Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mandiri dan Critical Tinking: Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Peserta Didik Kelas 1 Hajirah; Gunawan Santoso; La Dauwi; Nanik
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i4.638

Abstract

nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan peserta didik kelas 1 SD adalah proses pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter, moral, dan sikap positif nilai-nilai dasar Pancasila. Penelitian ini dilakukan untuk memahami latar belakang, tantangan, dan dampak dari penanaman nilai-nilai pancasila di lingkungan pendidikan. Ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk data dari berbagai sumber, termasuk guru, orang tua, dan peserta didik. Hasil menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pancasila di kelas 1 SD metode pengajaran interaktif, seperti cerita pendek dan permainan edukatif, untuk pemahaman dan aplikasi nilai-nilai Pancasila. Utama dalam proses penanaman nilai-nilai Pancasila meliputi keterbatasan sumber daya, latar belakang sosial, dan tantangan dalam mengadaptasi nilai-nilai universal Pancasila ke konteks lokal. Meskipun demikian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai pancasila memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter peserta didik, termasuk keterampilan sosial, kepedulian terhadap lingkungan, dan rasa tanggung jawab masyarakat. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dan meningkatkan pendekatan nilai-nilai Pancasila di kelas 1 SD. Implikasi dari penelitian ini dapat sebagai pedoman bagi pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan lainnya untuk pendidikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dasar
Metode Reward dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 6-7 Tahun di Kelas Satu SD Hajirah; Iswan; La Dauwi; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i3.1480

Abstract

- Studi ini mengeksplorasi penggunaan metode reward dalam pengembangan kecerdasan emosional pada anak usia 6-7 tahun di kelas satu Sekolah Dasar (SD). Kecerdasan emosional memiliki peran yang penting dalam perkembangan anak, mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengelola emosi, berinteraksi sosial, dan memecahkan masalah dengan bijaksana. Dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosional, metode reward diimplementasikan dalam lingkungan kelas untuk memberikan insentif positif kepada anak-anak dalam mengelola emosi mereka dengan baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan observasi terhadap respon emosional anak usia 6-7 tahun selama periode tertentu dalam konteks kegiatan kelas. Metode reward yang diterapkan berfokus pada pengakuan positif terhadap penyesuaian emosional, resolusi konflik yang baik, dan interaksi sosial yang sehat. Data dikumpulkan melalui catatan observasi, wawancara, dan kuesioner kepada guru dan orang tua untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang perkembangan kecerdasan emosional anak. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan metode reward secara konsisten dalam konteks kelas dapat berkontribusi pada peningkatan kecerdasan emosional anak usia 6-7 tahun. Anak-anak menunjukkan peningkatan dalam mengenali dan mengelola emosi mereka, menunjukkan respons yang lebih baik dalam situasi sosial, serta kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penggunaan metode reward yang tepat dan konsisten dalam mendukung pengembangan kecerdasan emosional pada tahap awal perkembangan anak di lingkungan sekolah. Implikasi dari temuan ini memberikan landasan bagi pengembangan lebih lanjut dari pendekatan pendidikan yang mendukung perkembangan emosional anak usia dini di sekolah dasar.