Febriana, Annisa Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FoMO, RISK TOLERANCE RETURN, ROLE OF CONTENT CREATOR TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI CRYPTOCURRENCY MAHASISWA Febriana, Annisa Nur; Affriliani, Hilda Evan; Deviyanti, Winda Dwi; Putri, Brillianti Almalika Kartika; Pramita, Anggun Widya; Nurrahman, Arief
Jurnal Riset dan Penalaran Mahasiswa Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor psikologis dan informasi terhadap keputusan investasi cryptocurrency mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Variabel yang diteliti mencakup Fear of Missing Out (FoMO), Risk Tolerance Return, dan Role of Content Creator terhadap Keputusan Investasi Cryptocurrency Mahasiswa UNY dan UGM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan survei terhadap 56 mahasiswa dari kedua universitas. Data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana dan berganda untuk menilai pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial dan simultan terhadap keputusan investasi mahasiswa. Hasilnya menunjukkan bahwa Risk Tolerance Return memiliki pengaruh terbesar secara parsial (45,7%), diikuti oleh Role of Content Creator (25,7%), dan FoMO (9,7%). Secara simultan, ketiga faktor ini memiliki pengaruh sebesar 50% terhadap Keputusan Investasi Cryptocurrency Mahasiswa UNY dan UGM. Temuan ini menggarisbawahi bahwa mahasiswa lebih mempertimbangkan risiko yang mampu mereka toleransi, namun juga terpengaruh oleh konten dari figur populer di media sosial. Hasil ini menegaskan pentingnya mengedukasi mahasiswa agar lebih bijak dalam menilai informasi investasi dari media sosial dan memahami batas toleransi risiko mereka sendiri. Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi sektor pendidikan untuk mengembangkan program literasi keuangan yang fokus pada pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan yang rasional di era digital.
PENGARUH FINANCIAL LITERACY, PEERS, DAN SELF-CONTROL TERHADAP KECENDERUNGAN MAHASISWA FEB UNY MELAKUKAN JUDI ONLINE Deviyanti, Winda Dwi; Febriana, Annisa Nur; Hendrantya, Eka Adi; Singh, Rajesh; Lajame, Zira Clewin; Nugraha, R. Andro Zylio
Jurnal Riset dan Penalaran Mahasiswa Vol 2, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus judi online di kalangan mahasiswa semakin meningkat, menjadi isu serius yang berdampak negatif pada aspek akademik, emosional, dan kesejahteraan finansial. Fenomena ini didorong oleh aksesibilitas teknologi, rendahnya kontrol diri, dan pengaruh lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lingkungan pertemanan (peers), dan self-control terhadap kecenderungan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melakukan judi online. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 334 responden, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan berjudi online sebesar 55,5%, diikuti oleh self-control sebesar 51,3%, dan peers sebesar 42%. Mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan dan kontrol diri yang tinggi cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam menghindari perilaku berisiko, termasuk judi online. Sebaliknya, pengaruh lingkungan pertemanan yang negatif meningkatkan kemungkinan mahasiswa untuk terlibat dalam aktivitas ini. Hal ini menegaskan bahwa faktor internal, seperti literasi keuangan dan pengendalian diri, serta faktor eksternal, seperti lingkungan sosial, saling berkontribusi dalam membentuk kecenderungan berjudi online. Penelitian ini memberikan implikasi penting, yaitu perlunya intervensi strategis yang meliputi penguatan literasi keuangan melalui program edukasi, pengembangan kemampuan pengendalian diri, serta pembentukan lingkungan sosial yang mendukung perilaku positif. Dengan adanya program kolaboratif antara pemerintah, universitas, dan masyarakat, diharapkan angka prevalensi judi online di kalangan mahasiswa dapat diminimalkan. Penelitian ini juga membuka peluang untuk studi lanjutan dengan pendekatan lebih luas, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, untuk mengeksplorasi faktor lain yang berkontribusi terhadap fenomena judi online di kalangan mahasiswa.