Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERILAKU PENGGUNAAN MEDIA MASSA PADA MASYARAKAT PERDESAAN Leadya Raturahmi
Jurnal Riset Komunikasi Vol 1 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komuniasi (ASPIKOM) Wilayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/jurkom.v1i2.33

Abstract

This research is conducted because of the presence of mass media technology into the life of rural communities. This study aims to determine the behavior of media mass media use to audiences in rural areas in the form of intensity and context of use related to media skills.This research is a quantitative descriptive research using data collection technique through survey method / questionnaire. Population in research is permanent resident of Sekarwangi Village Garut Regency which have been aged 17 years and over, that is 3,853 people. Through random sampling, 251 respondents were obtained. The results of this study indicate that the intensity of mass media usage in rural audiences in using mass media is in level 4 that is capable and understand the purpose of use in using mass media, especially on the main mass media commonly accessed is television and radio. On internet usage, rural audiences are in level 2 that few are capable of using internet. In the context of use, the media audiences in rural areas are in level 4 that is knowing, understanding and have little ability to anticipate the negative impact on the use of mass media. But the media audiences do not yet have the skills to relay their opinions through the mass media. It can be concluded that the mass media audiences in rural areas have been able to connect their wishes, experiences, and hopes for the use and benefits received from the mass media, though not yet able to recharge their understanding of the mass media message.
PEMBERITAAN KONFLIK IBU DENGAN ANAK KANDUNG (Analisis Framing Konflik Ibu dengan Anak Kandung dalam Koran Radar Garut) TB. Sunan Giri; Leadya Raturahmi; Iis Zilfah Adnan
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v3i2.574

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarabelakangi oleh konflik utang piutang antara Ibu dengan anak kandung sendiri. Karena Ibu tidak mampu membayar utangnya sehingga anak menuntut ganti rugi yang berakhir di pengadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode framing dari Rober Enmant dengan dua unsur yaitu seleksi isu dan penonjolan isu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi non partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi. Peneliti mengambil dua subjek penelitian untuk dijadikan sebagai sumber data dari sejumlah pertanyaan wawancara yang dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koran Radar Garut dalam menyeleksi isu pada berita konflik Anak dengan Ibu ini melakukan keberpihakan kepada Amih (Ibu) dengan memberikan porsi lebih banyak terhadap data atau fakta yang dikemukakan pihak Amih dalam setiap pemberitaannya, selain itu klarifikasi dari pihak Penggugat (Anak) sangatlah kurang sehingga pemberitaan-pemberitaannya kurang berimbang atau berat sebelah, dan pada setiap pemberitaan mengenai isu tersebut Radar Garut selalu mencampurkan pendapat (pandangan) mereka dengan cara membalutnya dengan fakta yang mereka peroleh di lapangan. Koran Radar Garut dalam menekankan atau menonjolkan isu pada berita konflik Anak dengan Ibu ini memberikan porsi lebih pada pemberitaan mengenai konflik Anak dengan Ibu dan menjadikannya sebagai sebuah headline, memperkuat isi pemberitaan dengan menampilkan gambar pendukung yang sesuai, memberikan citra positif terhadap Amih (Ibu) dan memberikan citra negatif terhadap Anak (Penggugat), dan yang terakhir ialah mengarahkan pandangan masyarakat pada isu tersebut agar lebih mempercayai Amih sesuai dengan keberpihakan Radar Garut melalui pemberitaan-pemberitaan yang disajikan. Kata Kunci: Konflik; Ibu Kandung; Anak; Framing Abstract This research is based on debt conflicts between mother and her own children. Because you can not afford to pay the debt so the child demands compensation that ends in court. This research uses a qualitative approach, with Rober Enmant's framing method with two elements, namely issues selection and protruding issues. Data collection techniques were conducted by in-depth interviews, non-participant observation, literature study, and documentation. Researchers took two research subjects to serve as a source of data from a number of interview questions conducted by purposive sampling. The result of this research shows that Radar Garut newspaper in selecting issue on conflict news of Child with mother is doing partiality to Amih (Mother) by giving more portion to data or facts stated by Amih in every news, besides clarification from Plaintiff (Child) is so lacking that the reports are less balanced or biased, and on every issue of the issue, Radar Garut always mixes their views by wrapping it up with the facts they get on the ground. The Radar Garut newspaper emphasized or highlighted the issue of the conflict news. The Child with Mother gave more portion to the news about the conflict of the Child with Mother and made it as a headline, strengthening the content of the news by displaying appropriate supporting images, giving a positive image to Amih (Mother) and provide a negative image of the Child (Plaintiff), and the latter is to direct the public view on the issue to be more trustworthy Amih in accordance with the alignment of Radar Garut through the news presented. Keywords: Conflict; Mother Nature; Child; Framing
REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN PARFUM AXE VERSI KENCAN BIDADARI Leadya Raturahmi; Fitria Wanty
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v1i2.533

