Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Estimasi Waktu dan Posisi Kematian Berdasarkan Temuan Tanatologi: Laporan Kasus 95 Luka Risna Wati; Nurfitriani S; Syafira Ananda Marendengi; Annisa Anwar Muthaher; Denny Mathius; Zulfiyah Surdam; Riezka Andriati Fahri
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 5 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v5i2.549

Abstract

Latar Belakang: Waktu kematian adalah hal penting untuk menentukan interval waktu kematian berdasarkan penilaian atas perubahan tubuh jenazah dari waktu ke waktu, didapatkan melalui hasil visum et repertum oleh dokter ahli dengan melihat adanya livor mortis, rigor mortis, algor mortis, dekomposisi dan perubahan lainnya. Hasil: Pada kasus ini dilakukan pemeriksaan luar jenazah di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Makassar pada tanggal 21 Januari 2025 sekitar pukul 11.45 WITA. Pada pemeriksaan luar jenazah didapatkan kaku mayat mudah dilawan pada persendian ekstremitas atas, persendian ekstremitas bawah, pada jari-jari dan pada tungkai bawah. Lebam mayat pada lengan kanan belakang, ketiak kanan, payudara kanan, bahu kanan, dan punggung kanan atas berwarna keunguan, hilang dengan penekanan. Tidak ada tanda pembusukan namun ditemukan 95 luka pada korban. Dapat disimpulkan bahwa estimasi kematian jenazah adalah enam sampai delapan jam sebelum dilakukannya pemeriksaan.
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan Terapi pada Fraktur Tertutup dan Terbuka: Literature Review Nurfitriani S; Andi Dhedie Prasatia Sam; Fadil Mula Putra
The Indonesian Journal of General Medicine Vol. 13 No. 3 (2025): The Indonesian Journal of General Medicine
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/sh9eyv49

Abstract

Latar belakang: Fraktur adalah kondisi terjadinya diskontinuitas tulang dan atau tulang rawan, Fraktur dibagi atas fraktur terbuka dan fraktur tertutup. Keberhasilan terapi fraktur tidak hanya ditentukan oleh teknik bedah atau metode fiksasi yang digunakan, melainkan juga oleh berbagai faktor multifaktorial, baik yang berasal dari karakteristik fraktur itu sendiri maupun dari kondisi pasien dan pendekatan terapeutik yang dipilih Tujuan: Untuk memahami faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan terapi pada fraktur tertutup dan fraktur terbuka Metode: Literature Review dengan desain Narrative Review. Hasil: Studi literatur menunjukkan bahwa usia, lokasi fraktur, komorbid, status gizi dan imobilisasi adalah faktor - faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi pada fraktur tertutup dan terbuka Kesimpulan: Usia, lokasi fraktur, komorbid, status gizi dan imobilisasi adalah faktor - faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi pada fraktur tertutup dan fraktur terbuka.