Juliawan, Ladin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Pencegahan Dan Pertolongan Pertama Demam Berdarah Dengue Pada Anak Wardiyah, Aryanti; Juliawan, Ladin
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.18779

Abstract

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.Gejala demam berdarah pada anak yang menderita demam berdarah seringkali diartikan sebagai gejala pilek atau infeksi virus jenis lain. Demam berdarah dengue (DBD)  yang semakin parah pada tubuh anak karena adanya kebocoran plasma dan gejala yang terlihat seperti pembengkakan, tekanan, perut buncit, dan beberapa pendarahan spontan di beberapa bagian tubuh menimbulkan dampak negatif. Sampai saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk  demam berdarah dengue. Menjaga volume cairan  pasien sangat penting dan dilakukan sesuai pedoman hematokrit tergantung stadium penyakitnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berkerjasama dengan Puskesmas Kemiling Kota Bandar Lampung berlangsung pada Sabtu, 07 Desember 2024. Puskesmas Kemiling memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu menggunakan metode sosialisasi. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan mengadakan sesi tanya jawab dengan responden yang hadir dan memberikan pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan kepada responden.Kata Kunci : Edukasi, Demam Berdarah Dengue, Anak
Pendidikan kesehatan mengenai pola hidup sehat pada penderita diabetes mellitus di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran Furqoni, Prima Dian; Juliawan, Ladin; Sintia, Monica Bela Dwi; Natalia, Mutiara; Adhani, Neisa; Istawala, Anggun; Prayogo, Idfy Dwi; Fajrianti, Endah; Alam, Rama Rajasa Ferlanda; Saraswati, Ika
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 5 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i5.1178

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease with a steadily increasing prevalence, particularly among the elderly. Data from the International Diabetes Federation (IDF) in 2022 showed that the number of diabetes sufferers in Indonesia reached 19.5 million people and is expected to increase to 28.6 million by 2045. Based on the 2018 Basic Health Research (Riskesdas), the prevalence of DM in those aged 15 years and older increased to 10.9%, with the highest rate in the 55–74 age group. In Pesawaran Regency, Lampung Province, the prevalence of DM reached 1.0%. Initial findings in Mutun Hamlet 7 indicate that most elderly people do not understand the importance of a healthy lifestyle in diabetes management. Health education is an effective strategy to increase awareness and independence in the elderly. Purpose: Increase knowledge and awareness of a healthy lifestyle through communicative educational activities tailored to the characteristics of elderly people with diabetes mellitus. Method: This activity was part of the Gerontology Nursing professional practice program held on Monday, June 2, 2025, in Dusun 7 Mutun. The methods used were lectures, discussions, and leaflet distribution. Ten elderly people with a history of diabetes participated. Results: This outreach activity had a positive impact on increasing the elderly's understanding of the importance of maintaining a balanced diet, engaging in light physical activity, and independently monitoring their blood sugar levels. Participants demonstrated active participation and stated that they gained new knowledge that they could apply in their daily lives. Conclusion: Health education has proven effective in increasing the knowledge of elderly people with diabetes about healthy lifestyles and encouraging them to become independent in managing their disease. Keywords: Diabetes mellitus; Elderly; Health education; Healthy lifestyle Pendahuluan: Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia). Data International Diabetes Federation tahun 2022 menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 19,5 juta orang dan diperkirakan meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi DM pada usia ≥15 tahun meningkat menjadi 10.9%, dengan angka tertinggi pada kelompok usia 55–74 tahun. Di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, prevalensi DM mencapai 1.0%. Temuan awal di Dusun 7 Mutun menunjukkan sebagian besar lansia belum memahami pentingnya pola hidup sehat dalam pengelolaan diabetes. Pendidikan kesehatan menjadi strategi efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kemandirian lansia. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pola hidup sehat melalui kegiatan edukasi yang komunikatif dan sesuai karakteristik lansia penderita diabetes mellitus. Metode: Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik profesi Ners Keperawatan Gerontik yang dilaksanakan pada Senin, 02 Juni 2025, di Dusun 7 Mutun. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, serta pembagian leaflet. Jumlah peserta sebanyak 10 orang lansia dengan riwayat DM. Hasil: Kegiatan penyuluhan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pemahaman lansia mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik ringan, serta memantau kadar gula darah secara mandiri. Peserta menunjukkan partisipasi aktif dan menyatakan memperoleh pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan: Pendidikan kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan lansia penderita DM tentang pola hidup sehat dan mendorong lansia memiliki kemandirian dalam pengelolaan penyakit.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 14 Bandar Lampung dan SMA IT Baitul Jannah Bandar Lampung Juliawan, Ladin; Bustami, Anita; Wardiyah, Aryanti
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.16109

Abstract

ABSTRACT Lampung Province is the province that has the highest prevalence of anemia on the island of Sumatra with a percentage of 63%. Based on this data, it shows that 24% of anemia sufferers in Lampung Province occur in teenage girls. Based on the results of a pre-survey of 60 students, hemoglobin levels were checked. The results showed The total sample was 213 respondents using Purposive Sampling technique. And analyzed using the Chi Square test.  The results of the chi-square analysis of the relationship between knowledge and the incidence of anemia with a p-value of 0.000 and 0.003. The relationship between diet and the incidence of anemia with a p-value of 0.015 and 0.020. The relationship between menstrual patterns and the incidence of anemia with a p-value of 0.001 and 0.017. The relationship between economic status and the incidence of anemia with a p-value of 0.025. The relationship between consumption of Fe tablets and the incidence of anemia with a p-value of 0.039 and 0.020. Then the relationship between place of residence and the incidence of anemia with a p-value of 0.768. This shows that there is a relationship between knowledge, diet, menstrual patterns, economic status, and table Fe consumption and the incidence of anemia. Then there is no relationship between place of residence and the incidence of anemia. Young women are advised to maintain their diet and consume Fe tablets regularly to prevent anemia. Keywords : Anemia, Adolescent Girls, Anemia Incidence Factors ABSTRAK  Provinsi Lampung adalah Provinsi yang memiliki prevalensi kejadian anemia tertinggi di pulau sumatra dengan persentase 63%. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa 24% penderita anemia di Provinsi Lampung terjadi pada usia remaja. Berdasarkan hasil pre survey terhadap 60 siswa dengan dilakukan pengecekan kadar hemoglobin. Didapatkan hasil bahwa diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jumlah sampel 213 responden dengan teknik Purposive Sampling. Dan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis chi-square hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,001 dan 0,003. Hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,015 dan 0,020. Hubungan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,000 dan 0,017. Hubungan antara status ekonomi dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,025. Hubungan antara kosumsi tablet Fe dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,039 dan 0,020. Kemudian hubungan antara tempat tinggal dengan kejadian anemia dengan niali p-value 0,768. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pola makan, pola menstruasi, status ekonomi, dan kosumsi table Fe dengan kejadian anemia. Kemudian tidak ada hubungan antara tempat tinggal dengan kejadian anemia. Remaja putri disarankan untuk menjaga pola makan dan mengkosumsi tablet Fe secara teratur untuk mencegah terjadinya anemia. Kata Kunci : Anemia, Remaja Putri, Faktor Kejadian Anemia