ABSTRACT This community service activity aimed to improve the technical compliance of qurban animal slaughter based on halal principles and animal welfare standards at Darul Ulum Mosque, Amban Village, West Manokwari District, Manokwari Regency. A case study approach with participatory techniques was employed, involving certified Halal Slaughterers (Juleha), qurban committees, university students, and experts. The activities covered antemortem inspection, slaughtering, postmortem examination, and meat distribution. The results showed that the slaughtering process was conducted in accordance with Islamic Sharia principles, ensuring the proper severance of the three main channels efficiently and swiftly. Postmortem inspection revealed parasitic infestations (fasciola hepatica and parampistomon) in several organs, which were handled appropriately following established protocols. Improvements are still needed in animal holding facilities, particularly regarding feed, water supply, and sanitation prior to slaughter. This program significantly enhanced the technical capacity of Juleha and the qurban committee, strengthening the implementation of halalan thayyiban and animal welfare principles at the mosque community level. Keywords: Animal welfare; halal slaughter; Juleha; postmortem inspection; qurban ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan teknis penyembelihan hewan qurban sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan (animal welfare) di Masjid Darul Ulum, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik partisipatif, melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha), panitia qurban, mahasiswa, dan tenaga ahli. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan, pemeriksaan postmortem, hingga distribusi daging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh proses penyembelihan telah dilakukan sesuai prinsip syariat Islam, dengan memastikan pemotongan tiga saluran utama secara cepat dan efisien. Pemeriksaan postmortem menemukan infestasi parasit (fasciola hepatica dan parampistomon) pada beberapa organ, yang ditangani sesuai protokol. Faktor sanitasi dan ketersediaan pakan serta air di penampungan ternak sebelum pemotongan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas teknis Juleha dan panitia qurban serta memperkuat implementasi prinsip halalan thayyiban dan animal welfare di tingkat komunitas masjid. Kata kunci: Juleha; kesejahteraan hewan; pemeriksaan postmortem; penyembelihan halal; qurban