Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional pada usaha Mie Ayam Pangsit Semox di Kota Sukabumi melalui perancangan ulang tata letak fasilitas produksi. Masalah utama yang ditemukan adalah alur kerja yang belum teratur, jarak perpindahan bahan yang tidak efisien, serta ruang makan pelanggan yang terasa sempit karena penataan meja yang terlalu rapat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan campuran dengan menggabungkan analisis kuantitatif berupa pengukuran jarak perpindahan bahan dan waktu produksi, serta analisis kualitatif melalui observasi langsung dan wawancara dengan pemilik maupun karyawan. Evaluasi hubungan kedekatan antar aktivitas dilakukan menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), sedangkan Total Closeness Rating (TCR) digunakan untuk menilai tingkat efisiensi kedekatan fasilitas secara numerik. Hasil analisis menunjukkan perlunya penyesuaian posisi meja pelanggan, gerobak, dapur, dan gudang untuk memperbaiki aliran proses dan memisahkan area operasional dari area pelanggan. Rancangan tata letak usulan terbukti mampu memperbaiki keteraturan alur kerja, mempercepat proses pelayanan, dan meningkatkan kenyamanan pelanggan karena aktivitas produksi tidak lagi terlihat secara langsung. Dengan demikian, penerapan metode ARC dan TCR dinilai efektif untuk menghasilkan tata letak yang lebih efisien dan mendukung peningkatan produktivitas usaha kuliner skala kecil.