Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMANFAATAN SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BATAKO Yuliana Andriyani
Jurnal Teknik Sipil USU Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil USU Volume 3 Nomor 2 Tahun 2014
Publisher : Jurnal Teknik Sipil USU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.198 KB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu bahan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti sebagian semen adalah serbuk kaca. Gagasan awal berpedoman pada pemikiran bahwa unsur kimia yang ada pada kaca sebagian diantaranya sama seperti yang ada pada semen, yaitu silika (SiO2). Penelitian ini menggunakan serbuk kaca sebagai bahan tambah dengan mengganti sebagian dari berat semen. Penelitian ini menggunakan empat macam komposisi campuran, 0%, 10%, 20% dan 30% dengan jumlah masing-masing 7 sampel dengan masa perawatan selama 28 hari. Analisis data dengan menggunakan ketentuan SNI 03-0349-1989. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serbuk kaca pada batako, yang selanjutnya disebut dengan BSK (Batako Serbuk Kaca) pada komposisi 10%, 20% dan 30% telah memenuhi syarat besar penyerapan air bata beton pejal mutu I menurut ketentuan SNI 03-0349-1989. Menurut SNI 03-0349-1989, BSK0% masuk dalam batako tingkat mutu III dengan kuat tekan rata-rata sebesar 58,16 kg/cm2. Sedangkan BSK10%, BSK20% dan BSK30% termasuk dalam batako tingkat mutu II, dengan kuat tekan rata-rata sebesar 74,41 kg/cm2, 98,03 kg/cm2 dan 80,51 kg/cm2. Apabila ditinjau dari hasil pengujian visual dan nilai kuat tarik, tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dari pengujian daya serap, kuat tekan dan kuat tarik disimpulkan bahwa campuran yang paling optimum adalah BSK20%. Kata kunci: Serbuk Kaca, Batako, Kuat Tekan, Daya Serap, Kuat Tarik
KAJIAN KARAKTER MORFOLOGIS LEBAH TANPA SENGAT PADA TUJUH KOLONI DI SIDO MULYO, PUNGGUR, LAMPUNG TENGAH Afandi, Aril; Priyambodo, Priyambodo; Rustiati, Elly Lestari; Andriyani, Yuliana; Maharani, Annisa Lidya; Ashari, Minanti Mayda; Lestari, Septi Wahyu; Sandra, Shifa; Thesalonika, Natasya; Winarno, Winarno; Febriansyah, Muhammad; Pratiwi, Dian Neli
KENANGA : Journal of Biological Sciences and Applied Biology Vol. 5 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/kenanga.v5i1.5983

Abstract

Stingless bees are an abundant natural resource in various areas of the world. The utilisation of stingless bees is associated with their honey production. Therefore, stingless bees are widely cultivated in the community. The increasing number of cultivators also occurs in Lampung Tengah Regency. However, this increase in the number of cultivators has not been followed by research on the diversity of stingless bees, including based on their morphology. This research was implemented from May to August 2024. Explorative fieldwork was performed in Sido Mulyo, Punggur, Lampung Tengah. According to the findings of the exploration, samples were taken from seven different colonies. The samples were then observed on 11 morphological characters including (1) eyes, (2) forewings, (3) body colour, (4) thorax, (5) abdomen, (6) hammuli, (7) mesonotum, (8) mesoscutetellum, (9) propodeum, (10) hair on posterior hind tibia, and (11) elliptical disc on basitarsus. The observed samples are closest to the characteristics of species in the genus Heterotrigona (samples SK3, SK5, SK6, and SM1) and Tetragonula (samples SK1, SK2, and SK4) on the basis of morphological characters.
Manifestation of Leaf Phenotype Character Diversity in Population Genetics Studies of Robusta Coffee (Coffea canephora) in the Gunung Betung Valley Titik Bogorejo Pesawaran Lampung: Manifestasi Keragaman Karakter Fenotipe Daun dalam Kajian Genetika Populasi Kopi Robusta (Coffea canephora) di Lembah Gunung Betung Titik Bogorejo Pesawaran Lampung Winarno, Winarno; Priyambodo, Priyambodo; Rustiati, Elly Lestari; Lestari, Septi Wahyu; Sandra, Shifa; Thesalonika, Natasya; Ashari, Minanti Mayda; Andriyani, Yuliana; Maharani, Annisa Lidya; Afandi, Aril; Febriansyah, Muhammad; Pratiwi, Dian Neli; Permatasari, Nindy; Suhada, Suhada
BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi Vol. 10 No. 1 (2025): BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi - April 2025
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jbe.v10i1.8309

