Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GADGET TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI BERBAHASA ANAK USIA DINI: LITERATURE REVIEW Hidayah, Risma; Khoirunnisa, Hanna; Cahyati, Febrianti Nurul; Agustina, Nurmala; Cantika, Kesya; Hasna, Athiyah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44659

Abstract

Perkembangan teknologi digital, terutama gadget seperti smartphone, dapat mempengaruhi perkembangan bahasa anak usia dini. Meskipun gadget bermanfaat untuk edukasi, paparan berlebihan dapat mengganggu kemampuan berbahasa dan interaksi sosial anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penggunaan gadget terhadap kemampuan interaksi berbahasa anak usia dini. Metode penelitian menggunakan menggunakan literature review dengan menganalisis jurnal dan publikasi ilmiah yang relevan mengenai dampak gadget terhadap perkembangan bahasa anak. Hasil temuan menunjukkan penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menghambat perkembangan bahasa anak, termasuk keterlambatan berbicara dan pengurangan kemampuan mendengar. Sebaliknya, penggunaan yang terkontrol dengan konten edukatif dapat mendukung perkembangan bahasa. Pengawasan orang tua dan pendidik sangat penting untuk mengontrol penggunaan gadget, memastikan konten edukatif, dan memprioritaskan interaksi langsung dalam perkembangan bahasa anak. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gadget memiliki dampak yang signifikan terhadap kemampuan interaksi berbahasa anak usia dini. Mayoritas studi menunjukkan bahwa penggunaan gadget secara berlebihan, terutama tanpa pengawasan yang memadai, berpotensi menghambat perkembangan bahasa dan kemampuan sosial anak. Hal ini dikarenakan berkurangnya kesempatan anak untuk berkomunikasi langsung dengan lingkungan sekitar, yang merupakan fondasi penting dalam pembentukan keterampilan berbahasa. Meski demikian, teknologi tidak selalu berdampak negatif. Dalam beberapa studi, ditemukan bahwa gadget dapat memberikan manfaat edukatif apabila digunakan secara bijak, dengan konten yang sesuai dan durasi yang dibatasi.
Perspektif Agama Islam Terhadap Tren dan Isue Hukum yang Memperbolehkan Menghentikan Kehamilan (Janin) Hidayah, Risma; Septiani, Fadila Nurlita; Perniati, Peni; Febianti, Rahma; Al-Haq, Siti Fauziyah; Supriyadi, Tedi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aborsi/menghentikan janin dalam kandungan merupakan fenomena sosial yang semakin hari semakin kontroversial dan memprihatinkan karena kasusnya sudah banyak terjadi. Saat ini aborsi menjadi masalah yang kontroversial apalagi setelah ada penegakan hukum dari pemerintah yang resmi memperbolehkan praktik aborsi untuk korban pemerkosaan, selain itu aborsi juga dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis individu serta dapat memberi indikasi kesakitan dan kematian pada ibu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hukum baik dari segi agama, etis, ataupun medis terkait aborsi yang walaupun dilakukan dengan indikasi/urgensi tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara kepada partisipan terkait yaitu ulama, pakar hukum, dan tenaga medis yang kemudian dilakukan analisis dengan mengelompokkan data yang dikumpulkan kemudian dilakukan penyusunan yang sistematis sesuai konteks. Hasil yang didapatkan terdapat peraturan dalam hukum pemerintah dan perspektif agama Islam yang memperbolehkan tindakan aborsi apabila dalam indikasi medis tertentu dan terkait kasus pemerkosaan, aborsi diperbolehkan bila mengacu pada UU Kesehatan.
Edukasi dan Pemberian MP-ASI sebagai Upaya Zero Stunting di Desa Pasirbiru Rancakalong Jawa Barat Tiara, Ersa Ratmi; Fatikha, Evrilia Sabella; Widyaningsih, Indah; Hidayah, Risma; Amelia, Safira Putri; Rahmat, Delli Yuliana
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i1.1379

Abstract

Kabupaten Sumedang adalah salah satu dari 60 kabupaten/kota yang diberi prioritas untuk menangani stunting. Hal ini karena angka stunting di Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari rata-rata nasional dan Jawa Barat. pada tahun 2018, 32 % dari 100 bayi di Sumedang, yaitu sebanyak 32 bayi mengalami stunting. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di salah satu desa di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang terdapat 25 Bayi dengan kebutuhan nutrisi dan gizi yang kurang. Oleh karena itu rencana pendidikan dan penyuluhan merupakan langkah penting untuk mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu. Program Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI merupakan hal yang dicetuskan oleh kelompok 5 KKN dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada anak usia 6 hingga 24 bulan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan potensi daerah yang dimiliki. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ini dilaksanakan dengan metode one group pretest-posttest, dan demonstrasi pembuatan MP-ASI serta pembagian sampel MP-ASI sesuai dengan usia bayi. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Rata-rata skor pre-test yang semula berada di angka 69,67 meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan rata-rata kenaikan mencapai 41,88%. Penyuluhan terkait dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada waktu yang tepat memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu bayi. Hal ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting, sekaligus mendorong pemanfaatan bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan.