Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG AMPAS KELAPA DENGAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP COOKIES Sudirman, Sudirman; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.028 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v4i2.82

Abstract

Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Tepung Ampas Kelapa dengan Tepung Tapioka Terhadap Mutu Cookies bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh penambahan tepung ampas kelapa dengan tepung tapioka terhadap mutu cookies. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknilogi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri dan analisa di lakukan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang pada bulan November 2013 sampai Desember 2014.Rancangan percobaan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari empat perlakuan yaitu :A = 85% tepung ampas kelapa + 15% tepung tapioka, B = 70% tepung ampas kelapa + 30% tepung tapioka, C = 55% tepung ampas kelapa + 45% tepung tapioka, dan D = 40% tepung ampas kelapa + 60% tepung tapioka. Perlakuan ini diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh pula perlakuan 3x4 dengan jumlah 12 unit percobaan. Hasil analisa dianalisis secara statistik, j ika F hitung > dari F tabel, maka dilakukan uji lanjut BNJ tarafnya 5%.Hasil yang terbaik dari penelitian ini adalah perlakuan Al ( 85 % penambahan tepung ampas kelapa + 15 % tepung tapioka ) ) dengan kadar air 4,42 %, kadar protein 6,67 %, kadar lemak 13,71 %, serat kasar 8,50 %, kadar karbohidrat 73,50 % dan dengan uji organoleptik untuk warna 4,55, rasa 4,30, aroma 4,02, dan tekstur 4,40.
PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN PENGENTAL TERHADAP KARAKTERISTIK SAUS PEPAYA Jazuli, Jazuli; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.667 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v4i2.83

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan rumput laut sebagai bahan pengental yang tepat terhadap karakteristik saos pepaya yang dihasilkan. Rancangan percobaan penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan penambahan rumput laut sebagaibahan pengental (A = 1% rumput laut, B = 2% rumput laut, C = 3% rumput laut, D = 4% rumput laut).Analisa dilakukan untuk menentukan kadar air, kadar pati, dan organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur), Untuk hasil terbaik dari penambahan rumput laut sebagai bahan pengental terhadap saos pepaya adalah perlakuan A (1% rumput laut) dengan kadar air 86,86%, kadar lemak 0,76%, viskositas 72,00% uji organoleptik wama 4,55.
STUDI PENAMBAHAN TEPUNG MAIZENA SEBAGAI BAHAN PENGENTAL TERHADAP KARAKTERISTIK SAOS PISANG MOLI Pahruzi, Ahmad; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.876 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v5i1.85

Abstract

Penelitian dengan judul Studi Penambahan Tepung Maizena Sebagai Bahan Pengental Terhadap Karakteristik Saos Pisang Muli bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik di dalam studi penambahan tepung maizena sebagai bahan pengental terhadap karakteristik saos pisang muli. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri dan analisa di lakukan di laboratorium Plot Plant Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang, pada bulan November 2014 sampai Desember 2014.Rancangan percobaan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari empat (4) perlakuan,yaitu :A = 1% Tepung Maizena/ bb, B = 2% Tepung Maizena /bb, C = 3% Tepung Maizena /bb, dan D = 4% Tepung Maizena /bb. Data hasil pengamatan di analisa menggunakan analisis keragaman (analysis of variance) pada taraf nyata 5%. Bila terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur dengan taraf nyata 5%. Hasil terbaik dari studi penambahan tepung maizena sebagai pengental terhadap karakteristik saos pisang muli adalah pada perlakuan A (1 %/bb tepung maizena) dengan kadar air 78,04 %, kadar pati 19,30 %, dan uji organoleptik untuk warna 4.45, aroma 4,20, rasa 3,75 dan tekstur 4,20.
STUDI PEMBUATAN ROTI MANIS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR KUNING Darmawansyah, Andi; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.228 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v5i1.88

Abstract

Penelitian dengan judul Studi Pembuatan Roti Manis dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas L) bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ubi jalar yang tepat untuk dapat menghasilkan roti yang bermutu baik. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri dan analisa mutu roti manis dilaksanakan di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor.Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah tepung ubi jalar, tepung terigu, gula pasir, telur, susu bubuk, fermipan, mentega, coklat batang, bread improver dan alat yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pisau, panci, talenan, slicer, sendok, ayakan tepung, kompor, baskom, gelas ukur, timbangan analitik, timbangan, mixer, oven kue, wadah alumunium, loyang kue.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun 3 perlakuan substitusi tepung ubi jalar dengan tepung terigu adalah :A = 1 : 3 (25 % tepung ubi jalar + 75 % tepung terigu),B = 1 : 1 (50 % tepung ubi jalar + 50 % tepung terigu), dan C = 3 : 1 (75 % tepung ubi jalar + 25 % tepung terigu). Dari penelitian ini diperoleh bahwa perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan B (substitusi 50 % tepung ubi jalar + 50 % tepung terigu) dengan kadar air 30.918 %, kadar abu 1.8097 %, daya pengembangan 75.65 %, nilai warna 3.95, aroma 3.90 dan rasa 3.70 serta tekstur 3.55
STUDI PENAMBAHAN PENGAWET ALAMI PADA NIRA TERHADAP MUTU GULA KELAPA YANG DIHASILKAN Setyawan, Ade; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.712 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v5i2.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan tambah alami yang baik di berikan pada nira kelapa terhadap mutu gula kelapa sesuai dengan syarat mutu gula kelapa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. dengan pola perlakuan 4 x 3 sehingga diperoleh 12 unit per cobaan. Perlakuan yang dilakukan adalah pengaruh penambahan bahan tambah alami pada nira terhadap mutu gula kelapa yang dihasilkan adalah : A = Kulit kayu Bakau 0,2 gram + Nira Kelapa (1000 ml), B = Daun Jambu Biji 0,2 gram + Nira Kelapa (1000 ml), C = Teh Bubuk 0,2 gram + Nira Kelapa (1000 ml), D = Tanpa Perlakuan + Nira Kelapa (1000 ml). Apabila hasil yang diperoleh berbeda nyata atau F hitung lebih besar dari F tabel maka dilakukan uji lanjut dengan metode Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5%.
KAJIAN PENERAPAN CARA PRODUKSI YANG BAIK (CPB) DAN PENGARUH SUMBER MATA AIR TERHADAP MUTU AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) DI KECAMATAN TEMBILAHAN HULU Pertiwi, Dina; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.113 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v5i2.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana sumber mata air yang digunakan Depot RR QUA, SPDP-99, ARAYA, Dan CACA WATER untuk diolah menjadi air minum Isi ulang, lalu apakah ada penerapan CPB pada depot air minum RR QUA, SPDP-99, ARAYA, Dan CACA WATER Dan apakah ada pencemaran bakteri Escherichia coli pada produksi air minum di sejumlah depot air minum isi ulang di Kecamatan Tembilahan Hulu.
FORMULASI PATI JAGUNG (Zea Mays L) DENGAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA BAKSO IKAN GABUS (Ophiocephalus Striatus) Imaryana, Imaryana; Mardesci, Hermiza; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.484 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v5i2.95

