Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STRONGYLOIDES Widyaningsih, Indah
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma 2009: edisi khusus Desember 2009
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strongyloidiasis is a parasitic disease caused by the roundworm Strongyloides stercoralis. The roundworm is found in soil contaminated by feces containing the worm, which then burrow through the skin and enter the bloodstream. They then enter the lungs and burrow through the tissue separating the airways from the esophafus and enter the digestive tract, where they lay eggs and reproduce. Many people who are infected with the roundworm have no symptoms of the disease. Strongyloides infections are more common in tropical and subtropical climates than in cooler temperate areas. Strongyloides stercoralis is a parasite that has both free-living and parasitic life cycles. In the parasitic life cycle, female worms are found in the superficial tissues of the human small intestine. There are no parasitic males.
Effect of Ashitaba Extract on Cholesterol in Wistar Rats given a high-fat diet and computational lethal dose test Widyaningsih, Indah; Sugiharto, Natsya Nurulita; Rahmawati, Febtarini; Amma, Fuad; Simamora, Dorta
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i2.570

Abstract

High levels of cholesterol in the blood can cause various health problems, namely atherosclerosis, stroke, coronary heart disease, to hypertension. One drug option for someone with hypercholesterolemia is simvastatin. In addition to the use of the drug simvastatin, can take medicinal plants. A medicinal plant that can help lower high cholesterol levels is Ashitaba leaf extract (Angelica keiskei). One of the ingredients in ashitaba extract is xanthoangelol E, Ashitaba chalcones, which can reduce cholesterol synthesis. The purpose of this study was to determine the effect of ashitaba extract (Angelica keiskei) on the cholesterol levels of Wistar rats (Rattus novergiccus) given a high-fat diet. In this study, a computational lethal dose test was also carried out. The population in this study was male white rats of the Wistar strain with samples taken from as many as 30 heads. Data analysis of this study used the One Way Anova statistical test. The results showed that giving ashitaba extract 150mg/kg body weight, 300mg/kg body weight, and 600mg/kg body weight did not affect the cholesterol levels of Wistar rats given a high-fat diet. This is proven by the results of the ANOVA test obtained a significance value of 0.761 > 0.05. Research on the toxic effects of ashitaba extract needs to be done for further research.
Gambaran Senam Peregangan Sendi Sebagai Terapi Mengurangi Rasa Nyeri Sendi Lutut: Rianti, Emilia Devi Dwi; Ernawati, Sie; Cahyani Noviana, Ayu; Widyaningsih, Indah; Simamora, Dorta
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 2 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tubuh manusia dapat mengalami Osteoartritis (OA), hal ini menyerang sendi sebagai penopang beban tubuh, dan didalam menajemen OA maka dilakukan kombinasi fisioterapi dan terapi latihan. Terapi latihan membantu menggerakkan bagian-bagian tubuh dan mengurangi rasa sakit otot, maka latihan peregangan dilakukan selama 15 menit. Metode yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian adalah metode deskriptif dan pemberian pelatihan peregangan. Populasi yang digunakan adalah Lansia di Posyandu, dan Teknik pengambilan sampel adalah total sampling sebesar 42 peserta. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kursi, flichat gambaran pengetahuan tentang pelatihan gerakan sendi serta pemutaran video untuk memberi contoh gambaran gerakan senam. Hasil yang diperoleh yaitu dengan memberi pelatihan berupa latihan gerakan senam kaki, posisi tumit dilantai dan angkat kedua jari-jari kaki lakukan sebanyak 10 kali hitungan, mengangkat kedua tumit dan kedua jari-jari kaki tetap dilantai lakukan sebanyak 10 kali hitungan, mengangkat kedua kaki keatas serta meluruskan lutut lakukan 10 kali hitungan, dan mengangkat satu kaki kanan gerakkan menuju arah samping membentuk 900 . Kesimpulan,terdapat lansia sebanyak 45 % dengan usia 61-70 tahun, dengan melakukan gerak peregangan senam sendi terutama pada kaki maka otot-otot pada kaki akan membantu sendi untuk dapat menopang tubuh, sehingga kualitas hidup lansia akan meningkat.
PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP TREND VENEER DAN KAWAT GIGI Nurul, Eli; Agustin, Icha Sanista; Widyaningsih, Indah; Nurlita, Mira Ain; Septiani, Neneng Nanda Dwi; Hadi, Rizal Shofhan; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39396