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi dengan melihat adanya fenomena penggunaan model iklan perempuan pada iklan yang segmentasi produknya untuk kaum laki-laki. Dalam hal ini model iklan perempuan sering kali dieksploitasi tubuhnya untuk dijadikan objek pandangan yang menimbulkan fantasi bahkan hasrat bagi yang melihatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna representasi sensualitas perempuan dalam iklan parfum AXE versi Kencan Bidadari melalui ikon, indeks dan simbol.Penelitian ini diteliti dengan menggunakan pendekatan atau metodologi kualitatif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika Charles Sander Peirce yang terkenal dengan teori segitiga makna atau triangle meaning. Peirce membagi tanda menjadi tiga jenis yakni ikon, indeks dan simbol. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melakukan penelitian kepustakaan, penelitian langsung, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tanda-tandaverbal dan non verbal berupa ikon, indek dan simbol yang menunjukkan makna-makna terkait representasi sensualitas perempuan. Dimana hasil penelitian tersebut dikelompokkan ke dalam empat bagian yaitu penggambaran perempuan bidadari, penggambaran perempuan yang bertubuh seksi, penggambaran perempuan yang menggoda dan merayu dan penggambaran perempuan yang melayani laki-laki. Kata kunci: Representasi; Sensualitas Perempuan; Parfum; Semiotika Abstract Background of this study, was began that there was a fenomena of using women model of advertisement. In advertisemnt which has products; segmentation for men. The body of women model in this advertisemnt is often exsploitatived to be an object view, whichmake a illusion and desire for viewer. The purpose of this research to find out representation meaning of womens’ sensuality in AXE parfume advertisemnt with angel dating version through icon, indexs, and symbol. This qualitative research utilized semiotic analysis method from Charles Sander Peirce, which is known as triangle meaning theory. Pierce divided sign into 3 types. Those are icon, indexs and symbols. So that, this research conducted analysis into 3 types too, those are icon, indexs and symbols. Literature review, direct research and deep interview were applied as data collecting technique. The result of this research found that there are some sign verbal and non verbal that addressed some meaning about refresentative womens’ sensuality.When the resulting of research was divided into four group. These are describing angel women, describing the sexy body women, describing the women who tempt and persuade, and the last describing the women who serve men. Keyword: Representation; Womens; Sensuality; Perfume; Semiotic
REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN WRP VERSI LIMITED EDITION Firda Nurfazrin; Leadya Raturahmi
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 2, No 1 (2016): April 2016 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v2i1.552

