Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Pertanian Andalas

ANALISIS NILAI TAMBAH PELAKU RANTAI PASOK GAMBIR DENGAN METODE HAYAMI TERMODIFIKASI Hendra Saputra; Novizar Nazir; Rina Yenrina
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 22, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.154 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.22.1.73-78.2018

Abstract

Gambir merupakan komoditas unggulan Sumatera Barat, produktivitas rantai pasok gambir saat ini masih memiliki kendala dari tingkat keuntungan yang tidak setara di setiap aliran rantainya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai tambah yang diperoleh di setiap pelaku rantai pasok gambir. Mekanisme rantai pasok gambir diidentifikasi menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sistem yang didukung dengan metode Hayami termodifikasi untuk menghitung nilai tambah. Pada skala industri kapasitas pabrik pengolahan eksportir gambir 1250 kg gambir/jam dan tingkat harga jual gambir masyarakat Rp. 45.000/kg, harga Gambir katekin (Produksi eksportir) Rp 189.000/kg di dapat hasil perbandingan nilai tambah Petani (11%) : Pedagang pengumpul (30 %) : Eksportir lokal (60 %). Dari total nilai tambah yang dihasilkan sebesar Rp.322.602.481.833 pertahun terlihat perbandingan nilai tambah diantara para pelaku rantai pasok gambir yaitu petani, pedagang pengumpul, dan eksportir lokal dimana petani memperoleh Rp. 20.052/kg, pedagang pengumpul Rp. 55.135/kg dan eksportir lokal Rp. 110.813/kg.  Berdasarkan besaran nilai tambah per kg gambir yang diperoleh disetiap rantai pasok gambir, eksportir lokal menerima bagian pendapatan yang lebih baik dibandingkan dengan petani dan pedagang pengumpul.
KARAKTERISASI PLASTIK BIODEGRADABLE DARI PATI LIMBAH KULIT PISANG MULI DENGAN PLASTICIZER SORBITOL Endo Pebri Dani Putra; Hendra Saputra
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 24, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.503 KB) | DOI: 10.25077/jtpa.24.1.29-36.2020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pati kulit pisang muli terhadap karakteristik film plastik biodegrdable dan untuk mengetahui konsentrasi pati kulit pisang muli terbaik. Perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan pati kulit pisang muli 1 g, 1.5 g, 2 g, 2.5 g dan 3 g. Pengamatan pada produk plastik biodegradable yang dihasilkan adalah sifat fisik, sifat mekanik dan degradasi. Uji sifat fisik meliputi uji ketebalan, densitas, penyerapan air dan sifat mekanis termasuk uji kuat tarik, persen perpanjangan dan degradasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak perpanjangan berpengaruh terhadap ketebalan, kepadatan, daya serap air, kekuatan tarik, persentase perpanjangan dan degradasi. Perlakuan terbaik berdasarkan sifat mekanik plastik biodegradable adalah penambahan 1 g pati kulit pisang muli.
LIFE CYCLE COSTING EKSTRAKSI MINYAK GAHARU DENGAN METODE MASERASI BERBANTU MICROWAVE DAN ULTRASONIK Hendra Saputra
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.2.122-128.2024

Abstract

Ekstraksi minyak gaharu merupakan proses penting dalam industri gaharu. Penelitian ini telah mengeksplorasi teknik inovatif seperti maserasi dengan bantuan ultrasonik dan microwave untuk meningkatkan rendemen hasil ekstraksi minyak gaharu. tujuan penelitian ini yaitu mengetahui metode yang dapat meningkatkan rendemen serta menghitung efisiensi waktu dan biaya dengan menghitung biaya siklus hidup (life cycle costing) ekstaksi minyak gaharu. Hasil ekstraksi memperoleh rendemen tertinggi yaitu dengan menggunakan metode kombinasi maserasi berbantu microwave selama 3 menit dan maserasi berbantu ultrasonic selama 60 menit dengan hasil rendemen sebesar 0,148%, kemudian di konversi dalam waktu 24 jam dapat menghasilkan ekstrak minyak gaharu sebanyak 18 gram dengan tambahan biaya sebanyak Rp13.037. Selanjutnya limbah cair yang terbuang dalam proses ekstraksi minyak gaharu yaitu 26 ml. Maserasi pelarut menggunakan microwave menghasilkan rendemen minyak gaharu sebanyak 0,096% dengan tambahan biaya yang lebih murah yaitu sebanyak Rp3.190, dalam waktu ekstraksi 24 jam menghasilkan ekstrak sebanyak 12 gram. Maka dapat disimpulkan metode maserasi berbantu microwave lebih efektif dibandingkan dengan maserasi ultasonik dan maserasi suhu ruang dalam menghasilkan rendemen minyak gaharu dan lebih efisien terhadap waktu dan biaya.Kata Kunci: Gaharu, Life Cycle Costing, Microwave, Ultrasonic