. Implikasi dari hasil penelitian ini menyoroti pentingnya diversifikasi komoditas pertanian untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat lokal serta merancang strategi pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Desa Umpungeng. Kesimpulannya, pemahaman tentang nilai ekonomi komoditi pertanian di pekarangan rumah masyarakat memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan sektor pertanian lokal dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Kontribusi Usaha Tani Gula Aren Terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Bonto Katute, Sinjai Muhammad Masri; Hasan, Hasnah; Herawaty; Mahi, Faizah
Jurnal Kehutanan dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi usaha tani gula aren terhadap pendapatan masyarakat Desa Bonto Katute, serta faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi dan keberlanjutan usaha tani ini. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 21 responden yang terlibat dalam usaha tani gula aren. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi biaya tetap, biaya variabel, penerimaan, dan pendapatan usaha tani gula aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan tahunan dari usaha tani gula aren sebesar Rp. 23.145.666, berkontribusi 44,20% terhadap total pendapatan rumah tangga petani. Sementara itu, pendapatan lain sebesar Rp. 29.214.285, berkontribusi 55,80%. Tingkat pendidikan petani yang rendah, rata-rata hanya sampai sekolah dasar, menjadi salah satu faktor pembatas dalam pengelolaan usaha tani secara efisien. Meski demikian, usaha tani gula aren memberikan stabilitas ekonomi kpalma pendapatannya dapat diperoleh sepanjang tahun, berbeda dengan hasil pertanian lainnya yang hanya panen sekali setahun. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan program pelatihan dan penyuluhan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial mereka. Selain itu, dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi produksi, inovasi teknologi, serta perluasan akses pasar diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah produk gula aren, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Desa Bonto Katute.
Perencanaan Penataan Tanaman sebagai Sumber Pakan Lebah Trigona sp. dalam Sistem Agroforestri Pekarangan Berbasis Apikultur Dea Ekaputri Andraini; Herawaty; Nasir, Anugrahandini
Jurnal Galung Tropika Vol 14 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v14i1.1295

Abstract

Apiculture-based agroforestry is a solution to increase the value of yard land. It plays an important role in mitigating environmental balance formed from the harmonious interaction between biotic and abiotic elements in the natural environment. Gantarang Village, Sinjai Tengah District, Sinjai Regency, South Sulawesi, has natural wealth in the form of vegetation diversity that has the potential to be developed as an apiculture location. This study aimed to design apiculture-based agroforestry planning in residents' yards in Gantarang Village. Data were collected using observation techniques and made into a gold landscape design stage scheme, which included five stages: preparation, inventory, analysis, synthesis, and planning. The research stages include formulating the problem, determining the research objectives, and determining the location and boundaries of the site. Information was obtained through physical and biophysical data and secondary data from the literature. The next stage is analysis and synthesis, which was developed as a landscape planning concept. The analysis results of the synthesis of existing vegetation were maintained with the addition of vegetation maximized in empty areas so that the vegetation flowers quickly. The landscape planning applied is the ecological design concept or architectural ecology that considers the balance of nature with the artificial environment to create a habitat for Trigona sp. bees.
WORKS LIFE BALANCE GEN-Z: APPROACHING TECHNOLOGICAL CHANGE AND SOCIAL AWERENEES Muh. Dedi Miswar; Herawaty; Alfian Maulana
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 2 (2025): Vol. 2 No. 2 Edisi April 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i2.592

Abstract

This research aims to determine the partial influence of technological changes and social awareness on the work-life balance of Gen Z in the city of Makassar. This research is associative research with a quantitative approach. The sample in this research consisted of 120 worker respondents in the city of Makassar and the data collection technique used in this research was a questionnaire and the data analysis technique used was multiple regression with SPSS software. The test results show that the technological change variable has a significant influence on Gen Z's work-life balance and social alertness has a significant positive influence on Gen Z's work-life balance.