Abstract

Abstrak Latar belakang masalah ini adalah kompleksitasnya penggunaan social media dalam komunikasi pemasaran. Seiring dengan semakin majunya teknologi dalam berkomunikasi, saat ini dikenal adanya social network di mana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi lebih bervariatif sehingga banyak orang mencoba untuk memanfaatkannya dalam bidang lain seperti promosi penjualan melalui media massa seperti internet dan handphone. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan pakaian di group blackberry messenger terhadap minat beli konsumen, mengetahui seberapa besar pengaruh diskon, undian dan kemasan harga khusus terhadap minat beli konsumen di group blackberry messenger. Metode penelitian yang digunakan adalah survei eksplanatif untuk meneliti hubungan antar variabel dan menguji hipotesis, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu, kuesioner, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Onlineshop “Sucker Olshop”, Teknik sampling yang digunakan adalah sampling Purposif (Purposive Sampling).Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) Citra perempuan dalam iklan WRP versi Limited Edition melalui pesan denotatif adalah penanda perempuan yang memiliki tumpukan lemak di beberapa bagian tubuhnya seperti pada bagian perut, lengan tangan, paha, dan sebagainya. Sehingga hal itu membuat petanda perempuan tidak ideal dianggap sebagai sesuatu yang buruk/negatif. Sedangkan penanda perempuan ideal adalah perempuan yang memiliki paras cantik, berkulit putih, berambut lurus, berpostur tinggi, langsing, dan sehat, bugar; (2) Citra perempuan dalam iklan WRP versi Limited Edition melalui pesan konotatif adalah penanda perempuan tidak ideal memiliki citra yang negatif yaitu tidak memiliki rasa percaya diri pada dirinya dan karena terdapat batasan dalam memilih jenis dan warna pakaian; (3) Dalam iklan WRP versi Limited Edition ini mengisyaratkan bahwa ketika penanda seorang perempuan mengalami kenaikan berat badan sedikit saja sudah tidak dapat berpenampilan menarik. Petanda perempuan gemuk dianggap tidak bebas menentukan pakaiaan yang ingin ia inginkan. Sedangkan penanda perempuan ideal dianggap sesuatu yang baik/positif. Petanda perempuan yang memilki bentuk tubuh ideal dianggap sebagai perempuan ideal karena memiliki banyak kelebihan yaitu memiliki paras wajah yang cantik, berkulit putih, berambut lurus panjang, dan berpostur tinggi, dan langsing; (4) Citra perempuan dalam iklan WRP versi Limited Edition sebagai mitos adalah penanda perempuan yang memiliki bentuk tubuh tidak ideal yaitu memiliki bentuk tubuh gemuk dipandang sebagai hal yang negatif dikarenakan gemuk sebagai sumber masalah, gemuk dikucilkan seolah mendapat tempat tersendiri seperti hinaan celaan oleh orang lain. petanda perempuan tidak ideal memiliki citra yang negatif yaitu tidak memiliki rasa percaya diri pada dirinya dan karena terdapat batasan dalam memilih jenis dan warna pakaian. Kata Kunci: Refresentas; Citra; Perempuan; Iklan WRP; Versi Limited Edition Abstract The background of this problem is the complexity of the use of social media in marketing communications. Along with the rapid advancement in communication technology, today recognized the social network in which chat (chat) became one of the means of communication. This also makes communication more varied, so many people trying to use it in other areas such as sales promotion through mass media such as the internet and mobile phones. The purpose of this study was to determine how much influence in the group clothing sales promotions blackberry messenger on consumer buying interest, determine how much influence discounts, sweepstakes and special pricing package on consumer buying interest in the group blackberry messenger. The method used is an explanatory survey to examine the relationship between variables and test the hypothesis, the approach used in this study is a quantitative approach to data collection techniques, namely, questionnaires, interviews and documentation study. The subjects were Onlineshop "Sucker Olshop" Sampling technique used is purposive sampling (purposive sampling). Results from the study showed that (1) The image of women in advertising WRP Limited Edition version through denotative message is a marker of women who have fat in some parts of the body such as the abdomen, arms, thighs, and so on. So it makes an ideal marker for women are not regarded as something bad / negative. While the ideal woman is a marker that has a beautiful face, fair-skinned, straight-haired, tall, slim, healthy, fit; (2) The image of women in advertising WRP Limited Edition version through connotative message is not ideal markers women have a negative image that does not have confidence in him, and because there is a limit in selecting the type and color of clothing; (3) In the commercial version of the Limited Edition WRP This suggests that when a marker of a woman to gain weight just a little can not be attractive. Markers are considered obese women are not free to determine pakaiaan who want he wants. While the female ideal marker considered something good / positive. Markers of women who have the ideal body shape is considered as an ideal woman because it has many advantages that have a face beautiful face, white, long straight hair, and tall, and slim; (4) The image of women in advertising WRP version of the Limited Edition as a myth is a marker of women who had a body shape is not ideal that has the form of body fat is seen as a negative thing because the fat as a source of problems, obese ostracized as a special place as an insult censure by others , women are not ideal markers have a negative image that does not have confidence in him, and because there is a limit in selecting the type and color of clothing. Keywords: Refresentasi; Image; Women; Advertising WRP; Limited Edition Version
Pengenalan literasi media untuk pencegahan konflik sosial pada siswa sekolah dasar di wilayah perdesaan Leadya Raturahmi; R. Ismira Febrina; Rosanti Utami Dewi SY
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i3.11438