Abstract

Perawatan gigi menjadi daya tarik umat Islam di Indonesia. Akan tetapi banyak umat Islam yang mempertanyakan status hukum atau keabsahan perawatan gigi menurut Al Qur’an dan hukum fiqih termasuk dengan penggunaan kawat gigi begitupun dengan veneer gigi. Penelitian bertujuan ini untuk mengkaji lebih lanjut pandangan ulama dan tenaga medis mengenai tren pemasangan behel dan veneer, dengan fokus pada penggabungan pandangan hukum islam dan pertimbangan medis. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian  melibatkan wawancara dengan ulama dan dokter gigi di Kabupaten Sumedang. Hasil penelitian ini, yaitu veneer dan kawat gigi diperbolehkan dalam Islam jika terdapat indikasi medis dan kebermanfaatan di dalamnya. Hukumnya akan makruh jika semata-mata mengikuti trend dan menjadi haram ketika merusak ciptaan-Nya. Kesimpulan bahwa tindakan veneer dan kawat gigi dapat diterima menurut syariat dan medis selama memenuhi indikasi kesehatan, dilakukan oleh profesional, serta menjaga kesempurnaan ibadah, seperti wudhu dan mandi wajib.
Hubungan Antara Perilaku Cara Membersihkan Daerah Urogenitalia Wanita Setelah Berkemih Dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Mahasiswi Angkatan 2021 di Salah Satu Universitas di Surabaya: Relationship Between Cleaning Behavior Urogenital Area After Urination With Events Urinary Tract Infections in Female Students Class of 2021 at a University in Surabaya Satriadewi, Ni Komang Aswindari Satriadewi; Ishartadiati, Kartika; Sudibya, Akhmad; Widyaningsih, Indah
Calvaria Medical Journal Vol 3 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM) of University of Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/cmj.v3i1.204

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan epidemiologi, Infeksi Saluran Kemih merupakan infeksi paling sering terjadi pada wanita. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah penyakit yang disebabkan karena ada mikroorganisme yang berkembang biak di saluran kemih. Tujuan: untuk mengetahui hubungan perilaku higienitas genetalia dan kejadian infeksi saluran kemih pada mahasiswa di surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik komparatif dengan menggunakan metode analisis data yaitu uji Chi-square. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data penelitian menggunakan bantuan SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 69 responden yang menerapkan cara pembersihan daeraj urogenitalia dengan benar dan terinfeksi saluran kemih adalah sebanyak 36 mahasiswi (58%) sedangkan responden yang membersihkan daerah urogenitalia dengan benar tetapi tidak terinfeksi saluran kemih sebanyak 26 orang (41,93%). Kondisi responden yang penerapan cara pembersihan daerah urogenitalia yang salah dan terinfeksi saluran kemih sebanyak 3 orang (42,85%). Dan responden yang penerapan cara pembersihan daerah urogenitalia salah tetapi tidak terinfeksi saluran kemih sebesar 4 orang (57,14%). Penelitian ini menggunakan uji Chi-square dengan uji alternatif yaitu uji Fisher. Karena nilai p- value α ≥ 0,05. Kesimpulan: Dari hasil data yang didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku cara membersihkan daerah urogenitalia wanita dengan kejadian Infeksi Saluran Kemih pada mahasiswi angkatan 2021 di salah satu Universitas di Surabaya.
Upaya Peningkatan Kesehatan Persendian Melalui Senam Pencegahan Osteoartritis Rini Hasanah Putri, Candra; Widyaningsih, Indah; Sri Wulandari, Atik; Tunik Muharlisiani, Lusy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13213

