Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pola Tingkah Laku Harian Burung Kasuari (Casuarius sp.) di Taman Burung Biak Manik, Hotlan; Warsono, Irba Unggul; Pattiselanno, Freddy
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol 8 No 1 (2018): JURNAL ILMU PETERNAKAN
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.597 KB) | DOI: 10.30862/jipvet.v8i1.32

Abstract

Penelitian tentang tingkah laku harian burung kasuari (Casuarius sp) di Taman Burung Biak telah dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari tingkah laku harian burung kasuari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung kasuari dapat mengkonsumsi jenis pakan yang diberikan dengan urutan kesukaan : pepaya, pisang, keladi dan ubi jalar. Kegiatan minum dilakukan hampir sepanjang hari terutama menjelang siang hari dan mencapai puncaknya pada cuaca panas dengan waktu minum berkisar 1-5 menit. ,Umumnya burung kasuari mandi dengan metode stand-in bathing yaitu mandi tegak saat berdiri atau membungkuk dalam air. , Tempat istirahat burung kasuari yaitu tempat yang rata dan terlindung dari sinar matahari langsung. , Aktifitas pergerakan atau jelajah dimulai antara pukul 5.40 dan 8.00; 9.00 sampai 11.00 dan 17.00 sampai 18.00. Umumnya jenis vegetasi yang digunakan untuk berlatih adalah jenis pohon berdiameter kecil dengan keliling lingkaran ±10-30 cm dan jarak antar pohon sekitar dua meter. Kegiatan berlatih/bermain lebih sering dilakukan menjelang, ketika dansetelah hujan berakhir.
Hidup Berdampingan Dengan Hidupan Liar di Masa Pandemi Covid-19 (Interaksi dengan Pemirsa Pro2 FM RRI Manokwari) Pattiselanno, Freddy; Koibur, Johan; Manik, Hotlan; Rahardjo, Dwi Djoko
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i1.170

Abstract

ABSTRACT Culturally, the relationship between the people and wild animals in Papua is close-knitted and inseparable. In response to this, through the Manokwari Menyapa program of RRI Manokwari, we share information about the current relationship between people and wildlife during the Covid-19 pandemic. This community service activity is carried out through radio broadcasts, which is an interactive program between listeners and informants on Monday, July 20, 2020. Listeners’ responses vary widely including the impact of consuming animal meat, keeping animals as pet animals, and the consequences of forest loss to the intense exposure of animals to the people. Another thing that was revealed was the extent of the role of academics in efforts to reduce the current spread of the Covid-19 virus. This activity shows that the dissemination of information through electronic media (radio) related to the issue of the Covid-19 epidemic is very good and effective. The media’s wide reach for people who can follow the radio broadcasts of RRI Pro2FM Manokwari benefits this program so much. This activity provides input to us regarding the public’s understanding of the Covid-19 pandemic and the proper follow-up actions that should be considered by the authorities to reduce the spread of the Covid-19 virus in the community. Intense dissemination of information about the Covid-19 virus now needs to be done as an effort to raise awareness for ordinary people who do not understand well the dangers of this virus for human health. Keywords: Covid-19; RRI listeners; Manokwari Menyapa ABSTRAK Secara kultural, hubungan manusia-satwa liar (hewan) di Papua sangat erat dan tidak dapat dipisahkan. Menyikapi hal tersebut, melalui program Manokwari Menyapa RRI Manokwari, kami berbagi informasi tentang hubungan antara manusia dan hidupan liar di masa pandemik Covid-19. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan melalui siaran radio yang merupakan program interaksi antara pendengar dengan nara sumber pada hari Senin, 20 Juli 2020. Respon pendengar sangat bervariasi termasuk dampak mengkonsumsi daging satwa, memelihara satwa sebagai hewan kesenangan, serta akibat kehilangan hutan terhadap ekspose satwa yang sangat intens dengan manusia. Hal lain yang terungkap adalah sejauh mana peran akademisi dalam upaya mengurangi penyebaran virus Covid-19 saat ini. Kegiatan ini menunjukan bahwa penyebaran informasi melalui media elektronik (radio) berkaitan dengan isu pendemi Covid-19 ini, sangat baik dan efektif karena jangkauannya yang luas bagi masyarakat yang bisa mengikuti siaran radio RRI Pro2FM Manokwari. Kegiatan ini memberikan masukan kepada kita bagaimana pemahaman masyarakat terhadap pandemik Covid-19, dan tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh pihak-pihak berwenang untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 di masyarakat terutama yang berhubungan dengan hidupan liar. Penyebaran informasi tentang virus Covid-19 secara intens saat ini perlu dilakukan sebagai upaya penyadartahuan bagi masyarakat awam yang belum memahami dengan baik bahayanya virus ini bagi kesehatan manusia. Kata kunci: Covid-19; Pemirsa RRI; Manokwari Menyapa
Pelatihan Pembuatan Dendeng bagi Kelompok Pemburu dan Penjual Daging Rusa di Kampung Ukopti, Kawasan Penyangga Cagar Alam Pegunungan Arfak Papua Barat Manik, Hotlan; Randa, Sangle Yohannes; Palulungan, John Arnold
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v1i1.151

