Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASHI BERBAHAN BAKU KOTORAN SAPI DI DESA TANJONG DALAM SELATAN KECAMATAN LANGKAHAN KABUPATEN ACEH UTARA Rahmi, Ayu; Dewi, Ucia Mahya; Trisfayani, Trisfayani; Simahara, Asyifa; Matondang, Husnul Ridho
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5026

Abstract

Tanjong Dalam Selatan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara. Usaha peternakan sapi di Aceh Utara semakin pesat perkembangannya termasuk di desa Tanjong Dalam Selatan yang memiliki kelompok ternak sapi potong dan sapi perah. Namun limbah peternakan yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Lingkungan dapat tercemar dan kesehatan masyarakatpun menjadi terganggu. Untuk itu diperlukan pemanfaatan kotoran sapi menjadi barang bernilai manfaat. Dalam kegiatan ini, sebagai solusi atas permasalahan tersebut dilakukan pelatihan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk bokashi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah kotoran sapi dengan menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan pupuk bokashi sehingga limbah kotoran sapi dapat dimanfaatkan dan tidak lagi mengganggu lingkungan. Adapun metode pendekatan diawali dengan studi literatur, selanjutnya dilakukan wawancara dengan masyarakat setempat yang memiliki ternak sapi. Kemudian dilakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk bokashi berbahan baku kotoran sapi di Desa Tanjong Dalam Selatan. Evaluasi yang dilakukan melalui pengisisan angket terdiri dari 3 item yaitu, (1) evaluasi program (2) evaluasi minat dan (3) evaluasi partisipasi masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semua peserta sangat setuju dengan adanya kegiatan ini karena dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan dan mengolah kotoran sapi. Hal ini juga menunjukkan adanya kemampuan peserta pelatihan dalam memahami setiap tahapan kegiatan serta minat dan partisipasi yang tinggi yang dimiliki oleh masyarakat desa ini. Pupuk bokashi yang dihasilkan dari kegiatan pelatihan ini menunjukkan tanda-tanda yang sesuai dengan ciri pupuk bokashi, dimana pupuk tersebut ditumbuhi oleh jamur berwarna putih dan memiliki bau yang sedap.
Integrasi Augmented Reality Dalam Pembelajaran Kimia SMA Untuk Mendorong Literasi Sains Berkelanjutan Sari, Arlin Maya; Sinaga, Nurul Afni; Matondang, Husnul Ridho; Hasanah, Adinda; Dewi, Ucia Mahya
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2025): November 2025 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v5i6.907

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Pemanfaatan Metaschool Augmented Reality (AR) pada Pembelajaran dalam Upaya Mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) pada Forum MGMP Kimia SMA Kota Lhokseumawe telah dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi digital berbasis AR untuk pembelajaran kimia. Tahapan kegiatan meliputi analisis kebutuhan, sosialisasi, pelatihan, pendampingan implementasi, dan evaluasi. Pada tahap pelatihan, guru diperkenalkan dengan berbagai aplikasi pendukung pembelajaran digital, yaitu Assembler Edu dan Canva. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan efektif. Dari 32 guru peserta, sebanyak 30 guru (93,75%) memperoleh nilai di atas 80, menandakan peningkatan pemahaman dan keterampilan yang signifikan. Survei kepuasan juga memperlihatkan bahwa lebih dari 80% peserta memberikan respon “Setuju” dan “Sangat Setuju” terhadap aspek relevansi materi, keterampilan praktik, kualitas narasumber, dan manfaat pelatihan. Hal ini membuktikan bahwa program sangat bermanfaat, meningkatkan kepercayaan diri guru, serta mendorong produktivitas dalam menghasilkan media pembelajaran berbasis AR. Dampak kegiatan ini adalah terciptanya suasana belajar lebih interaktif dan kreatif.