Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pembebanan Statis Chassis Ladder Frame pada Mobil Hemat Energi Tipe Urban GARNESA Pata Ledi, Simon Aten; Utama, Firman Yasa; Widoretno, Yustin Setiya; Wulandari, Diah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 9 No 01 (2024): JRM April 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v9i01.61794

Abstract

Pada tahun 2023, tim GARNESA Racing Team masih berpartisipasi dalam KMHE dan SEM kategori Urban Concept MPD diesel, namun mengalami penurunan performa jika dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebab masalah, terindikasi dari chassis yang mengalami deformasi akibat belum dilakukannya analisis dan pemilihan material chassis yang masih kurang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain dan memilih material chassis ladder frame pada mobil GARNESA Racing Team sesuai regulasi teknis KMHE dan SEM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Finite Element Analysis (FEA) dengan bantuan software. Pada penelitian ini menggunakan material Aluminium 6061 dan jenis chassis ladder frame. Setelah itu analysis data menggunakan analisis data kuantitatif dengan hasil perhitungan yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk gambar. Dari hasil analisis dan perhitungan, menunjukan bahwa desain chassis yang aman dan mengacu pada regulasi teknis KMHE dan SEM didapatkan nilai von mises stress maksimal 37.1 MPa, displacement maksimum 2.28 mm, dan safety factor 7.41 ul.
Perancangan Chassis Jenis Ladder Frame Berbahan Hollow Aluminium Alloy Dimensi 1x3 Inch Dengan Pengujian Dinamis Nur, Muhammad Baihaqi; Utama, Firman Yasa; Widoretno, Yustin Setiya; Wulandari, Diah
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 9 No 03 (2024): JRM Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v9i03.65862

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perancangan chassis ladder frame untuk mobil hemat energi berbahan Hollow Aluminium Alloy. Chassis berfungsi sebagai struktur penopang utama yang harus mampu menahan beban kendaraan secara efektif, termasuk beban statis dari steering, pengemudi, mesin, dan baterai, serta beban dinamis yang muncul saat berkendara. Proses perancangan melibatkan analisis mendalam mengenai dimensi dan kekuatan material untuk mencapai desain yang stabil, minimalis, dan aerodinamis. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana pengerjaan alat dimulai dari perancangan yang meliputi: observasi, desain alat dan uji fungsi. Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi kekuatan chassis melalui metode uji dinamis. Hasil dari perancangan chassis memiliki dimensi akhir 1740,40 mm (panjang) x 780 mm (lebar) x 876,20 mm (tinggi). Sedangkan untuk hasil dari pengujian dinamis memperoleh hasil lendutan paling tinggi yakni 0,4cm dengan safety factor 7.29 ul, untuk momen inersia memperoleh nilai 996730.62 mm4, dan untuk von mises stress 37,77 Mpa. Temuan ini menunjukkan bahwa chassis yang dirancang memenuhi kriteria keamanan dan performa yang diperlukan untuk mobil hemat energi, sehingga dapat diimplementasikan dalam kompetisi KMHE dan SEM.
Pengaruh Mata Pisau 12 Cutter pada Mesin Pencacah Sampah Organik terhadap Kapasitas Produksi Febrianto, Andrie Seva; Utama, Firman Yasa; Wulandari, Diah; Widoretno, Yustin Setiya
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.66720

Abstract

Sampah organik yang dihasilkan setiap harinya bertambah dapat menimbulkan permasalahan sampahbaik di jenjang daerah maupun rumah tangga. Dengan adanya alat penghancur sampah organik dalam skalakecil yang bisa diaplikasikan di setiap rumah. Mesin pencacah untuk sampah organik yang mempunyai dimensiringkas dengan penggunaan daya dan biaya yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Mesin pencacahsampah organik memiliki komponen yang sangat penting, yaitu mata pisau. Mata pisau berfungsi untukmencacah sampah organik menjadi lebih kecil sehingga dapat dengan mudah diolah menjadi produk lainnya.Tipe mata pisau yang digunakan yaitu tipe dynaflow blade dengan jumlah mata pisau cutter 12. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang menggunakan pendekatan eksperimental. Parameter yangdiukur meliputi kecepatan pencacahan, ukuran hasil cacahan, dan kapasitas produksi dalam satuan kg/jam. Padapenelitian ini pengaruh mata pisau 12 cutter pada mesin pencacah sampah organik membutuhkan air untukmemudahkan mencacah dan mempercepat waktu cacahan produksi. Hasil dari pengaruh tersebut mendapatkankapasitas produksi 89,5kg/jam dengan perbandingan sampah dan air 1:1 dan berat total sampah dan air 5000g.Untuk rata-rata waktu pencacahan yang didapatkan 201 detik.
Pengembangan Desain Kandang Burung Puyuh Otomatis Berbasis IoT Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Di Grosir Bibit Puyuh Pare Ilham, Muhammad Nur; Riandadari, Dyah; Sakti, Arya Mahendra; Widoretno, Yustin Setiya
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 01 (2025): JRM April 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i01.69094

