Program pemerintah di sektor pertanian dibuat untuk menjaga ketahanan pangan nasional agar meminimalisir dampak fenomena El Nino yang terjadi di Indonesia. Program pertanian seperti optimalisasi lahan dan pompanisasi sawah tadah hujan diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas pertanian dan meningkatkan indeks pertanaman sawah tadah hujan, sehingga dapat berdampak kepada pendapatan petani secara tidak langsung. Tujuan penelitian ini yaitu 1. Mengetahui Pendapatan petani padi sawah tadah hujan di Kabupaten Bogor; 2. Mengetahui kontribusi pendapatan usahatani padi sawah tadah hujan bagi pendapatan rumahtangga petani. Desain : Penelitian iniĀ adalah penelitian Mix Methods. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Lokasi penelitian adalah di Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis pendapatan usahatani meliputi total biaya, total pendapatan dan penerimaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani pada MT 1 mendapatkan rasio B/C sebesar 1,62 dan pada MT 2 dengan rasio B/C sebesar 1,32. Pendapatan petani dari usahatani sawah tadah hujan di Kabupaten Bogor selama satu tahun sebesar Rp 31.949.099/ha. Kontribusi pendapatan rumah tangga petani berasal dari usahatani padi sawah tadah hujan sebesar 42,16 persen, usahatani tanaman hortikultura sebesar 4,29 persen, peternakan sebesar 10,54 persen dan luar pertanian sebesar 43,01 persen.