Kaurow, Farah Primadani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Trismus Analysis Due to Head Trauma in Forensic Cases: Case Report Langit, Ken Sekar; Kaurow, Farah Primadani; Yuniastuti, Mindya; Aeurkari, Elza Ibrahim
Odonto : Dental Journal Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.12.1.97-102

Abstract

Head trauma frequently happens in cases of physical violence, particularly in cases of abuse. A common sign of head trauma is trismus, characterized by difficulties in mouth opening, which can diminish an individual's quality of life and disrupt daily activities. The prognosis of trismus is contingent upon various factors, necessitating appropriate management in its therapy. The age factor and the severity of the etiology of trismus must be evaluated to determine the appropriate treatment. This condition also influences the decision-making over the classification of the wound documented in the Visum et Repertum for judicial purposes.
Optimalisasi Reagen Florance Iodine Dalam Pengujian Kolin dan Ketahanan Asam Basa Untuk Deteksi Cairan Mani Kaurow, Farah Primadani; Pangestu, M Ikbal
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.44266

Abstract

Deteksi cairan mani dalam kedokteran forensik sangat penting untuk pembuktian adanya kasus pidana, khususnya pada kasus kekerasan seksual, khususnya kasus persetubuhan. Kristal kolin dapat diketahui dalam konsentrasi tinggi pada cairan mani menggunakan pengujian Florance iodine (FI). Uji FI ini telah digunakan dalam ilmu forensik selama bertahun-tahun, namun sangat sedikit yang didokumentasikan mengenai optimalisasi, ketahanan dan masa kadaluwarsa reagen FI tersebut dalam praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi konsentrasi iodin pada Reagen FI termasuk dengan ketahanan asam basa. Uji optimalisasi konsentrasi didapatkan bahwa konsentrasi optimum iodine pada reagen FI adalah 10%, didapatkan pula ketahanan reagen FI pada pH asam adalah 1 dan pada pH basa adalah 8. Reagen Florance Iodine merupakan salah satu metode kimia yang digunakan dalam forensik untuk mendeteksi keberadaan cairan mani melalui reaksi dengan kolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan reagen Florance Iodine dengan mengevaluasi sensitivitas dan spesifisitasnya dalam berbagai kondisi asam-basa. Pengujian dilakukan dengan variasi pH dan konsentrasi reagen untuk menentukan parameter yang paling efektif dalam menghasilkan perubahan warna yang jelas dan spesifik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi metode deteksi forensik, terutama dalam kondisi sampel yang telah mengalami degradasi lingkungan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa reagen Florance Iodine mampu memberikan hasil yang lebih akurat dalam rentang pH tertentu, dengan warna reaksi yang lebih intens pada kondisi asam lemah. Uji ketahanan asam-basa juga mengungkap bahwa stabilitas reaksi dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu dan paparan udara. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa penyesuaian konsentrasi iodine dalam reagen dapat meningkatkan sensitivitas deteksi tanpa meningkatkan risiko reaksi positif palsu.Implikasi dari penelitian ini sangat penting dalam bidang forensik, terutama dalam kasus kekerasan seksual dan investigasi kriminal yang memerlukan analisis bukti biologis. Dengan optimalisasi reagen Florance Iodine, metode deteksi cairan mani dapat menjadi lebih andal dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan yang menantang. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengembangkan formulasi reagen yang lebih stabil serta menguji efektivitasnya dalam skenario forensik yang lebih luas. Kata Kunci : Kedokteran Forensik, Kristal kolin, FI, Spektroskopi Raman, FT-IR, Kekerasan Seksual, Air mani (semen)
Trismus Analysis Due to Head Trauma in Forensic Cases: Case Report Langit, Ken Sekar; Kaurow, Farah Primadani; Yuniastuti, Mindya; Aeurkari, Elza Ibrahim
Odonto : Dental Journal Vol 12, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.12.1.97-102

Abstract

Head trauma frequently happens in cases of physical violence, particularly in cases of abuse. A common sign of head trauma is trismus, characterized by difficulties in mouth opening, which can diminish an individual's quality of life and disrupt daily activities. The prognosis of trismus is contingent upon various factors, necessitating appropriate management in its therapy. The age factor and the severity of the etiology of trismus must be evaluated to determine the appropriate treatment. This condition also influences the decision-making over the classification of the wound documented in the Visum et Repertum for judicial purposes.
Identification of Forensic Odontology in Investigation Case of Human Skeletal Findings: Case Report Kaurow, Farah Primadani; Soedarsono, Nurtami; Auerkari, Elza Ibrahim
Journal La Medihealtico Vol. 6 No. 4 (2025): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v6i4.2379

Abstract

The objective of forensic identification is to assist investigators in identifying an individual's identity, Through the identification process in forensic odontology, we can obtain information related to a person's identity such as race, gender, age and oral habits. This case report discusses the identification of skeletal found by residents in a garbage dump. This discovery was reported to the police in charge for further investigation. These skeletals were identified by a joint team, consist of forensic pathologist and forensic odontologist. In this case, we conclude the skeletals was human skeletals, mongoloid male with estimation of age between 30-50 years old.