Kasus judi online di kalangan mahasiswa semakin meningkat, menjadi isu serius yang berdampak negatif pada aspek akademik, emosional, dan kesejahteraan finansial. Fenomena ini didorong oleh aksesibilitas teknologi, rendahnya kontrol diri, dan pengaruh lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lingkungan pertemanan (peers), dan self-control terhadap kecenderungan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Yogyakarta (FEB UNY) melakukan judi online. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada 334 responden, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier sederhana untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan berjudi online sebesar 55,5%, diikuti oleh self-control sebesar 51,3%, dan peers sebesar 42%. Mahasiswa dengan tingkat literasi keuangan dan kontrol diri yang tinggi cenderung memiliki kemampuan lebih baik dalam menghindari perilaku berisiko, termasuk judi online. Sebaliknya, pengaruh lingkungan pertemanan yang negatif meningkatkan kemungkinan mahasiswa untuk terlibat dalam aktivitas ini. Hal ini menegaskan bahwa faktor internal, seperti literasi keuangan dan pengendalian diri, serta faktor eksternal, seperti lingkungan sosial, saling berkontribusi dalam membentuk kecenderungan berjudi online. Penelitian ini memberikan implikasi penting, yaitu perlunya intervensi strategis yang meliputi penguatan literasi keuangan melalui program edukasi, pengembangan kemampuan pengendalian diri, serta pembentukan lingkungan sosial yang mendukung perilaku positif. Dengan adanya program kolaboratif antara pemerintah, universitas, dan masyarakat, diharapkan angka prevalensi judi online di kalangan mahasiswa dapat diminimalkan. Penelitian ini juga membuka peluang untuk studi lanjutan dengan pendekatan lebih luas, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, untuk mengeksplorasi faktor lain yang berkontribusi terhadap fenomena judi online di kalangan mahasiswa.