Banyak terjadi kesalahan pada pemasangan sengkang di lapangan seperti jarak sengkang yang terlalu jauh dan pemasangan yang tidak sesuai dengan gambar rencana. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya pengawasan yang lemah, pemahaman teknis yang kurang, serta tekanan terhadap biaya konstruksi. Kesalahan ini berpotensi memicu kegagalan pada bangunan ketika terjadi gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kesalahan pemasangan sengkang yang didalam penelitian ini dijadikan 3 variasi detail confinement pada kolom terhadap kinerja struktur menggunakan analisis pushover beserta skema sendi plastis yang terjadi. Bangunan yang digunakan yaitu perkantoran terdiri dari 4 lantai dan menggunakan material beton bertulang. Hasil analisis menunjukkan bahwa target perpindahan untuk variasi 1 yaitu 1,81 %, variasi 2 yaitu 1,88 % dan variasi 3 yaitu 1,9 %. Hasil target perpindahan pada ketiga variasi tersebut berada pada rentang 1-2% drift actual, sehingga level kinerja bangunan berada pada level Life Safety. Mekanisme sendi plastis yang terjadi pada variasi 1 menunjukkan elemen balok dan kolom masih berada pada batas kinerja yaitu immediate occupancy, pada variasi 2 dan 3 menunjukkan elemen mengalami penurunan kinerja dimana terdapat 33 elemen yang mengalami perubahan level kinerja yaitu berada pada level immediate occupancy menuju life safety. Berdasarkan hasil analisis pada target perpindahan dan mekanisme sendi plastis, dapat disimpulkan bahwa jumlah kaki pada sengkang memberi pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja bangunan, sementara itu jarak sengkang juga memberi pengaruh terhadap kinerja bangunan namun tidak terlalu signifikan.