Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Cerita Pendek “The Crab Trap” sebagai Media Identifikasi Kalimat Perintah di Sekolah Dasar Putri, Elsa Ika; Ardanti, Devara Yogiska; Kholifah, Suci Nur; Almalia, Virli; Widagdo, Arif
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 11 (2025): June, 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15545856

Abstract

This study examines how command sentences are used in the short story “The Crab Trap” to help elementary school students learn language. This study uses a literature study method with a descriptive qualitative approach that aims to analyze findings from various national and international journals related to the application and development of language learning through children’s literature media. This study examines various types of command sentences found in the story “The Crab Trap”. The findings of the study show that the command sentences in the story serve various purposes and have different forms, which reflect how language is used in real-world communication. The use of command sentence analysis in the short story “The Crab Trap” can enhance language learning strategies in elementary schools by providing students with contextualized and meaningful examples of language use and enhancing their understanding of the relationship between language structure and social interaction.
Peran Guru dalam Melestarikan Warisan Budaya Lokal di Kalangan Siswa SD N Nongkosawit 02 Fajri, Luvensia Mei; Herawati, Leyla Savanamira; Oktasafira, Nanda; Kholifah, Suci Nur; Agry, Feylosofia Putri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27759

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai peran guru dalam melestarikan warisan budaya lokal di kalangan siswa SD N Nongkosawit 02. Hasil wawancara menunjukkan bahwa menurunnya minat siswa terhadap budaya lokal akibat pengaruh budaya asing dan kemajuan teknologi, selain kurang optimalnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam pelestarian warisan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam pelestarian budaya lokal serta faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai fasilitator dan teladan melalui kegiatan seperti upacara adat, pentas seni, dan penggunaan pakaian adat, sehingga mampu meningkatkan minat siswa terhadap budaya lokal. Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat dan pemanfaatan teknologi edukatif turut memperkuat pelestarian budaya. Peran aktif guru dan komunitas sangat penting dalam menanamkan dan melestarikan budaya lokal di kalangan siswa. Oleh karena itu, sekolah perlu mengembangkan program pembiasaan rutin berbasis budaya yang dikemas secara interaktif dengan pemanfaatan teknologi serta kolaborasi antara budaya lokal dan materi umum agar siswa tetap dekat dan mengenal budayanya.
Desa Bersih Yang Berkelanjutan Melalui Giat Ke- 13 Universitas Negeri Semarang : Pembuatan Bak Sampah Desa Kebumen Karina, Esther Phoebe; Pratiwi, Dinda Ayu; Saputri, Fitri Ardiani; Tampubolon, Renatha Maylinda; Lestari, Tri Puji; Kholifah, Suci Nur; Utami, Dwi Fitria Wulan; Darma, Dedy Surya; Efendi, Muhammad Ma'mun; Ainurohwati, Yessi; Azriel, Yosua; Fidiyani, Rini
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5421

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah di Dusun Karang Sawung masih terjadi akibat keterbatasan sarana pembuangan. Kondisi tersebut berdampak pada menumpuknya sampah di area terbuka serta menurunnya kualitas kesehatan dan kenyamanan pemukiman. Kegiatan bertujuan untuk menyediakan fasilitas bak sampah yang lebih layak guna mendukung kebersihan lingkungan desa. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi pendekatan partisipatif melalui observasi lapangan, diskusi bersama perangkat desa, serta perencanaan pembuatan bak sampah sesuai kebutuhan masyarakat. Pembangunan bak sampah dilakukan secara gotong royong menggunakan material yang lebih kuat dan tahan lama. Kegiatan juga disertai edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan perilaku hidup bersih. Hasil kegiatan menunjukkan terbentuknya bak sampah permanen yang lebih memadai dan ditempatkan di lokasi strategis. Masyarakat mulai membiasakan diri membuang sampah pada tempat yang disediakan sehingga lingkungan tampak lebih bersih dan rapi. Selain itu, partisipasi aktif warga meningkatkan rasa memiliki serta kepedulian terhadap fasilitas yang telah dibangun. Dampak dari kegiatan ini mencakup peningkatan kualitas kebersihan lingkungan serta berkurangnya risiko penyakit. Program ini juga mendukung pencapaian SDGs 3, 11, dan 12 melalui pengelolaan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan kebersihan dan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara berkelanjutan yang baik.