Abstract

Osteoarthritis merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada persendian terutama sendi penumpu, yang merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita pada orang dengan usia tua sehingga menjadi penyebab utama terjadinya kecacatan pada populasi lanjut usia di seluruh dunia. Menurut Riskesdas tahun 2018, prevalensi terjadinya penyakit sendi (termasuk osteoarthritis) berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk dengan usia ?15 tahun yang ada di kota Surabaya mencapai 7,67%, dengan prevalensi tertinggi pada kelompok umur 55 tahun ke atas (Kemenkes RI, 2018). Penyakit ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain gangguan metabolik, proses inflamasi, dan penuaan sendi. Salah satu cara pencegahan terjadinya osteoarthritis adalah dengan melakukan senam. Pengabdian masyarakat yang kami laksanakan untuk masyarakat di lingkungan sekitar Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dan Puskesmas Dukuh Kupang adalah dengan memberikan pelatihan Senam Pencegahan Osteoarthritis. Pelatihan dilakukan dengan diadakannya senam bersama peserta pelatihan dipimpin oleh 3 instruktur, disertai dengan media power point. Setelah acara senam, dibagikan brosur berisi gerakan senam agar peserta dapat melaksanakan sendiri di rumah. Dengan pelatihan ini peserta pelatihan dapat memahami dan mempraktekkan gerakan senam yang dapat bermanfaat menguatkan otot dan mencegah terjadinya osteoarthritis. Pelatihan ini direncanakan dilakukan secara berkala dan diperluas cakupan wilayahnya agar kebermanfaatannya dapat lebih luas.
Profil SGPT pada Tikus Wistar Diet Tinggi Lemak yang diberikan Ekstrak Daun Ashitaba Husniyyah, Elviana Ainiyyatul; Simamora, Dorta; Widyaningsih, Indah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8 No 4 (2023): Volume 8 Nomor 4, November 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i4.1413

Abstract

Diet tinggi lemak menyebabkan perlemakan hati ditandai dengan peningkatan kadar SGPT. Perlemakan hati dapat ditangani salah satunya dengan antiobesitas alami yaitu ekstrak ashitaba. Kandungan chalcone ashitaba dapat menaikkan ekspresi dan pengeluaran adiponektin, menaikkan fungsi adiposa, serta mengurangi simpanan lipid. Dalam uji coba ini diimplementasikan pada tikus wistar karena mempunyai minim hormon, gen menyerupai manusia, mudah berkembangbiak dan dirawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun ashitaba terhadap kadar SGPT tikus wistar yang diberikan diet tinggi lemak. Populasi dalam penelitian ini adalah tikus wistar jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan 100-200gram sebanyak 30 ekor. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan antar kelompok yang dibuktikan dengan nilai sig 0,043 (sig α < 0,05). Hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian ekstrak daun ashitaba 150mg/kg BB, 300mg/kg BB, dan 600mg/kg BB berpengaruh terhadap penurunan kadar SGPT tikus wistar yang diberikan diet tinggi lemak.
Edukasi dan Pemberian MP-ASI sebagai Upaya Zero Stunting di Desa Pasirbiru Rancakalong Jawa Barat Tiara, Ersa Ratmi; Fatikha, Evrilia Sabella; Widyaningsih, Indah; Hidayah, Risma; Amelia, Safira Putri; Rahmat, Delli Yuliana
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v5i1.1379

Abstract

Kabupaten Sumedang adalah salah satu dari 60 kabupaten/kota yang diberi prioritas untuk menangani stunting. Hal ini karena angka stunting di Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari rata-rata nasional dan Jawa Barat. pada tahun 2018, 32 % dari 100 bayi di Sumedang, yaitu sebanyak 32 bayi mengalami stunting. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di salah satu desa di kecamatan Rancakalong kabupaten Sumedang terdapat 25 Bayi dengan kebutuhan nutrisi dan gizi yang kurang. Oleh karena itu rencana pendidikan dan penyuluhan merupakan langkah penting untuk mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu. Program Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan MP-ASI merupakan hal yang dicetuskan oleh kelompok 5 KKN dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu tentang pentingnya pemberian MP-ASI pada anak usia 6 hingga 24 bulan dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan potensi daerah yang dimiliki. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan ini dilaksanakan dengan metode one group pretest-posttest, dan demonstrasi pembuatan MP-ASI serta pembagian sampel MP-ASI sesuai dengan usia bayi. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti kegiatan penyuluhan. Rata-rata skor pre-test yang semula berada di angka 69,67 meningkat menjadi 95 pada post-test, dengan rata-rata kenaikan mencapai 41,88%. Penyuluhan terkait dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada waktu yang tepat memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan terhadap pengetahuan ibu bayi. Hal ini dapat menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting, sekaligus mendorong pemanfaatan bahan alami yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan.
Effect of Ashitaba Extract on Cholesterol in Wistar Rats Given a High-Fat Diet and Computational Lethal Dose Test Widyaningsih, Indah; Nurulita Sugiharto, Natasya; Rahmawati, Febtarini; Amma, Fuad; Simamora, Dorta
Jurnal Health Sains Vol. 5 No. 10 (2024): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v5i10.1365

