Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sex Determination on Racing Pigeons (Columba livia) Molecularly Using Blood Samples Azzahra, Laila Salwa; Srihanto, Eko Agus; Rustiati, Elly Lestari; Master, Jani; Firwantoni, Firwantoni; Febriyani, Dwi Ayu; Pratiwi, Dian Neli
Jurnal Agrosci Vol 2 No 6 (2025): Vol 2 No 6 July 2025
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/agrosci.v2i6.785

Abstract

Background. Pigeons (Columba livia) belong to the Columbidae. Pigeons possess diverse ecological, economic, and aesthetic values, as they are monomorphic, exhibiting similar characteristics between male and female individuals, especially at a young age. Aims. In collaboration with the Lampung Disease Investigation Center, a study has been done to confirm the sex determination of pigeons at a young age by the PCR technique. Blood samples were taken in two locations, East Lampung and Kota Metro. Molecular análisis was carried out at the Biotechnology Laboratory, Lampung Disease Investigation Center. Methods. The technique includes DNA extraction, DNA amplification, electrophoresis and visualization. Result. It poses a significant challenge for pigeon breeders in sex determination. Blood is a source of genetic material that can be used to determine the sex of birds. The Chromo-Helicase-DNA-binding Protein (CHD) gene is one of the genes used as a marker to molecularly differentiate the sex of birds. The sex chromosomes in female individuals have heterozygous chromosomes (ZW) and male individuals have homozygous sex chromosomes (ZZ). Conclusion. Of eleven pigeon blood samples, there were seven female and four male individuals, and there was one mistake in the gender prediction by the pigeon owner
AMPLIFIKASI GEN COI PADA SAMPEL LEBAH TANPA SENGAT DI LAMPUNG TENGAH: ANALISIS SECARA KUALITATIF Andriyani, Yuliana; Priyambodo, Priyambodo; Rustiaati, Elly Lestari; Pratami, Gina Dania; Ashari, Minanti Mayda; Srihanto, Eko Agus; Pratiwi, Dian Neli; Adelia, Ersa Imelda; Azzahra, Laila Salwa; Lestari, Septi Wahyu; Sandra, Shifa
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5539

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi dengan iklim tropis yang dimilikinya. Lebah tanpa sengat berhabitat di daerah tropis dan memiliki keanekaragaman yang tinggi dan menghasilkan produk madu dan propolis serta telah banyak dibudidayakan. Lampung Tengah sebagai salah satu daerah yang memiliki lokasi budidaya lebah tanpa sengat, dipilih sebagai lokasi penelitian. Penelitian telah dilakukan dengan analisis molekuler menggunakan penanda molekuler gen COI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil amplifikasi gen COI pada empat individu lebah tanpa sengat yang dikoleksi di Lampung Tengah. Analisis molekuler telah dilakukan melalui proses ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis, dan visualisasi DNA. Kualitas DNA diketahui melalui pita DNA yang terbentuk pada proses elektroforesis gel agarosa 1% dan divisualisasikan di bawah sinar ultraviolet. Hasil amplifikasi gen COI pada empat individu lebah tanpa sengat memiliki kualitas pita DNA yang baik dengan panjang base pair berkisar antara 600 – 750bp.
ANALISIS HASIL AMPLIFIKASI SAMPEL INDIVIDU LEBAH TANPA SENGAT BERDASARKAN GEN COI DI LAMPUNG TIMUR Ashari, Minanti Mayda; Priyambodo, Priyambodo; Rustiati, Elly Lestari; Pratami, Gina Dania; Andriyani, Yuliana; Srihanto, Eko Agus; Pratiwi, Dian Neli; Azzahra, Laila Salwa; Adelia, Ersa Imelda; Sandra, Shifa; Lestari, Septi Wahyu; Ramadan, Viki
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5540

Abstract

Lebah tanpa sengat masuk ke dalam suku meliponidae dan merupakan lebah yang tidak menggunakan daya sengat sebagai alat pertahanan diri melainkan gigitan dan kerumunan apabila berada dalam bahaya. Indonesia memiliki keragaman jenis lebah tanpa sengat dan telah ditemukan sekitar 52 jenis yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Timor, Sulawesi, Ambon, Maluku dan Irian Jaya. Dari beragam jenis lebah tanpa sengat yang ditemukan di Indonesia menunjukkan bahwa adanya keragaman genetik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis hasil amplifikasi secara kualitatif dari DNA lebah tanpa sengat berdasarkan gen COI. Penelitian dilaksanakan pada rentang bulan Oktober 2024 - Januari 2025. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel, ekstraksi dan amplifikasi DNA. Hasil ekstraksi dan amplifikasi diuji dengan mengggunakan elektroforesis. Berdasarkan analisis kualitatif menggunakan gel agarose 1%, keempat sampel lebah tanpa sengat berhasil diekstraksi DNAnya. Ukuran panjang DNA dari masing-masing sampel lebah tanpa sengat diketahui berkisar antara 600-700bp dari hasil uji kualitatif setelah amplifikasi DNA.