Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perubahan Garis di Kawasan Pesisir Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Tahun 2015-2020 Marbun, Sahala Fransiskus; Simarmata, Gomoses; Saputri, Dwi Aulia; Saragih, Cahyani; Gultom, Qania
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 3 (2025): April 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15291423

Abstract

Coastal change is a common phenomenon in various coastal areas around the world. This phenomenon can be caused by natural factors such as waves, ocean currents, tides, and climate change, which lead to rising sea levels. In addition, human activities such as coastal land conversion, infrastructure development, and exploitation of natural resources can also drive coastal change. These changes can occur in the form of damage, which can cause reduction or accumulation, and increase land area due to sedimentation. The impact of these changes not only threatens coastal ecosystems, but also affects the lives of people who rely on coastal livelihoods. Asahan Regency, located on the east coast of North Sumatra, is one of the areas where the coastline has undergone significant changes. Various factors, both natural and human-induced, contribute to the dynamics of the coast in the region.
Perbandingan Daya Bersih Sabun Alami Lerak sebagai Sabun Ramah Lingkungan dengan Deterjen Sintetis untuk Mencuci Pakaian Harefa, Meilinda Suriani; Margarethe, Grecia; Siagian, Ester Tinor Julianty; Gultom, Qania; Lintang, Ahd Aidil Fazri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan kemampuan sabun alami dari buah lerak dengan deterjen sintetis dalam mencuci pakaian, serta meneliti dampak keduanya terhadap warna pakaian, kondisinya setelah dicuci, dan efek terhadap lingkungan dari limbah pencucian. Sabun lerak yang mengandung saponin alami terbukti bagus untuk membersihkan kotoran ringan dan minyak tanpa merusak warna maupun serat kain, terutama pada bahan yang lembut seperti batik dan sutra. Selain itu, sabun lerak mudah dibilas dan ramah lingkungan karena dapat melarut dengan cepat dan tidak meninggalkan limbah beracun. Berbeda dengan itu, deterjen sintetis lebih efektif untuk menghilangkan noda yang membandel, tetapi bisa membuat warna pakaian cepat memudar, merusak serat bahan, serta meninggalkan bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, penggunaan deterjen sintetis juga merugikan lingkungan karena limbahnya sulit terurai dan kemasannya berbahan plastik. Penelitian ini menggunakan metode uji perbandingan dengan pendekatan observasi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun lerak cocok digunakan untuk mencuci pakaian sehari-hari yang memiliki noda ringan dan bahan peka, sedangkan deterjen sintetis lebih tepat untuk noda berat, namun dengan memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini menegaskan bahwa sabun lerak memiliki potensi sebagai alternatif pembersih yang ramah lingkungan.