Abstract

ABSTRACT The Arfak Mountains Natural Reserve (CAPA), which is located in the Bird's Head Peninsula region of West Papua, Indonesia, covered an area of about 45,000 km2. The area is located within the three different administrative areas, including Manokwari, Manokwari Selatan, and Pegunungan Arfak Regencies. Ukopti Village is located in the District Tanah Rubuh Manokwari District which is a buffer zone directly adjacent to The Nature Reserve Area Mountains Arfak (CAPA). The economic circumstances village community is marginal and underprivileged, with their main livelihood obtained from their mostly small farms. The farms' result is often uncertain so they depend on other alternatives such as wildlife, especially deer hunting. Based on the decision of the Minister of Forestry and Plantation No: 682/Kps-II/1988 on the establishment of the Timor deer (Cervus timorensis) for game hunting in Papua, the deer has the potential to improve the community's nutrition and economy when compared to a better-off society, which usually has access to conventional livestock. Most of the community groups normally sell their catch in the form of fresh deer meat and bacon, so oftentimes the quality of the products are lower because they are not sold quickly enough and the distance to the district town is quite far, the expensive cost of transport only exacerbates the problem. The training lasted for eight months and was held at Kampung Ukopti Land District Rubuh Manokwari District. Two groups acted as partners or the target groups of this activity, they are the hunters and deer-butchers groups. The activities of this training include lectures, demonstrations, and hands-on participation. Results of the practice of making deer-jerky had been adopted by the community/partners who have received the training, as shown by the products produced according to the example given to the participants. This activity is highly appreciated by the people of Kampung Ukopti, indicated by the presence of local officers and most of the people during the activity. Keywords: : Reindeer jerky; Entrepreneur; The Arfak Mountains Natural Reserve Area (CAPA ABSTRAK Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA) yang terletak di wilayah Kepala Burung Papua Barat, Indonesia, luasnya sekitar 45.000 km2. Wilayah tersebut terletak di tiga wilayah administratif yang berbeda yaitu Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak. Kampung Ukopti terletak di Distrik Tanah Rubuh Kabupaten Manokwari yang merupakan daerah penyangga (buffer zone) yang berbatasan langsung dengan kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA). Keadaan ekonomi masyarakat desa yang marjinal dan kurang mampu yang diperoleh dari kebun yang tidak menentu sehingga alternatif lainnya bergantung pada satwa liar, khususnya berburu rusa. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor: 682 / Kps-II / 1988 tentang Penetapan Rusa timor (Cervus timorensis) untuk pemburuan di Papua, Rusa timor merupakan salah satu spesies yang berpotensi untuk meningkatkan gizi dan gizi. Masyarakat ekonomi jauh akan mengakses ternak konvensional. Kelompok masyarakat yang selama ini hanya menjual hasil tangkapannya berupa daging rusa segar dan bacon seringkali kualitas mangsanya mudah rusak karena tidak laku dan jarak ke kota kabupaten cukup jauh serta sisi angkutan yang cukup mahal. Kegiatan ini berlangsung selama delapan bulan bertempat di Kampung Ukopti Tanah Distrik Rubuh Kabupaten Manokwari. Dua kelompok yang dijadikan mitra atau kelompok sasaran kegiatan tersebut adalah kelompok berburu dan menyembelih rusa. Tahapan dari kegiatan ini meliputi ceramah, demonstrasi dan peserta langsung mempraktekan pembuatan dendeng. Hasil praktek pembuatan dendeng harus diadopsi oleh masyarakat / mitra yang sudah mendapatkan pelatihan, terlihat dari produk yang dihasilkan sesuai contoh yang diberikan peserta. Kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat Kampung Ukopti yang ditunjukkan dengan kehadiran petugas dan sebagian besar masyarakat selama kegiatan berlangsung. Kata kunci: Dendeng rusa; Pengusaha; Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak (CAPA)
Sifat Kuantitatif Ayam Joper yang Dipelihara Kelompok Peternak “Papua Mandiri” di Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat Rahayu, Bernaddeta Wahyuni Irianti; Manik, Hotlan; Palulungan, John; Tethool, Angelina Novita
Jambura Journal of Animal Science Vol 6, No 1 (2023): Jambura Journal of Animal Science
Publisher : Animal Husbandry Department, Faculty of Agriculture Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35900/jjas.v6i1.22365

