Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberian Edukasi Kesehatan Kepada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalampangan Palangka Raya Putra S, Ravenalla Abdurrahman Al Hakim Sampurna; Lestarisa, Trilianty; Widiarti, Astri; Rahmadina, Aprillia; Mutiasari, Dian; Pasaribu, Gilbert Adimarth Panorangi; Cahyati, Hari; Karunia, Henokh; Hizawati, Hizawati; Salsabila, Ivan; Ramadani, Kesya Kamila; Saloh, Rachel Sarita
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 2 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i2.690

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes melitus, hipertensi, asam urat (gout), gastritis, serta kondisi kesehatan umum lainnya seperti anemia dalam kehamilan dan masalah ASI dan MPASI serta penyakit menular seperti campak pada anak masih menjadi perhatian di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan Palangka Raya. Permasalahan ini diperparah oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit. Oleh karena itu, diperlukan intervensi edukasi sebagai upaya preventif berbasis komunitas. Tujuan: Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai topik kesehatan untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong perilaku hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas Kalampangan. Metode: Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan secara tatap muka pada masyarakat umum, ibu hamil, lansia, hingga ibu balita di berbagai posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan. Materi disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi interaktif menggunakan media leaflet. Hasil: Kegiatan edukasi berhasil meningkatkan pemahaman peserta terhadap topik-topik kesehatan yang disampaikan. Peserta menunjukkan antusiasme dengan terlibat dalam sesi diskusi dan tanya jawab serta menyampaikan pengalaman pribadi terkait masalah kesehatan. Seluruh kegiatan terlaksana dengan baik dan sesuai tujuan. Simpulan: Edukasi kesehatan merupakan pendekatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tidak menular dan masalah kesehatan umum lainnya. Penyuluhan yang berkelanjutan dan sesuai karakteristik sasaran sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang sadar dan mampu menerapkan perilaku hidup sehat.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN KONSEP MIKROBIOLOGI DASAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Hizawati, Hizawati; Mutiarasari, Dian; Hanasia, Hanasia; Jelita, Helena; Faradila, Faradila
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada kasus Covid-19 pada tahun 2019, ilmu mikrobiologi menjadi salah satu sentral utama dalam upaya penanganannya, seperti pembuatan serta pengembangan vaksin. Adapun ilmu mikrobiologi juga menjadi salah satu ilmu yang penting untuk dikuasai pemahamannya oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa kedokteran, pada pemahaman melibatkan aspek kognitif, lingkungan, dan psikologis yang dapat memengaruhinya. Pemahaman merupakan salah satu aspek psikologis yang dapat memengaruhinya yakni kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional memengaruhi kecerdasan intelektual yang kemudian akan berpengaruh pada mahasiswa dalam memahami pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman konsep mikrobiologi dasar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya dengan menggunakan metode cross sectional pendekatan observasional analitik dan menggunakan alat ukur Trait Emotional Intelligent Questionnaire-Short Form (TEIQue-SF) untuk variabel kecerdasan emosional kemudian soal tes mikrobiologi dasar untuk variabel pemahaman konsep mikrobiologi dasar. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan p ≤ 0,05 atau 5% dengan menggunakan 118 responden yang sesuai kriteria inklusi. Hasil menunjukkan mayoritas responden memiliki tingkat kecerdasan emosional “rendah” (32,2%) dan terendah yaitu “sangat tinggi” (2,5%). Pada mayoritas responden memiliki tingkat pemahaman konsep mikrobiologi dasar “tidak baik” (72,0%) dan terendah yaitu “sangat baik” sebanyak (0,8%). Uji Spearman rank membuktikan bahwa kecerdasan emosional berhubungan signifikan dengan tingkat pemahaman konsep mikrobiologi dasar (p=0,010 < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman konsep mikrobiologi dasar. Kata kunci: kecerdasan emosional, mikrobiologi, TEIQue-SF DOI : 10.35990/mk.v8n2.p130-140