Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Value At Risk Analysis Using Historical Method and Monte Carlo Simulation in Banking and Mining Sector Companies Darman Saputra; Zukhri , Nizwan; Altin, Darus; Agung Nugroho, Ari; Daddy Setiawan, Ryand; Fitari, Tiara; Thohari, Mustofa
International Journal of Applied Management and Business Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : ADPEBI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/ijamb.v1i1.436

Abstract

Purpose – Investments in the capital market must be able to understand the risks that exist, because investments that will be faced in the future contain uncertainty. The growth of trading activity and the increasingly uncertain market makes market participants feel the need to develop more accurate and reliable risk measurement techniques. One of the risk measurement techniques is Value at Risk (VaR). Methodology/approach – Value at Risk (VaR) is a method of calculating market risk to determine the maximum risk of loss that can occur in a portfolio, both single and multi-instrument, especially the level of confidence, during a certain holding period, and under normal conditions. market conditions. This study uses secondary data in the form of stocks listed on the Indonesia Stock Exchange, the samples obtained are 2 companies. Processing data in this study using Microsoft Excel program for measuring Value at Risk in portfolios using Monte Carlo simulation. Findings – The results of the study show that a greater return will provide a greater level of risk, judging from the return and VaR values of each portfolio. Where portfolio one has a greater return than the second portfolio, and portfolio one also has a greater risk level than the second portfolio. Investment in the capital market requires a good risk calculation in buying or selling shares, so the purpose of this study is to help investors take steps or policies that are in accordance with the company's conditions.. Novelty/value – The results in this study illustrate that the purchase of BBRI shares with the banking sub-sector and ANTM's shares in the Mining Company sub-sector has its respective risks and benefits. Therefore, the VaR Monte Carlo simulation method can describe each stock.
PEMBERDAYAAN & PENDAMPINGAN KELOMPOK PEREMPUAN DALAM PENGEMBANGAN, PEMASARAN & MANAJEMEN USAHA BUAH PEDADA & KERAJINAN ATAP NIPAH DI KOTAWARINGIN Ramadhani, Tiara; Jeffri Sinabutar, Michael; Daddy Setiawan, Ryand; Ulum, Miftahul
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3465-3470

Abstract

Adanya pandemi Covid 19 memberikan dampak bagi kehidupan dan penurunan ekonomi secara tidak merata, seperti tingkat daya beli masyarakat menurun yang diakibatkan karena adanya pembatasan sosial yang tidak memperkenankan masyarakat untuk saling berinteraksi, sehingga sangat mempengaruhi pendapatan hasil penjualan terutama pada pemasaran yang masih menggunakan dan mengandalkan sistem konvensional. Dalam hal ini diperlukan upaya alternatif untuk mengembalikan ekonomi secara stabil. Salah satunya dengan sosialisasi dan pendampingan untuk melakukan pemasaran secara digital yang bersifat online supaya lebih dikenal luas oleh masyarakat tanpa harus memasarkan secara langsung. Dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan ini, Salah satu produk UMKM yang dikembangkan masyarakat Desa Kotawaringin yang mayoritas pekerjanya perempuan adalah produk Matahari, atap daun nipah dan sirup pedada. Selain itu, dalam memasarkan produk yang dihasilkan seperti produk matahari, sirup pedada, dan atap daun nipah, pelaku UMKM harus melakukan pembuatan konten yang menyajikan informasi produk dengan sistem pemasarannya melalui e-commerce/platform yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti google, facebook, instagram, dan sebagainya. Dalam mengembangkan suatu produk, pelaku UMKM harus memperhatikan beberapa hal yang meliputi penyajian foto dan video produk, penggunaan influencer, Adjustment / Hubungan / Ikatan pada pihak tertentu, serta testimoni dan review dari konsumen. Penyajian informasi/promosi produk melalui foto dan video diharuskan menggunakan bahasa yang baik serta media sosial yang digunakan khusus untuk memasarkan produk.