Abstract

Desain kandang burung puyuh konvensional belum mendukung efisiensi kerja peternak dalam pemberian pakan, minum dan pembersihan kotoran, terutama saat peternak sibuk melakukan pengiriman pesanan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kandang puyuh otomatis berbasis IoT dengan metode QFD. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu QFD dan menggunakan tahapan Ulrich dan Eppinger dengan 4 tahapan fase, dimulai dari fase perencanaan sampai fase perancangan rinci. Di tahap awal terdapat identifikasi masalah yang menghasilkan kebutuhan awal peternak, penyebaran kuesioner kepada 30 orang peternak burung puyuh untuk mendapatkan spesifikasi teknis produk, uji validitas dan uji reliabilitas hasil kuesioner menggunakan SPSS, pembuatan QFD dan HoQ, kemudian untuk tahapan desain kandang puyuh otomatis menggunakan Software Autodesk Inventor. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa hasil dari QFD, diperoleh 4 respon teknis utama berdasarkan urutan prioritas HoQ yaitu, harga kandang burung puyuh otomatis berbasis IoT berkisar diantara 6 jt - ≤ 10 jt dengan bobot nilai 10%, pemilihan material kerangka penopang yaitu besi galvalum dengan bobot nilai 9,4%, pemilihan material kandang yaitu kawat galvanis dengan bobot nilai 8,6%, fitur otomatis yaitu pemberian pakan, minum, dan pembersih kotoran dengan bobot nilai 8,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan desain kandang burung puyuh otomatis berbasis IoT dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi kebutuhan peternak.
THE EFFECTIVENESS OF USING GOOGLE CLASSROOM IN IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN ENTREPRENEURSHIP COURSES Widoretno, Yustin Setiya; Umaroh, Susi Tri
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v10i3.8921

Abstract

The rapid advancement of science and technology has transformed education, necessitating effective digital learning tools like Google Classroom, particularly during the COVID-19 pandemic. While previous studies have explored its general educational benefits, its specific effec-tiveness in vocational technical education—particularly for Entrepre-neurship courses in engineering programs—remains under-researched. This study addresses that gap by quantitatively assessing Google Class-room’s impact on 45 D4 Mechanical Engineering students at Universi-tas Negeri Surabaya. Results show that 44% of respondents strongly agree on the platform’s usability and flexibility, while 50% confirm its role in enhancing comprehension, assignment completion, and academ-ic performance in Entrepreneurship. Statistical analysis further validates these findings, with a significant t-test result (t-count = 2.365 > t-table = 2.025) demonstrating improved learning outcomes. By providing empir-ical evidence of Google Classroom’s efficacy in a vocational engineer-ing context, this study contributes novel insights to digital pedagogy literature. The findings advocate for the platform’s broader adoption in technical higher education, supporting optimized digital learning strate-gies in the industry 4.0 era.
Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Motor dan Struktur Spesimen Terhadap Respon Getaran pada Shaker Table Vibration Testing Machine 3-Axis Alfan Arfian; Abdi, Ferly Isnomo; Widoretno, Yustin Setiya; Puspitasari, Dewi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 10 No 02 (2025): JRM Agustus 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v10i02.72044

Abstract

Vibration testing is important to avoid uncontrolled vibrations and can cause structural and mechanical failures in machinery. Vibration testing using a laboratory-scale 3 axis shaker table vibration testing machine aims to determine the dynamic characteristics and resistance of a wind turbine structure modeled into a specimen to vibration. This research uses an experimental method by making a specimen model that has 3 structural variations, namely a plain structure, a multilevel structure, and a taper structure. This research also varies the motor rotation speed using a dimmer. There is an MPU 6050 accelerometer sensor and uses PLX-DAQ software connected to Excel for the data collection process. The results obtained 1 stable specimen model, namely the plain structure. The plain structure with a speed of 250 rpm on the X axis has a minimum acceleration value of -0.01 m/s2 and a maximum of -0.27 m/s2, on the Y axis has a minimum acceleration value of 0.00 m/s2 and a maximum of 0.27 m/s2, and on the Z axis has a minimum acceleration value of -0.06 m/s2 and a maximum of 0.27 m/s2. The plain structure with a speed of 350 rpm on the X axis has a minimum acceleration value of -0.02 m/s2 and a maximum of -0.36 m/s2, on the Y axis has a minimum acceleration value of 0.00 m/s2 and a maximum of -0.38 m/s2, and on the Z axis has a minimum acceleration value of 0.19 m/s2 and a maximum of 0.40 m/s2. Indicates that the motor speed and specimen structure model affect the vibration response because the greater the motor rpm, the higher the resulting acceleration value.