Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Kelompok Wanita Tani (Kwt) “Cahaya” Terhadap Program Ketahanan Pangan Keluarga Desa Balongkrai, Kelurahan Pulorejo, Kota Mojokerto Utomo, Budi; Kusumawati, Nur Farida; Ambal Ikka, Ni Dewi; Hafidz, Muhammad Annur
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5372

Abstract

Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam berbagai peran, termasuk sebagai penerima dan pemrakarsa kegiatan, serta konsumen produk pertanian, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka, serta meningkatkan inisiatif ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan fungsi anggota KWT dan menjelaskan unsur-unsur yang memfasilitasi atau menghambat partisipasi mereka dalam program food yard berkelanjutan di Lingkungan Balongkrai, Desa Pulorejo, Kota Mojokerto. Temuan penelitian menunjukkan bahwa anggota KWT mengambil peran proaktif dalam operasional KWT Cahaya. Kegiatan yang dilakukan meliputi: jasa keuangan seperti simpan pinjam, bakti sosial, peternakan unggas, pemanfaatan lahan kosong, dan pengolahan hasil pertanian. Temuan penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: Fungsi utama anggota KWT dalam program P2l adalah memberikan bantuan dan dukungan. Tujuan dari Program Pendampingan adalah untuk memberikan pelatihan kepada anggota KWT Cahaya, akses terhadap pekarangan, dan pendampingan dalam pengolahan hasil pertanian. Selain komponen ekonomi, kegiatan di KWT memberikan peluang berharga bagi para anggotanya untuk mengembangkan keahlian mereka di bidang pertanian dan peternakan. Studi ini mengidentifikasi variabel sosial dan ekonomi sebagai penghambat kesejahteraan keluarga. Unsur pendukung tersebut antara lain bantuan pemerintah dan hasil program, dukungan instansi terkait, serta dukungan dari seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung operasional di KWT Cahaya.
Strategi Pengembangan Pangsa Pasar Tanaman Hias Crassula Ovata Di Cv. Cahaya Barokah Kota Mojokerto Kusumawati, Nur Farida; Utomo, Budi; Aditya, Dipa; Rizqi, Muhammad Zulfa
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5374

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan yang dihasilkan oleh industri tanaman hias dan mengetahui posisi kuadran bisnis tanaman hias Crassula Ovata CV. Cahaya Barokah dalam Analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Analisis penerimaan menunjukkan bahwa keseluruhan pendapatan perusahaan penanaman Crassula ovata pada bulan tersebut adalah sebesar Rp. 2.265.000. Setelah dikurangi total pengeluaran sebesar Rp. 674.111, maka penghasilan bersih bulan tersebut dihitung sebesar Rp. 1.950.889. Akibatnya, perusahaan menghasilkan keuntungan bulanan sebesar Rp. 1.950.889 atau mungkin lebih. Analisis EFAS IFAS menghasilkan skor positif sebesar 0,50 untuk total faktor kekuatan dan peluang, dan skor negatif sebesar -0,46 untuk selisih total faktor kelemahan dan ancaman. Posisi kuadran CV.Cahaya Barokah terletak pada kuadran kedua, khusus menerapkan strategi diversifikasi dengan mengidentifikasi pendekatan ST (kekuatan dan ancaman). Strategi ini melibatkan peningkatan jangkauan barang atau jasa yang ditawarkan oleh CV. Cahaya Barokah bertujuan untuk mempromosikan tanaman hias Crasula ovata agar semakin dikenal masyarakat, tidak hanya di daerah tertentu tetapi di seluruh Indonesia secara keseluruhan.
Pengaruh Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Jenis Urea Terhadap Pendapatan Petani Padi (Studi kasus di Desa Salen Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto) Utomo, Budi; Khoiriyah, Havidah Nur
Media Agribisnis Vol. 8 No. 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i2.6890

Abstract

Masyarakat Desa Salen bergantung pada pertanian dengan untuk meringankan beban para petani, pemerintah telah meluncurkan program pupuk bersubsidi, khususnya jenis urea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea pada petani sawah dan mengetahui sejauh mana kelangkaan pupuk bersubsidi terhadap pendapatan petani padi sawah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuisioner yang disebar kepada 70 responden, terdiri dari 52 pengguna pupuk bersubsidi dan 18 pengguna non-bersubsidi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi pengguna pupuk bersubsidi, dengan nilai t hitung 2.701 lebih besar dari t tabel 2.006, sehingga H0 ditolak. Namun, jenis pupuk bersubsidi tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani padi pengguna non- bersubsidi, dengan nilai t hitung 1.360 lebih kecil dari t tabel 2.100, sehingga H0 diterima. Kelangkaan pupuk bersubsidi di Desa Salen disebabkan perbedaan antara usulan lebih tinggi dari realisasi, pola     distribusi pupuk kurang efektif, dan ketepatan waktu distribusi yang sudah sesuai musim tanam. Ketersediaan jumlah pupuk sesuai luas lahan. Pendapatan usahatani padi pengguna pupuk bersubsidi sebesar Rp 27.133.054, sedangkan pengguna non subsidi sebesar Rp 26.271.702. Bantuan pupuk bersubsidi  mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan hasil pertanian.
Penyuluhan Potensi Pengembangan Agroforestri Berbasis Umbi-Umbian sebagai Bahan Pangan Alternatif di Desa Pandankrajan Kemlagi Mojokerto Anam, Khoirul; Purwanti, Sri; Novita, Mega D; Soesanto, Soesanto; Ikka, Ni Dewi Ambal; Utomo, Budi; Kusumawati, Nur Farida; Aditya, Dipa; Mulyono, Joko Sri
Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v4i2.637

Abstract

Pandankrajan Village, Kemlagi District, Mojokerto Regency, has a social forestry area managed collaboratively with PT. Perhutani, offering potential for agroforestry development. However, community land use for intercropping (e.g., corn and cassava) remains suboptimal. This community service program aims to enhance land productivity by introducing Xanthosoma undipes (Beneng taro) as an agroforestry-based intercrop. The community service activities were conducted from April 21 to 25, 2025, with methods included: (1) coordination with farmer groups and land mapping, (2) socialization of Beneng taro cultivation techniques, (3) field surveys for land suitability analysis, (4) hands-on agroforestry training, and (5) participatory evaluation with farmers.** Beneng taro was selected for its shade tolerance, high economic value, and potential as an alternative food source. Results showed farmers' enthusiasm in adopting cultivation techniques and recognizing its economic benefits. The program is expected to strengthen food security, increase income, and promote environmental conservation through sustainable agroforestry. Stakeholder collaboration and technological innovation are key to ensuring long-term sustainability.