Abstract

Robusta coffee (Coffea canephora) genetic diversity is very important for breeding programmes aimed at increasing yield and adaptability. This diversity can be assessed through various morphological characters, especially leaf phenotype characters, which serve as indicators of genetic variation. This research was conducted from May to August 2024. Data collection was carried out by purposive sampling using the exploration and characterisation method of 30 coffee plants in the Traditional Coffee Plantation area, Bogorejo Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency, Lampung Province. Qualitative character data collection was carried out modifying IPGRI descriptors. Based on the data obtained, there were no significant differences in qualitative characteristics and quantitative characteristics of leaves on 30 coffee plants. This indicates a low genetic diversity in the plantation.
AMPLIFIKASI GEN COI PADA SAMPEL LEBAH TANPA SENGAT DI LAMPUNG TENGAH: ANALISIS SECARA KUALITATIF Andriyani, Yuliana; Priyambodo, Priyambodo; Rustiaati, Elly Lestari; Pratami, Gina Dania; Ashari, Minanti Mayda; Srihanto, Eko Agus; Pratiwi, Dian Neli; Adelia, Ersa Imelda; Azzahra, Laila Salwa; Lestari, Septi Wahyu; Sandra, Shifa
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5539

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi dengan iklim tropis yang dimilikinya. Lebah tanpa sengat berhabitat di daerah tropis dan memiliki keanekaragaman yang tinggi dan menghasilkan produk madu dan propolis serta telah banyak dibudidayakan. Lampung Tengah sebagai salah satu daerah yang memiliki lokasi budidaya lebah tanpa sengat, dipilih sebagai lokasi penelitian. Penelitian telah dilakukan dengan analisis molekuler menggunakan penanda molekuler gen COI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil amplifikasi gen COI pada empat individu lebah tanpa sengat yang dikoleksi di Lampung Tengah. Analisis molekuler telah dilakukan melalui proses ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis, dan visualisasi DNA. Kualitas DNA diketahui melalui pita DNA yang terbentuk pada proses elektroforesis gel agarosa 1% dan divisualisasikan di bawah sinar ultraviolet. Hasil amplifikasi gen COI pada empat individu lebah tanpa sengat memiliki kualitas pita DNA yang baik dengan panjang base pair berkisar antara 600 – 750bp.
ANALISIS HASIL AMPLIFIKASI SAMPEL INDIVIDU LEBAH TANPA SENGAT BERDASARKAN GEN COI DI LAMPUNG TIMUR Ashari, Minanti Mayda; Priyambodo, Priyambodo; Rustiati, Elly Lestari; Pratami, Gina Dania; Andriyani, Yuliana; Srihanto, Eko Agus; Pratiwi, Dian Neli; Azzahra, Laila Salwa; Adelia, Ersa Imelda; Sandra, Shifa; Lestari, Septi Wahyu; Ramadan, Viki
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5540

Abstract

Lebah tanpa sengat masuk ke dalam suku meliponidae dan merupakan lebah yang tidak menggunakan daya sengat sebagai alat pertahanan diri melainkan gigitan dan kerumunan apabila berada dalam bahaya. Indonesia memiliki keragaman jenis lebah tanpa sengat dan telah ditemukan sekitar 52 jenis yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Timor, Sulawesi, Ambon, Maluku dan Irian Jaya. Dari beragam jenis lebah tanpa sengat yang ditemukan di Indonesia menunjukkan bahwa adanya keragaman genetik yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis hasil amplifikasi secara kualitatif dari DNA lebah tanpa sengat berdasarkan gen COI. Penelitian dilaksanakan pada rentang bulan Oktober 2024 - Januari 2025. Tahapan dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel, ekstraksi dan amplifikasi DNA. Hasil ekstraksi dan amplifikasi diuji dengan mengggunakan elektroforesis. Berdasarkan analisis kualitatif menggunakan gel agarose 1%, keempat sampel lebah tanpa sengat berhasil diekstraksi DNAnya. Ukuran panjang DNA dari masing-masing sampel lebah tanpa sengat diketahui berkisar antara 600-700bp dari hasil uji kualitatif setelah amplifikasi DNA.
UJI KEBERHASILAN AMPLIFIKASI GEN N-METHYLTRANSFERASE PADA KOPI ROBUSTA DI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT LEMBAH GUNUNG BETUNG, BOGOREJO, LAMPUNG Sandra, Shifa; Rustiati, Elly Lestari; Priyambodo; Wahyuningsih, Sri; Srihanto, Eko Agus; Pratiwi, Dian Neli; Febriansyah, Muhammad; Lestari, Septi Wahyu; Thesalonika, Natasya; Winarno; Ashari, Minanti Mayda; Andriyani, Yuliana; Alfandi, Aril; Maharani, Annisa Lidya; Suhada, Suhada; Permatasari, Nindy
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5542