Abstract

Sifat kuantitatif yang dimiliki oleh ayam Joper seperti ukuran tubuh merupakan salah satu parameter penting dalam prog pemuliaan ternak khususnya untuk mengetahui tingkat pertumbuhannya.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas ayam yang telah dipelihara selama dua bulan, menggunakan hubungan antara bobot badan dengan ukuran-ukuran tubuh ayam Joper.  Penelitian menggunakan metode deskripsi dengan teknik observasi. Data yang diukur berupa ukuran kuantitatif. Sampel ayam ditentukan secara purposif sampling pada kedua lokasi penelitian sebanyak 66 ekor.  Data yang diperoleh dianalisa secara tabulasi dan korelasi regresi dengan menggunakan SPSS versi 25. Bobot badan ayam Joper umur 2 bulan menggambarkan nilai yang cukup baik, karena memenuhi standar bobot badan ayam, yaitu 1015,5 g. Bobot badan ayam jantan adalah 1113,94 g dan betina dalah 916,36 g. Nilai korelasi pearson dan R square tertinggi adalah korelasi dan regresi panjang kaki terhadap bobot badan, sehingga ukuran panjang kaki dapat digunakan untuk menduga bobot badan ayam Joper pada usia 2 bulan. 
Peran juleha dalam pemantauan qurban di Masjid Darul Ulum Amban Manowari: The role of certified halal slaughterers (Juleha) in monitoring qurban slaughter at Darul Ulum Mosque, Amban, Manokwari Wajo, Mohamad Jen; Widayati , Trisiwi W.; Widayati, Isti; Nurhayati, Dwi; Tethool, Angelina N.; Baaka, Alnita; Purwaningsih, Purwaningsih; Noviyanti, Noviyanti; Inriani, Noveling; Arizona, Rizki; Palulungan, John A.; Sumpe, Iriani; Rumetor, Sientje D.; Saragih , Evi W.; Lekitoo, Merlyn N.; Manik, Hotlan
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v6i2.549

Abstract

ABSTRACT  This community service activity aimed to improve the technical compliance of qurban animal slaughter based on halal principles and animal welfare standards at Darul Ulum Mosque, Amban Village, West Manokwari District, Manokwari Regency. A case study approach with participatory techniques was employed, involving certified Halal Slaughterers (Juleha), qurban committees, university students, and experts. The activities covered antemortem inspection, slaughtering, postmortem examination, and meat distribution. The results showed that the slaughtering process was conducted in accordance with Islamic Sharia principles, ensuring the proper severance of the three main channels efficiently and swiftly. Postmortem inspection revealed parasitic infestations (fasciola hepatica and parampistomon) in several organs, which were handled appropriately following established protocols. Improvements are still needed in animal holding facilities, particularly regarding feed, water supply, and sanitation prior to slaughter. This program significantly enhanced the technical capacity of Juleha and the qurban committee, strengthening the implementation of halalan thayyiban and animal welfare principles at the mosque community level. Keywords: Animal welfare; halal slaughter; Juleha; postmortem inspection; qurban   ABSTRAK Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan teknis penyembelihan hewan qurban sesuai prinsip halal dan kesejahteraan hewan (animal welfare) di Masjid Darul Ulum, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik partisipatif, melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha), panitia qurban, mahasiswa, dan tenaga ahli. Kegiatan dimulai dari pemeriksaan antemortem, penyembelihan, pemeriksaan postmortem, hingga distribusi daging. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh proses penyembelihan telah dilakukan sesuai prinsip syariat Islam, dengan memastikan pemotongan tiga saluran utama secara cepat dan efisien. Pemeriksaan postmortem menemukan infestasi parasit (fasciola hepatica dan parampistomon) pada beberapa organ, yang ditangani sesuai protokol. Faktor sanitasi dan ketersediaan pakan serta air di penampungan ternak sebelum pemotongan masih perlu ditingkatkan. Kegiatan ini berkontribusi nyata dalam meningkatkan kapasitas teknis Juleha dan panitia qurban serta memperkuat implementasi prinsip halalan thayyiban dan animal welfare di tingkat komunitas masjid. Kata kunci: Juleha; kesejahteraan hewan; pemeriksaan postmortem; penyembelihan halal; qurban
Analisis permintaan telur ayam ras di Kabupaten Manokwari Suawa, Elfira; Sitanggang, Fransiska Rianti Verawati; Widayati, Trisiwi W.; Manik, Hotlan
Cassowary Vol 8 No 4 (2025): Oktober
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30862/casssowary.cs.v8.i4.493

Abstract

Demand analysis is essential for providing information that serves as a reference in formulating government policies for managing livestock products. This study aimed to analyze the factors influencing the demand for chicken eggs in Manokwari Regency. Secondary data covering the period 2013–2022 were obtained from the Manokwari Class II Agricultural Quarantine Station and several agencies in West Papua Province, including the Central Bureau of Statistics (BPS), the Department of Industry and Trade, the Department of Fisheries and Marine Affairs, and the Department of Animal Husbandry and Animal Health. The data were analyzed using linear regression with the Ordinary Least Squares (OLS) method. The results showed that the demand for chicken eggs in Manokwari Regency was influenced by the price of chicken eggs, the price of free-range chicken eggs, the price of duck eggs, the price of beef, the price of rice, the price of tempeh, and the population size.