Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR JAKABA DENGAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis JACQ) DI MAIN NURSERY Sinaga, Ragil Alkahfi; Razali, Razali; Sijabat, Octa Ninasari
Agrobun Vol 1 No 2 (2024): AGROBUN: Juli-Desember
Publisher : LPPM Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agrobun.v1i2.1267

Abstract

Pada pertumbuhan kelapa sawit di main nursery perlu adanya pemberian nutrisi bagi tanaman berupa pupuk organic cair jakaba dan berbeagai media tanam lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh yang diberikan poc jakaba dengan beberapa media tanam kompos terhadap pertumbuhan kelapa sawit di main nursery. Penelitian dimulai pada masa tanaman kelapa sawit di pre nursery sampai tahap di main nursery yang dilaksanakan di desa selayang, Kec. Selesai, Kab. Langkat. Sumatera Utara. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, dimana faktor pertama yaitu POC Jakaba dengan 3 taraf : J0 (0 ml), J1 (400 ml), dan J2 (500 ml). Sedangkan faktor kedua yaitu media tanam dengan 3 taraf : M1 (Top soil + Pasir + Kompos Sawit 1:1:1), M2 (Top soil + Pasir + Kompos Kambing 1:1:1), dan M3 (Top soil + Pasir + Kompos Sapi 1:1:1). Parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Diameter Batang (mm), Jumlah daun (helai), dan Luas daun (cm2). Perlakuan poc jakaba berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 1 mst sampai dengan 23 mst, diameter batang 13 mst, jumlah daun 9 mst, 11 mst, 13 mst, 15 mst, 17 mst, 19 mst, 21 mst, 23 mst, luas daun 1 mst sampai dengan 23 mst dan perlakuan terbaik yaitu J2 (500 ml). Perlakuan media tanam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 1 mst sampai dengan 23 mst, jumlah daun 3 mst sampai dengan 17 mst, luas daun 7 mst, 9 mst, 11 mst, 13 mst, 17 mst, 19 mt, 21 mst, 23 mst dan perlakuan terbaik yaitu M3 (Top soil+ Pasir + Kompos Lembu 1:1:1) serta interaksi dari pemberian poc jakaba dan media tanam berpengaruh nyata pada parameter jumlah daun 7 mst dan perlakuan terbaik yaitu J2M2.
PENGARUH PEMBERIAN TRICHODERMA SP DAN BAHAN ORGANIK YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BUD SET TEBU (Saccharum Officinarum L) Fauzia, Nurul; Putra, Irwan Agusnu; Sijabat, Octa Ninasari; Angkat, Nina Unzila
Agrobun Vol 1 No 2 (2024): AGROBUN: Juli-Desember
Publisher : LPPM Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agrobun.v1i2.1329

Abstract

Agar pertumbuhan tebu dapat berkembang dan tumbuh dengan optimal, perlu adanya penambahan Trichoderma sp. dan beberapa bahan organik lainnya sebagai tempat media tanam tebu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang diberikan Trichoderma sp dengan kombinasi bahan organik yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Pada Bulan Januari 2024 sampai dengan bulan April 2024. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari 2 Faktor yaitu Trichoderma sp T0 (Tanpa Trichoderma), T1 (20 gr Trichoderma), T2 (40 gr Trichoderma) dan Faktor bahan organik yang berbeda pupuk kompos M1 (Top soil + 150 gr kompos), M2 (Top soil + 150 gr pupuk kandang sapi), M3 (Top soil + 150 gr pupuk kandang kambing). parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai) dan volume akar (ml). Perlakuan Trichoderma sp tidak berpengaruh nyata pada semua parameter yang diamati sedangkan pupuk kandang kambing berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan diameter batang pada umur 2 MST dan 6 MST dan berpengaruh nyata juga terhadap volume akar. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata pada diameter batang, jumlah daun dan panjang daun pada umur 2 MST dan 4 MST dan tidak berpengaruh nyata pada volume akar, volume akar terbaik terdapat pada kombinasi T2 M3 (40 gr Trichoderma sp + 150 gr pupuk kandang kambing) dengan volume akar terberat 43,15 ml.
PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK UREA DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays Saccharata) Nengsih, Sri Wahyu; Nadhira, Ahmad; Sijabat, Octa ninasari
Agrobun Vol 1 No 2 (2024): AGROBUN: Juli-Desember
Publisher : LPPM Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agrobun.v1i2.1339