Abstract

Human development in the field of education is very important because it relates to the quality of human life in other fields, one of which is on the social aspects, especially those related to children. The condition that occurs in children today is the high use and negative exposure of mass media, especially from the use of television and the internet. The high use of this media is not accompanied by adequate skills in children regarding access and ability to analyze the content of media messages so that negative impacts of use appear, including social conflicts between children in their environment. The purpose of this activity is to introduce the ability to access, analyze, evaluate and communicate messages in various forms of communication and information media for the prevention of social conflict in children. The method of carrying out activities using lecture, demonstration, and discussion methods. The subject of the activity is elementary school age children in Panembong Village, Bayongbong District, Garut Regency. The implementation process is carried out with the assessment stage, the implementation stage, and the assessment stage as well as the evaluation stage. The results of this activity illustrate the existence of better knowledge and understanding of elementary school age children in accessing, analyzing, evaluating and communicating messages in various forms of communication and information media, especially to prevent social conflict between peers.
Strategi Komunikasi PT.Pos Indonesia Dalam Meningkatkan Reputasi Perusahaan Leadya Raturahmi; Rosanti Utami Dewi S.Y; Sayida Meisani
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas ARS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v3i1.415

Abstract

This research was motivated by competition in the logistics business in suburban areas where each company provides competitive services and various attractive promotions. This study aims to identify and explain how Public Relations Communication Strategies in Improving Company Image at PT. Pos Indonesia in Garut Regency. This study uses a descriptive qualitative approach using observation data collection techniques, and interviews, and documentation studies. The main informants in this study were four company internal officers at PT. Pos Indonesia In Garut Regency selected using a purposive sampling technique. This study uses a public relations strategy step model, namely; situation analysis, planning and program strategy, action and communication, and evaluation. The results showed that the communication strategy of Public Relations in improving the company image at PT. Pos Indonesia in Garut Regency through internal communication and external communication. Situation analysis is carried out, by determining the target. Strategy planning and programming are carried out by compiling programs, objectives, actions, and even strategies and tactics. Implementation is carried out by utilizing publications including brochures, sponsors, CSR, PKBL, and social media. Evaluation is carried out, namely within the period after the program is implemented.
Pemberitaan dugaan suap anggota Komisi Pemilihan Umum Garut pada harian Pikiran Rakyat Zikri Fachrul Nurhadi; Leadya Raturahmi; Astri Rayna
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.538 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v7i2.18155

