Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Adaptasi Usaha Batik Pekalongan di Tengah Gempuran Produk Fast Fashion Adella, Desy; Tamamudin; Ayatullah Sadali
KENDALI: Economics and Social Humanities Vol. 3 No. 3 (2025): KENDALI: Economics and Social Sciences Humanities.
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/kendali.v3i3.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi adaptasi yang dilakukan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) batik di Pekalongan dalam menghadapi serangan industri fast fashion. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan beberapa pemilik usaha batik tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UMKM menghadapi tantangan dalam persaingan harga, tren pasar yang berubah dengan cepat, dan rendahnya literasi digital. Strategi adaptasi meliputi diversifikasi produk, inovasi desain, pemanfaatan media sosial, dan kolaborasi dengan mitra bisnis. Meskipun menghadapi keterbatasan, pelaku usaha tetap berkomitmen untuk mempertahankan nilai budaya batik. Studi ini menyimpulkan bahwa sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan ekosistem industri batik yang berkelanjutan secara ekonomi dan budaya.
Optimizing the Potential of Wangkelang Village Through Community Participation-Based Mentorship and Socialization Hendri Hermawan Adinugraha; Mufti Lathif; Masruroh; M. Jauhar Ali; Ayatullah Sadali
Jurnal Pengabdian Cendekia Vol. 1 No. 1 (2025): Edisi Februari
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/jpc.v1i1.1

Abstract

This community service aims to develop the local potential of Wangkelang Village, including the education, economy, and tourism sectors. The village’s potential, which includes natural resources such as Curug Cilawet and the MSME sector, such as local coffee production, has not been optimally utilized due to a lack of community participation, technological literacy, and access to digital marketing. Through the Asset-Based Community Development approach, this program actively involves the community in planning and evaluation. The program includes business management training for MSME players, halal certification and Business Identification Numbers, digital-based tourism development, and educational activities such as early marriage prevention socialization and children’s gross motor training. The results show increased community awareness of the importance of education, product branding, and digitalization. Support from the village government, academics, and local communities is key to the success of this program. Active community participation enables sustainable development of village potential, creating positive impacts through economic improvement, job creation, and strengthening the local identity of Wangkelang Village.
Implementasi Inklusi Keuangan Melalui Lembaga Keuangan Syariah bagi Pengembang UMKM Ghaisani Putri, Mezaluna; Ayatullah Sadali; Wilda Yulia Rusyida
Sahmiyya: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4, No 2 November 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, namun aksesnya terhadap layanan keuangan formal, terutama pembiayaan, masih terbatas. Inklusi keuangan menjadi solusi agar UMKM dapat terhubung dengan sistem keuangan formal. Dalam konteks ini, lembaga keuangan syariah hadir sebagai alternatif pembiayaan yang tidak hanya menyediakan permodalan, tetapi juga mengedepankan prinsip keadilan, kemitraan, dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi inklusi keuangan melalui lembaga keuangan syariah dalam mendukung UMKM dan mengidentifikasi kendala yang muncul. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan wawancara mendalam kepada pengelola lembaga keuangan syariah dan pelaku UMKM, serta studi dokumentasi laporan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun lembaga keuangan syariah menawarkan pembiayaan sesuai prinsip syariah, masih terdapat kendala seperti rendahnya literasi keuangan syariah, prosedur administrasi yang rumit, dan terbatasnya akses terhadap teknologi digital. Implementasi inklusi keuangan syariah terbukti mampu meningkatkan kapasitas keuangan, pengelolaan usaha, dan memperluas jaringan pasar UMKM. Oleh karena itu, strategi peningkatan literasi, penyederhanaan prosedur, dan pemanfaatan teknologi digital menjadi penting untuk memperkuat inklusi keuangan syariah dan mendukung pengembangan UMKM secara inklusif dan berkelanjutan.