Abstract

High cholesterol levels in the blood can cause various health problems, namely atherosclerosis, stroke, coronary heart disease, and hypertension. One drug option for someone with hypercholesterolemia is simvastatin. Apart from using simvastatin, you can consume medicinal plants. A medicinal plant that can help reduce high cholesterol levels is Ashitaba (Angelica keiskei) leaf extract. One of the ingredients in Ashitaba extract is xanthoangelol E, Ashitaba chalcones, which can reduce cholesterol synthesis. The aim of this research was to determine the effect of ashitaba (Angelica keiskei) extract on the cholesterol levels of Wistar rats (Rattus novergiccus) given a high-fat diet. In this study, a computational lethal dose test was also carried out. The population in this study was male white rats of the Wistar strain with 30 samples taken. Analysis of this research data uses the One Way Anova statistical test. The results of the study showed that giving ashitaba extract 150mg/kg BW, 300mg/kg BW, and 600mg/kg BW had no effect on the cholesterol levels of Wistar rats given a high-fat diet. This is proven by the results of the Anova test which obtained a significance value of 0.761 > 0.05. Research regarding the toxic effects of ashitaba extract needs to be carried out for further research.
Gambaran Senam Peregangan Sendi Sebagai Terapi Mengurangi Rasa Nyeri Sendi Lutut: Rianti, Emilia Devi Dwi; Ernawati, Sie; Cahyani Noviana, Ayu; Widyaningsih, Indah; Simamora, Dorta
BIOSAPPHIRE: Jurnal Biologi dan Diversitas Vol. 3 No. 2 (2024): BIOSAPPHIRE
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/biosapphire.v3i2.2031

Abstract

Tubuh manusia dapat mengalami Osteoartritis (OA), hal ini menyerang sendi sebagai penopang beban tubuh, dan didalam menajemen OA maka dilakukan kombinasi fisioterapi dan terapi latihan. Terapi latihan membantu menggerakkan bagian-bagian tubuh dan mengurangi rasa sakit otot, maka latihan peregangan dilakukan selama 15 menit. Metode yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian adalah metode deskriptif dan pemberian pelatihan peregangan. Populasi yang digunakan adalah Lansia di Posyandu, dan Teknik pengambilan sampel adalah total sampling sebesar 42 peserta. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kursi, flichat gambaran pengetahuan tentang pelatihan gerakan sendi serta pemutaran video untuk memberi contoh gambaran gerakan senam. Hasil yang diperoleh yaitu dengan memberi pelatihan berupa latihan gerakan senam kaki, posisi tumit dilantai dan angkat kedua jari-jari kaki lakukan sebanyak 10 kali hitungan, mengangkat kedua tumit dan kedua jari-jari kaki tetap dilantai lakukan sebanyak 10 kali hitungan, mengangkat kedua kaki keatas serta meluruskan lutut lakukan 10 kali hitungan, dan mengangkat satu kaki kanan gerakkan menuju arah samping membentuk 900 . Kesimpulan,terdapat lansia sebanyak 45 % dengan usia 61-70 tahun, dengan melakukan gerak peregangan senam sendi terutama pada kaki maka otot-otot pada kaki akan membantu sendi untuk dapat menopang tubuh, sehingga kualitas hidup lansia akan meningkat.