p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FENOMENA KEGELAPAN DASAR LAUT PERSPEKTIF AL-QUR`AN: (STUDI TAFSĪR AL-ĀYĀT AL-KAWNIYYAH FĪ AL-QUR’ĀN AL-KARĪM KARYA ZAGHLŪL AL-NAJJĀR) Muhammad Azrul Amirullah; Arcandra Titan Gustama; Muhammad Sabilillah
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.410

Abstract

Latar Belakang : Fenomena kegelapan dasar laut merupakan salah satu rahasia alam yang menarik untuk diteliti, mengingat laut menyimpan banyak rahasia yang belum sepenuhnya terungkap oleh manusia. Dalam Al-Qur'an, fenomena ini memiliki makna yang lebih yang menarik dan mendalam, mencerminkan Sang Pencipta yang menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan ibrah. Setiap yang diciptakan pasti memiliki rahasia dan hikmah yang tersembunyi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena kegelapan dasar laut dari perspektif Al-Qur'an, dengan fokus pada Tafsir Āyāt al-Kawniyyah fi al-Qur'an al-Karim verses by Zaġlūl an-Najjār. Metode : Metode yang digunakan adalah pendekatan studi Pustaka (library research) yang mencakup analisis isi dan pengumpulan data dari penafsiran Surah An-Nur ayat 40 dan mengunakan pendekatan Tafsir bil Ma`tsur. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zaglur An-Najjar memberikan interpretasi yang selaras dengan pengetahuan ilmiah yang akurat tentang kondisi alam di laut juga menyampaikan pesan spiritual mengenai cahaya rohani dari Allah sebagai petunjuk kehidupan. Kesimpulan : Perbandingan antara perspektif sains modern dan penafsiran terkait kegelapan serta gelombang internal di kedalaman laut menunjukkan keterkaitan yang saling melengkapi dalam menjelaskan fenomena alam, khususnya interaksi cahaya matahari dengan air laut.
HUBUNGAN TEORI DEMOKRASI DAN TEORI ASHABIYAH IBNU KHALDUN DAN KAITANNYA DENGAN PANCASILA Muhammad Azrul Amirullah; Muhammad Sabilillah; Muhammad Akbar Hilman
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.411

Abstract

Latar Belakang : Agama Islam mengatur sistem pemerintahan untuk melindungi hak umatnya, ada seorang tokoh muslim yang sangat terkenal akan pemikiran politiknya yaitu Ibnu Khaldun, pada analisis kali ini bagaimana pandangan Ibnu Khaldun terhadap sistem demokrasi yang sudah lama berkembang sejak Yunani kuno hingga sekarang dan penerapan pemikiran demokrasi menurut Ibnu Khaldun terhadap Pancasila. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan teori demokrasi dan teori Ashabiyah Ibnu Khaldun dan kaitannya dengan pancasila. Metode : Metode penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan yaitu dengan memanfaatkan sumber yang berasal dari jurnal-jurnal yang berkaitan dengan teori demokrasi dan teori Ahabiyah. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan sistem demokrasi Pancasila, yang didalamnya terdapat asas-asas kemanusiaan, kebersamaan, kekuatan pemerintahan, hal tersebut mmeiliki kesamaan pada karakter Ashabiyah yang di cetuskan oleh Ibnu Khaldun pada abad ke 13 M berupa tatanan kebersamaan dalam bermasyarakat serta sistem pemerintahan. Kesimpulan : Teori Ashabiyah dan teori demokrasi memiliki kesamaan dalam pemberian jaminan kebersamaan terhadap kelompok minoritas (terkecil) dan hal itu menkankan kepada kehendak rakyat.