Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MECARU DALAM KEBUDAYAAN BALI PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN BALIDI DESA JATI BALI KECAMATAN RANOMEETO BARAT: MENELUSURI JEJAKSEJARAH DIGITAL 1968-2023 Hasan, Hasni; Hasrat, Hasrat; Wardani, Ajeng Kusuma; Daus, Rahman; Ismi, Muhammad
Journal Idea of History Vol 8 No 1 (2025): Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2025
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/5xsj4v97

Abstract

Keberadaan masyarakat transmigran Bali di Desa Jati Bali Kabupaten Konawe Selatan membawa kekhasan tersendiri. Eksistensi ritual mecaru bernuansa Bali menjadi pelengkap nilai eksotik masyarakatnya yang hidup di tengah-tengah daratan Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu, penting untuk menelusuri bagaimana ritual ini bertahan, berubah, atau mungkin mengalami penurunan makna di tengah tantangan zaman. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan historis. Penelitian ini mengacu pada metode penulisan sejarah yang mencakup empat tahapan utama: heuristik (pengumpulan data melalui observasi lapangan, wawancara dengan tokoh adat, warga, serta generasi muda transmigran Bali, dan studi pustaka terhadap literatur dan dokumen arsip), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Rentang waktu 1968–2023 digunakan sebagai kerangka periodisasi untuk menelusuri secara kronologis jejak, perubahan, dan kesinambungan praktik mecaru dalam konteks sosial budaya masyarakat transmigran Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya mecaru pada masyarakat Bali yang bertransmigrasi di Sulawesi Tenggara menandakan kebertahanan eksistensi budayanya. Penelitian ini membahas dinamika pelaksanaan mecaru pada masyarakat transmigran Bali di Desa Jati Bali sejak tahun 1968 hingga 2023. Penelitian ini dilakukan karena terdapat kesenjangan antara harapan pelestarian budaya leluhur dengan kenyataan di lapangan, di mana modernisasi, perubahan generasi, dan interaksi budaya dengan masyarakat lokal mulai memengaruhi intensitas dan makna pelaksanaan tradisi mecaru.
Tradisi “Ngayah” pada Masyarakat Bali: Nilai-nilai Keberagaman dan Keberlanjutan Budaya di Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Hasan, Hasni; Daus, Rahman; Sevita, Putu; Fauzi, Ahmad Rizky; Wahidin, La Ode
Tambo: Journal of Manuscript and Oral Tradition Vol. 3 No. 1 (2025): Tambo
Publisher : Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/tambo.2025.11326

Abstract

This paper aims to describe the values contained in the "ngayah" tradition in the Balinese Community in Landono District, South Konawe Regency, and to explain the strategies for its preservation and sustainability. The Ngayah tradition is a form of mutual cooperation and selfless devotion, has strong cultural roots in the traditions of the Balinese Community in Landono District. This paper uses a multidimensional approach to understand the social, cultural, and spiritual dimensions of the ngayah tradition. This tradition shows that the values contained in the ngayah tradition include tolerance in diversity, brotherhood, and spirituality. Ngayah functions as a medium to strengthen relationships between individuals, build solidarity across religions and cultures, and create a harmonious environment. The Ngayah tradition is an inspiration for other communities in maintaining diversity and preserving cultural traditions in the modern era. This paper is expected to provide insight and recommendations for the preservation of the sustainable Ngayah Tradition.