Abstract

Indonesia memiliki dua jenis kopi yang umum dibudidayakan, yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Di Lampung, kopi robusta menjadi jenis kopi yang banyak ditanam. Masyarakat Lampung mayoritas melakukan budidaya di perkebunan tradisional. Keanekaragaman hayati pada kopi robusta secara genetik menggunakan analisis molekuler di perkebunan kopi rakyat masih belum banyak dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk uji keberhasilan amplifikasi gen N-Methyltransferase pada kopi robusta di Perkebunan Kopi Rakyat Lembah Gunung Betung, Bogorejo, Lampung. Tahap penelitian ini meliputi ekstraksi DNA untuk mendapatkan DNA murni, mengetahui ukuran amplikon DNA melalui amplifikasi DNA menggunakan commercial kit, dan elektroforesis 1% gel agarosa. Hasil amplifikasi DNA pada lima sampel daun kopi robusta memperoleh pita DNA dengan ukuran berkisar antara 630-650 bp, tidak terdapat smear, namun terdapat variasi ketebalan pita DNA. Kata Kunci: N-methyltransferase, kopi robusta, Polymerase Chain Reaction
AMPLIFIKASI GEN N-METHYLTRANSFERASE KOPI ROBUSTA DI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT WIYONO LAMPUNG: AMPLIFIKASI GEN N-METHYLTRANSFERASE KOPI ROBUSTA DI PERKEBUNAN KOPI RAKYAT WIYONO LAMPUNG Lestari, Septi Wahyu; Rustiati, Elly Lestari; Priyambodo, Priyambodo; Wahyuningsih, Sri; Sandra, Shifa; Winarno, Winarno; Thesalonika, Natasya; Febriansyah, Muhammad; Ashari, Minanti Mayda; Andriyani, Yuliana; Afandi, Aril; Maharani, Annisa Lidya; Pratiwi, Dian Neli; Srihanto, Eko Agus; Suhada, Suhada; Permatasari, Nindy
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 no 2 periode februari - september 2025 ( continues)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i2.5544

Abstract

Kopi robusta (Coffea canephora) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang umum ditanam di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kabupaten Pesawaran menjadi salah satu daerah di Lampung yang banyak mengusahatanikan kopi robusta dalam skala perkebunan rakyat. Isolasi dan amplifikasi gen menjadi langkah awal dalam analisis molekuler untuk mengetahui keragaman gen pada kopi robusta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil isolasi dan amplifikasi DNA daun kopi robusta dari perkebunan kopi rakyat Pesawaran, Lampung. Isolasi DNA dari 5 sampel daun kopi robusta telah dilakukan mengacu pada protokol kit isolasi DNA dari Geneaid Genomic DNA Mini Kit (Plant). Hasil ekstraksi kemudian diamplifikasi menggunakan primer N-methyltransferase dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Visualisasi hasil ekstraksi dan amplifikasi dilakukan menggunakan elektroforesis gel agarosa 1%. Visualisasi atas hasil ekstraksi telah menunjukkan diperolehnya ekstrak DNA yang baik. Visualisasi atas hasil amplifikasi menunjukkan telah diperolehnya fragmen DNA sepanjang 600bp.
Morphometric Characterization of Stingless Bees in Central Lampung Regency Maharani, Annisa Lidya; Priyambodo; Elly Lestari Rustiati; Minanti Mayda Ashari; Yuliana Andriyani; Aril Afandi; Septi Wahyu Lestari; Shifa Sandra; Natasya Thesalonika; Winarno; Muhammad Febriansyah; Dian Neli Pratiwi
ORGANISMS: JOURNAL OF BIOSCIENCES Vol. 5 No. 1 (2025): Organisms: Journal of Biosciences
Publisher : Pusat HKI, Paten, dan Publikasi Ilmiah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/mwtvf057

Abstract

Indonesia is recognized as one of the most biodiverse countries in the world, including in its diversity of stingless bee species. Diversity analysis is essential as a key consideration in optimizing outcomes in stingless bee cultivation practices. Morphometric analysis represents one of the methods used to assess stingless bee diversity; however, its application remains limited in Lampung Province. This study involved the collection of samples from seven different colonies across two regions in Central Lampung Regency. Morphometric measurements were conducted on eight specific parameters. The resulting morphometric data were then compared to published measurements of 20 reference species. Based on these comparisons, the morphometric characteristics of the stingless bee samples from Central Lampung indicate a close resemblance to species within the genera Heterotrigona, Tetragonula, and Geniotrigona.