Keragaman kemampuan pada siswa menjadi tantangan dalam melakukan asesmen kemampuan umum siswa. Situasi seperti ini, asesmen berdiferensiasi tampak menjadi pilihan yang tepat, selain mengukur hasil kemampuan siswa namun juga mengukur proses belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi asesmen berdiferensiasi di TK Ukan Hasupa kelas B sebagai upaya mengakomodasi keragaman kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen berdiferensiasi memberikan dampak positif terhadap keterlibatan dan perkembangan siswa, terutama dalam konteks pendidikan anak usia dini. Guru menyesuaikan materi, metode, dan produk asesmen berdasarkan profil belajar masing-masing siswa. Implementasi asesmen ini tidak hanya memperkuat proses pembelajaran yang inklusif, tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Meskipun demikian, pelaksanaannya memerlukan persiapan matang, kompetensi guru yang memadai, serta dukungan sarana dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Penelitian ini menegaskan bahwa asesmen berdiferensiasi selaras dengan prinsip kurikulum merdeka dan relevan diterapkan dalam pendidikan anak usia dini.