Setiap peserta didik memiliki kesiapan, potensi, kemampuan, karakter, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan di dalam diri peserta didik membutuhkan pembelajaran atau perlakuan yang berbeda pula untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi jawaban bagi guru untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Namun, kenyataannya di lapangan masih banyak guru yang belum memiliki pemahaman yang komprehensif terkait pembelajaran berdiferensiasi dan penyusunan asesmennya dan pemahaman antar guru masih sering terjadi perbedaan penafsiran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atau literasi guru terkait pembelajaran berdiferensiasi dan penyusunan asesmennya, serta bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi serta penyusunan asesmennya. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, pelatihan dan pendampingan terhadap 72 guru di korwilcam Bancak, Kabupaten Semarang dan beberapa guru di Malaysia. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu pemahaman guru terkait pembelajaran berdiferensiasi menjadi meningkat dari yang awalnya sebelum pelatihan guru yang paham hanya 20% dan setelah pelatihan guru-guru 100% menjadi paham dengan rincian 88% menyatakan sangat paham, 10% menyatakan paham, dan 2% menyatakan cukup paham. Selain itu, guru-guru juga menyatakan keterampilannya meningkat dari yang awalnya sebelum pelatihan guru yang terampil hanya 20% dan setelah pelatihan guru-guru 100% menjadi terampil dengan rincian 85% menyatakan sangat meningkat, 12% menyatakan meningkat dan 3% menyatakan cukup meningkat. Para guru juga menyatakan bahwa buku panduan pembelajaran berdiferensiasi sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman guru terkait pembelajaran berdiferensiasi, dimana sebesar 95% guru menyatakan sangat bermanfaat dan 5% guru menyatakan bermanfaat.