This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dalam Mendukung Upaya Pencapaian Tanpa Kemiskinan (Studi Kasus : Kelurahan Semolowaru) Budisusanto, Yanto; Handayani, Hepi Hapsari; Maulida, Putra; Nusantara, Candida Aulia De Silva; Pratomo, Danar Guruh; Hariyanto, Teguh; Miftahurrahman, Miftahurrahman; Ramadhani, Alita Tri Utami; Rozaqi, Muhammad Abduh; Srimulyarini, Yenny; Hidayat, Vlado Yusyanda
Sewagati Vol 9 No 3 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v9i3.2453

Abstract

Rumah layak huni merupakan kebutuhan dasar yang sulit dijangkau oleh masyarakat miskin, termasuk di Kelurahan Semolowaru, Kota Surabaya, yang memiliki banyak Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, pengabdian masyarakat (abmas) ini melakukan pemetaan dan penentuan prioritas pembangunan RTLH dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis WebGIS. Data spasial dan non-spasial diperoleh melalui survei, wawancara, dan kuesioner berbobot dan selanjutnya dianalisis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Tujuan pemetaan RTLH ini adalah untuk menyediakan persebaran RTLH secara spasial di Semolowaru guna meningkatkan efektivitas dan ketepatan proses pendistribusi bantuan untuk mencapai pengurangan kemiskinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa persebaran RTLH di Semolowaru terkonsentrasi di RW 1, 2, dan 3, dengan prioritas perbaikan berdasarkan kondisi MCK, dinding, atap, dan lantai. Hasil pemetaan divisualisasikan dalam WebGIS yang menampilkan lokasi, status perbaikan dan parameter fisik rumah, untuk mempermudah pengambilan keputusan strategis. Abmas ini menghasilkan peta WebGIS, database RTLH, dan publikasi ilmiah untuk mempercepat perbaikan RTLH secara tepat sasaran. Ke depannya, akan dikembangkan dengan menambahkan parameter lingkungan seperti kesehatan, sanitasi, dan penyebaran penyakit. Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju sistem informasi desa berbasis geospasial yang komprehensif dan terintegrasi.