Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI PENCAMPURAN LABU KUNING (Cucurbita Moschata) DENGAN TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK BISKUIT YANG DIHASILKAN Priyono, Eko; Ninsix, Retti; Apriyanto, Mulono
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.781 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v7i1.109

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui penambahan labu kuning tingkat pencampuran dan penambahan labu kuning terhadap perubahan komposisi kimia (kadar air, kadar abu , dan kadar protein) dan profil sensori yang dihasikan (ketampakan, bau dan rasa, sifat tekstural) biskuit labu kuning yang dihasilkan serta menentukan penambahan labu kuning yang tepat dalam pembuatan biskuit dengan penambahan labu kuning. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu, A= (Labu kuning 30 % + Tepung beras 70 %), B= (Labu kuning 40 % + Tepung beras 60 %), C= (Labu kuning 50 % + Tepung beras 50 %), dan D= (Labu kuning 60 % + Tepung beras 40 %). Didalam pelaksanaan penelitian ini tiga tahap yang dilakukan yaitu analiasa biskuit labu kuning kadar air, kadar abu, dan kadar protein. Sehingga mendapatkan biskuit yang diinginkan. Analisa ini dilakukan untuk menentukan dan mengetahui kadar air, kadar abu, kadar protein dan organoleptik (Warna, tekstur, rasa dan aroma). Hasil terbaik biskuit yaitu perlakuan B 40% Labu kuning + 60% Tepung beras. Dengan hasil kadar air 4,80%, kadar abu 0,93% kadar protein 7,00%, nilai warna 3,6%, tekstur 3,7%, rasa 3,95%, dan aroma 3,8%.
METODE PENETAPAN TITIK KERITIS, DAYA SIMPAN DAN KEMASAN PRODUK INSTAN FUNGSIONAL Ninsix, Retti; Azima, Fauzan; Novelina, Novelina; Nazir, Novizar
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.48 KB) | DOI: 10.32520/jtp.v7i1.112

Abstract

Informasi umur simpan merupakan salah satu informasi yang wajib dicantumkan oleh produsen pada kemasan produk pangan, Kewajiban produsen untuk mencantumkan informasi umur simpan ini telah diatur oleh pemerintah dalam UU Pangan tahun 1996 serta PP Nomor 69 tahun 1999 tentang Label dan kadaluarsa (umur simpan) pada setiap kemasan produk pangan. Hal ini terkait dengan keamanan produk pangan tersebut dan untuk menghindari pengkonsumsian pada saat kondisi produk sudah tidak layak dikonsumsi. Untuk itu perlu ditelaah mengenai regulasi titik kritis, umur simpan dan kemasan, dalam upaya memperpanjang umur simpan produk pangan khususnya produk instan fungsional. Pengolahan untuk memperpanjang umur simpan produk pangan perlu mengantisipasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kerusakan mutu. Penentuan umur simpan juga perlu mempertimbangkan faktor teknis dan ekonomis berkaitan dengan upaya distribusi produk yang di dalamnya mencakup keputusan manajemen yang bertanggung jawab.