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasipati jagung dengan tepung tapioka terhadap analisa kimia bakso ikan gabus. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pengaruh penambahan pati jagung dan pati jagung dengan konsentrasi berbeda terhadap kualitas bakso ikan gabus dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil analisa kadar air (12,511%) memenuhi standar SNI 01-3819-1995 (BSN 1995), sedangkan kadar lemak (12,5%) dan kadar protein (6,0%) masih belum memenuhi SNI 01-3819-1995 (BSN 1995).
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK MIE BASAH YANG DIHASILKAN Asviani, Tria; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.657 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v6i1.100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk persentase tepung cangkang telur yang tepat pada pengolahan mie basah terhadap karakteristik mie basah yang dihasilkan sesuai dengan syarat mutu mie basah menurut SNI 2046-90. Penelitian ini mengolah cangkang telur menjadi tepung lalu selanjutnya diolah kembali menjadi mie basah untuk memanfaatkan cangkang telur yang hanya menjadi limbah dimasyarakat, karena cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A (Tepung Cangkang Telur 7,5% per Berat Bahan), B (Tepung Cangkang Telur 15% per Berat Bahan), C (Tepung Cangkang Telur 22,5% per Berat Bahan), D (Tepung Cangkang Telur 30% per Berat Bahan), dengan berat bahan 250 gram tepung terigu. Analisa yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur terhadap karakteristik mie basah yang dihasilkan diantaranya yaitu kadar kalsium, kadar air, kadar abu dan organoleptik (Rasa, Warna, Aroma, dan Tekstur). Hasil karakteristik mie basah terbaik dari penelitian ini yaitu pada perlakuan A dengan penambahan tepung cangkang telur 7,5% per berat bahan yang menghasilkan nilai kadar kalsium 0,32%, nilai kadar air 19,33%, nilai kadar abu 1,30%, nilai rasa 3,70, nilai warna 4,50, nilai aroma 3,40 dan nilai tekstur 3,50.
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUR DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) TERHADAP KARAKTERISTIK STIK YANG DIHASILKAN Sari, Nofi Mustika; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.594 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v6i2.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubur daun singkong terhadap karakteristik stik yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen langsung yakni mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, dengan berat bahan yang digunakan adalah 250 gram tepung terigu dan 50 gram tepung kacang hijau. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu A : Bubur daun singkong 10% perberat bahan, B : Bubur daun singkong 20% perberat bahan, C : Bubur daun singkong 30% perberat bahan, dan D : Bubur daun singkong 40% perberat bahan. Perlakuan ini diulang sebanyak 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh pola perlakuan 4 x 3 dengan 12 unit percobaan. Hasil terbaik pada stik yang dihasilkan yaitu perlakuan A dengan penambahan bubur daun singkong sebanyak 10% per berat tepung kacang hijau dan tepung terigu, yang mempunyai nilai rasa 3,7, warna 4,25, aroma 3,45, tekstur ,4,05, kandungan air 8,25%, kandungan protein 8,25% dan kandungan pati 24,60%.
STUDI PENAMBAHAN IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP MUTU DENDENG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) Fatimah, Fatimah; Ninsix, Retti; Novitasari, Rifni
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.761 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v6i2.107

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ikan gabus yang tepat seta pengaruhnya terhadap karakteristik penerimaan konsumen serta mutu dendeng daun katuk. Berdasarkan hasil penelitian dendeng daun katuk (Sauropus androgynus) yang ditambahkan dengan ikan gabus (Channa striata) bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan D dengan penambahan ikan gabus 40% yaitu dengan kadar air 9,19%, kadar protein 4,46%, kadar vitamin C 1,36%. Dengan hasil uji organoleptik tingkat penerimaan konsumen warna 55%, aroma 2,90%. Namun pada tekstur panelis lebih menyukai perlakuan A dengan penambahan ikan gabus sebanyak 10% yaitu 3,45% sedangkan pada perlakuan B yaitu dengan penambahan ikan gabus sebanyak 20% yaitu 2,80%.