Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INCREASED INVOLVEMENT HEALTH CADRES OF THE STUNTING ACCELERATION TEAM: KASI JENTING (KADER SIAP DETEKSI JEJARING STUNTING) Hartati, Sri; Ayu, Shinta Arini; Prasetyo, M Dodik; Hasbyalloh, M Salman; Shirly, Salma Fadilah; Hanapi, Ali; Saputra, Moch Surya; Pratiwi, Alya Azzahra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 03 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i03.1449

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), stunting is a developmental disorder in children caused by malnutrition, recurrent infections, or inadequate psychosocial stimulation. Stunting refers to a condition in which the length or height of an infant is shorter than its age and sex. This community service activity (PkM) was carried out in the Ciherang Health Center Working Area, Karangtengah District, Cianjur Regency to Posyandu Health Cadres. The methods used in this community service activity are counseling, discussion, and evaluation through pre-test and post-test. The results of the activity showed an increase in participants' understanding of stunting. This counseling succeeded in providing insight to participants about efforts to prevent stunting.
INTEGRASI FIQH DAKWAH DENGAN MEDIA TEKNOLOGI DAN PENDEKATAN MULTIKULTURAL DALAM MERESPONS ISU KONTEMPORER Uyuni, Badrah; Anim, Sarbini; Sirojuddin, Sirojuddin; Asmawi, Moh; Hanapi, Ali
Spektra: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Spektra: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam As Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/spektra.v4i3.5298

Abstract

Perkembangan media, baik tradisional maupun digital, serta kompleksitas masyarakat multikultural menuntut pendekatan dakwah yang tidak hanya efektif tetapi juga tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip fiqh yang relevan. Dakwah kontemporer juga dihadapkan pada tantangan isu-isu seperti radikalisme dan intoleransi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis integrasi fiqh dakwah dengan pemanfaatan media teknologi, penerapannya dalam masyarakat multikultural, serta formulasi solutifnya terhadap isu-isu kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research), yang menganalisis konsep-konsep fiqh dakwah, etika media, dan sosiologi masyarakat multikultural. Analisis dilakukan secara deskriptif-kritis. Kajian ini menemukan bahwa: (1) Fiqh dakwah memberikan kerangka etis untuk memanfaatkan media tradisional dan digital, menekankan pada prinsip hasanah (kebajikan) dan mujadalah (debat yang baik). (2) Dalam masyarakat multikultural, fiqh dakwah bersifat adaptif, mengedepankan moderasi dan penghormatan terhadap perbedaan budaya tanpa mengorbankan prinsip dasar ajaran. (3) Pendekatan fiqh yang kontekstual mampu merumuskan solusi dakwah untuk melawan narasi radikalisme dan intoleransi melalui penegasan moderasi beragama. (4) Simulasi studi kasus membuktikan bahwa solusi berbasis fiqh dapat dioperasionalkan secara praktis. Integrasi fiqh dakwah dengan media teknologi dan pendekatan multikultural bukan hanya sebuah keniscayaan, tetapi juga strategi efektif untuk menjadikan dakwah lebih relevan, kontekstual, dan solutif dalam menjawab tantangan zaman. Diperuhkan pendalaman terus-menerus terhadap fiqh dakwah yang responsif terhadap dinamika sosial-media.