Abstract

Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk urea dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung manis. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Selayang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Pada Bulan Januari 2024 sampai dengan Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Pupuk urea dan pupuk kandang, dengan dosis yang berbeda. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari Faktor Pupuk UREA U0 (Tanpa Pupuk), U1 (2 gram), U2 (4 gram) dan Faktor Pupuk Kandang Sapi S0 (Tanpa Perlakuan), S1 (1 Kg), S2 (1 Kg). Parameter yang di amati yaitu tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), diameter batang (cm), bobot tongkol persampel (gr), bobot tongkol perplot (kg), umur berbunga (hari), jumlah buah perplot (buah), dan Panjang buah perplot (cm). Perlakuan pupuk UREA berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 6 MST, luas daun 6 MST, dan diameter batang 4-6 MST, sedangkan pada pupuk kandang sapi kambing berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 4-6 MST, luas daun 4-6 MST dan diameter batang 4-6 MST. Interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 6 MST dan pada parameter Panjang buah perplot.
POTENSI POC URINE SAPI DAN BEBERAPA MEDIA TANAM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis JACQ) DI PRE NURSERY Ardiansyah, Juli; Sijabat, Octa Ninasari; Angkat, Nina Unzila
Agrobun Vol 1 No 2 (2024): AGROBUN: Juli-Desember
Publisher : LPPM Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agrobun.v1i2.1408

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh yang diberikan poc urine sapi dengan beberapa media tanam terhadap pertumbuhan kelapa sawit di pre nursery. Penelitian ini dimulai dari penanaman sampai masa pertumbuhan di pre nursery, penelitian ini dilaksanakan di Desa Selayang, Kec. Selesai, Kab. Langkat, Sumatera Utara. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor, dimana faktor pertama yaitu POC Urine Sapi dengan 3 taraf : U0 (0 ml), U1 (90 ml), U2 (110 ml). Sedangkan faktor kedua yaitu media tanam dengan 3 taraf : M0 (Top soil + Pasir 1:1), M1 (Top soil + Pasir + Kompos Kambing 1:1:1), M2 (Top soil + Kompos Lembu 1:1:1). Parameter yang diamati yaitu Tinggi Tanaman (cm), Diameter Batang (mm), Jumlah Daun (helai) dan Luas Daun (cm). Pada penelitian ini perlakuan poc urine sapi tidak ada yang nyata pada semua parameter, perlakuan tertinggi terdapat pada U1 (90 ml). Perlakuan campuran media tanam tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, berpengaruh nyata pada diameter batang, jumlah daun dan luas daun, Perlakuan tertinggi terdapat pada M2 (Top soil+ Pasir + Kompos Sapi). Interaksi dari pemberian poc urine sapi dan campuran media tanam berpengaruh nyata pada parameter diameter batang 30 HST dengan perlakuan tertinggi yaitu U0M1.
POTENSI PUPUK HAYATI Trichoderma sp DAN Azotobacter sp SERTA PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA DAN SERAI WANGI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Suciandani, Wihdi; Nadhira, Ahmad; Sijabat, Octa Ninasari; Musfirah, Rizka
Agrobun Vol 2 No 2 (2025): AGROBUN: Juli - Desember
Publisher : LPPM Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agrobun.v2i2.1995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara pupuk hayati Trichoderma sp. dan Azotobacter sp. serta pengaruh pemberian pestisida nabati dari daun pepaya dan serai wangi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di tahap pre nursery. Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Terompet, Padang Bulan, Medan, dengan ketinggian tempat 28 mdpl, dari November 2024 hingga Januari 2025. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali. Faktor pertama adalah pupuk hayati (H), yang terdiri dari H0 (tanpa pupuk hayati/kontrol), H1 (Trichoderma sp. 20 ml), dan H2 (Azotobacter sp. 20 ml). Faktor kedua adalah pestisida nabati (N), yang terdiri dari N0 (tanpa perlakuan), N1 (serai wangi 100 ml), dan N2 (daun pepaya 100 ml). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, luas daun, dan intensitas serangan hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara pupuk hayati dan pestisida nabati tidak memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun pada umur 4 hingga 12 Minggu Setelah Tanam (MST). Namun, pada parameter luas daun di umur 4 MST, interaksi perlakuan menunjukkan pengaruh nyata, di mana perlakuan H0N1 (tanpa pupuk hayati dan pestisida serai wangi) menghasilkan luas daun terbesar (8,24 cm²) yang berbeda nyata dengan H0N2 (7,45 cm²). Sementara itu, perlakuan H1N2 (Trichoderma sp. dan daun pepaya) berbeda nyata dengan H0N1 dan H0N2. Faktor lingkungan, kandungan metabolit sekunder dalam pestisida nabati, serta interaksi antara senyawa aktif pestisida dengan hormon pertumbuhan tanaman diduga berkontribusi terhadap pengaruh nyata ini.