Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Risk Factors of Acute Respiratory Infection in Children Aged 6-12 Years in Urban Areas: A Literature Review Study Rajebta, Nikita Alia; Arvian, Shenia Rully; Astuti, Winda Dwi; Tanca, Chendy Yugu; Herbawani, Chahya Kharin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18 No 02 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v18i02.6126

Abstract

One disease that affects school-aged children is Acute Respiratory Infections (ARI). Acute Respiratory Infections (ARI) can be caused by various causative agents, such as viruses, bacteria, or even fungi; air pollution from smoke or gas can also cause Acute Respiratory Infections (ARI). The method used in preparing this article is a literature review. Article or journal searches were conducted on five databases: Mendeley, PubMed, ScienceDirect, Google Scholar, and Garuda. The keywords used in Mendeley, Google Scholar, and Garuda were "Faktor Risiko ISPA” AND “Anak", while PubMed and ScienceDirect used "risk factor" AND "acute respiratory infection" AND "child". Several risk factors exist for Acute Respiratory Infections (ARI) in children in urban areas. Environmental factors such as roofing, ventilation, and occupancy density are the risk factors for Acute Respiratory Infections (ARI) in urban school-aged children. Then, there are individual factors where age, gender, and other congenital diseases also affect the occurrence of ARI in children.
EVALUASI EFEKTIVITAS PROGRAM UNIVERSAL HEALTH COVERAGE (UHC): ANALISIS DAMPAK DAN KEBIJAKAN DI INDONESIA Arvian, Shenia Rully; Alvianty, Rizka Ayu; Wasir, Riswandy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45877

Abstract

Pada tahun 2024, capaian target UHC di Indonesia mencapai 98,19% dari total penduduk Indonesia. Walaupun target cakupan populasi maksimum telah tercapai, evaluasi pada pelaksanaan JKN masih perlu dilakukan secara terus-menerus. Efektivitas program ini dalam mencapai tujuan UHC masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk masalah pembiayaan, akses yang belum merata, dan kualitas layanan kesehatan yang perlu ditingkatkan lagi. Tingginya biaya dapat menjadi penghalang bagi masyarakat, khususnya kelompok kurang mampu, untuk memperoleh perawatan kesehatan yang dibutuhkan. Metode yang digunakan adalah Literature Review, pencarian data menggunakan 2 database ilmiah, yaitu Google Scholar dan ScienceDirect dengan rentang waktu 5-8 tahun (2017-2024), free-full text, open access, dan menggunakan kata kunci yang ditetapkan. Dengan diimplementasikannya program UHC di Indonesia, seperti JKN telah berjalan dengan efektif dalam segi finansial untuk mengurangi beban tingginya biaya layanan kesehatan, dan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menurunkan angka kematian, dan mengurangi prevalensi suatu penyakit. Universal Health Coverage (UHC) merupakan suatu strategi dalam memberikan suatu akses yang setara terhadap Pemberian layanan kesehatan yang berkualitas dan terbuka bagi seluruh kelompok masyarakat. Dengan rencana awal diimplementasikannya UHC oleh Indonesia bahwa beberapa hal sudah berjalan dengan efektif dan sesuai dengan rencana Indonesia. Walaupun dalam implementasi UHC ini masih menghadapi beberapa hambatan, namun pemerintah harus tetap melakukan edukasi dan menyakinkan kepada masyarakat agar mereka dapat memanfaatkan JKN.
The Role of Global Health Partnerships in Infectious Disease Control: Lessons from Indonesia’s Response to Tuberculosis and COVID-19 Astuti, Winda Dwi; Lumbantobing, Saula Bellatrix; Arvian, Shenia Rully; Anggraini, Mela Ratri; Naradhipa, Rasyid Araghani; Wasir, Riswandy
Journal of Global Research in Public Health Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jgrph.v10i1.558

Abstract

Indonesia's dual burden of tuberculosis and COVID-19 has highlighted the critical role of global health partnerships in strengthening infectious disease control. This study examines how collaborations with organizations such as WHO, the Global Fund, and USAID have supported Indonesia's response, particularly in TB detection, case management, and pandemic adaptation. A qualitative literature review was conducted, analyzing ten peer-reviewed studies published between 2020 and 2025. The findings reveal that while global partnerships facilitated knowledge transfer, financial assistance, and digital innovation, challenges persist in coordination, private sector integration, and policy alignment. The study concludes that sustained commitment, institutional capacity, and harmonized governance are essential to maximize the impact of international cooperation on national disease control strategies.