Harun , Idris
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemikiran Pendidikan Islam Ibnu Khaldun Dan Muhammad Abduh Lubis, Abdul Hadi; Yusrianto, Edi; Harun , Idris
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.402

Abstract

Artikel ini membahas pemikiran pendidikan Islam dari dua tokoh besar, Ibnu Khaldun dan Muhammad Abduh, serta relevansi gagasan mereka terhadap sistem pendidikan modern, khususnya di Indonesia. Ibnu Khaldun membagi ilmu menjadi dua kategori utama—ilmu naqliyah (bersumber dari wahyu) dan ilmu aqliyah (berbasis rasional)—dan menekankan metode pembelajaran bertahap, dialog, dan pengalaman langsung. Muhammad Abduh, sebagai tokoh reformis, mengkritik dualisme pendidikan Islam di Mesir dan mendorong integrasi ilmu agama dan ilmu modern. Keduanya berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak mulia dan kemampuan berpikir kritis. Persamaan pemikiran mereka terletak pada pentingnya peran akal dan perlunya reformasi pendidikan, sedangkan perbedaannya terdapat pada pendekatan mereka—Ibnu Khaldun lebih bersifat teoritis, sementara Muhammad Abduh aktif dalam implementasi reformasi di Al-Azhar. Relevansi pemikiran mereka terhadap pendidikan Islam di Indonesia tercermin dalam integrasi ilmu agama dan umum, pembelajaran berbasis pengalaman, dan pengembangan akal kritis. Artikel ini memberikan pemahaman komprehensif mengenai bagaimana gagasan mereka dapat dijadikan landasan dalam membangun sistem pendidikan Islam yang holistik dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Pemikiran Pendidikan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah Dan Abbasiyah aliadi, aliadi; Yusrianto , Edi; Harun , Idris
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i2.476

Abstract

Pendidikan Islam telah berkembang sejak awal kemunculannya pada masa Nabi Muhammad SAW, dan terus mengalami perkembangan sepanjang sejarah Islam. Perkembangan pemikiran pendidikan Islam pada masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk sistem pendidikan Islam yang ada hingga saat ini. Meskipun kedua dinasti ini memiliki perbedaan dalam pola pemerintahan dan kebijakan, keduanya sama-sama memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia pendidikan Islam. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis deskriptif. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisis deskriptif. Hasil Penelitian adalah pemikiran pendidikan Islam pada masa Umayyah dan Abbasiyah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dalam sejarah pendidikan Islam. Pada masa Umayyah, pendidikan lebih bersifat informal dan terbatas pada ilmu agama, sementara pada masa Abbasiyah, sistem pendidikan berkembang dengan adanya madrasah yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun sains. Kedua periode ini memiliki kontribusi besar terhadap pemikiran dan sistem pendidikan Islam yang berkembang hingga saat ini, dengan masa Abbasiyah memberikan fondasi yang lebih terstruktur dan sistematis dalam dunia pendidikan Islam. Masa Umayyah: Pendidikan lebih informal dan berbasis pada pengajaran agama, meskipun ada upaya untuk mengembangkan pusat-pusat pendidikan. Masa Abbasiyah: Pendidikan berkembang menjadi lebih formal dengan pendirian madrasah dan kemajuan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Keduanya berkontribusi pada sejarah pendidikan Islam, dengan masa Abbasiyah lebih menonjol dalam hal sistem pendidikan yang lebih terstruktur dan pengembangan ilmu pengetahuan.