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi beragamnya kebijakan media massa dalam mengaplikasikan asas praduga tak bersalah. Perbedaan redaksi media dalam mempraktekkan asas ini harus diperbaiki sesuai dengan kode etik jurnalistik agar tidak ada jurang perbedaan antar media. Penelitian ini bertujuan untuk  menjelaskan pemberitaan dugaan suap anggota Komisi Pemilihan Umum Garut yang dimuat pada harian  Pikiran Rakyat, 2 Maret 2018. menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendidikan mempengaruhi level individu wartawan dalam menulis berita dugaan suap tersebut. Individu yang mempelajari kode etik jurnalistik memiliki cara sendiri dalam mempraktekkan asas praduga tak bersalah. Level rutinitas media berkaitan dengan kebiasaan media dalam mengemas suatu berita. Level organisasi berkaitan dengan kebijakan media dalam mengemas berita dimana hal inilah yang menjadi sumber dari ragam kebijakan media dalam mempraktekkan kode etik jurnalistik bahwa surat kabar Pikiran Rakyat menempatkan pemberitaan suap dengan menetapkan asas praduga tidak bersalah melalui penggunaan kata dugaan pada judul berita. Pada level ekstramedia, isi media dipengaruhi oleh Dewan Pers, organisasi pers, pemerintah dan penegak hukum. Pada level ideologi, pemimpin redaksi surat kabar Pikiran Rakyat menafsirkan bahwa penulisan nama tersangka tidak berkaitan dengan asas praduga tak bersalah dan tidak melanggar kode etik jurnalistik.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Persuasif Untuk Remaja Di Masa Pandemi Covid-19 Leadya Raturahmi; Rosanti U.D.S. Yatnosaputro; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.378 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i2.25

Abstract

Abstract This activity is motivated by the condition of Garut Regency in 2021 where there is an increase in the number of underage marriages and the maternal and infant mortality rates occupying the highest positions in West Java Province. This is partly due to limited access to information about adolescent sexuality and reproductive health which is considered taboo and inappropriate to be discussed openly to adolescents. The purpose of this community empowerment activity is to increase awareness and understanding of adolescents about adolescent reproductive health, especially adolescents in rural areas. The method of carrying out activities is carried out using the lecture method offline and online, as well as discussion. The target of the activity is high school age youth in Pangauban Village, Cisurupan District, Garut Regency. The implementation process is carried out through the planning stage, the implementation stage, and the assessment stage as well as the evaluation stage. The results of this activity illustrate the existence of better knowledge and understanding in adolescents regarding reproductive health, including being willing to delay marriage until they are old enough, avoiding promiscuous sex and avoiding free sex behavior towards healthy, character, and prosperous adolescents. Keywords: Persuasive communication; health; youth; online; covid-19 pandemic  Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Kabupaten Garut. Pada tahun 2021 terdapat kondisi adanya peningkatan angka pernikahan anak di bawah umur serta angka kematian ibu dan bayi, di mana Kabupaten Garut merupakan wilayah yang menempati posisi tertinggi di Provinsi Jawa Barat. Hal ini salah satunya diakibatkan karena terbatasnya akses para remaja, terutama remaja di wilayah perdesaan mengenai informasi tentang kesehatan dan seksualitas remaja. Selain itu, terbatasnya akses teknologi informasi dan kesempatan untuk berdiskusi secara terbuka dengan pihak yang berkompeten mengenai kesehatan reproduksi remaja turut mendorong tingginya angka penikahan usia dini di Kabupaten Garut. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja terutama remaja di perdesaan. Metode kegiatan dilakukan menggunakan metode ceramah serta diskusi yang dilakukan secara luring dan daring karena menyesuaikan dengan kondisi kegiatan yang dilakukan saat pandemi Covid19. Sasaran kegiatan adalah remaja usia sekolah menengah yang berusia antara 1317 tahun di Desa Pangauban, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Proses pelaksanaan dilakukan melalui tahap perencanan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian serta tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan ini menggambarkan adanya pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik pada remaja mengenai kesehatan reproduksi diantaranya dengan bersedia menunda pernikahan hingga cukup usia, menghindari pergaulan seks bebas dan menghindari perilaku seks bebas menuju remaja sehat, berkarakter, dan sejahtera. Katakata kunci: Komunikasi persuasif, kesehatan, remaja, daring, pandemi covid19
Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Pesan Hoax Melalui Literasi Informasi pada Remaja Leadya Raturahmi; Chotijah Fanaqi; Rosanti utami D.S. Yatnosaputro
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.681 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v2i2.36

Abstract

Abstract This community service activity is motivated by the limitations of youth in rural areas of Garut Regency in identifying the truth of information, especially information circulating on social media. The rise of false information circulating can cause anxiety, especially for teenagers, because adolescence is an immature age to digest false information and can bring up unexpected things. The purpose of this community empowerment activity is to improve youth skills in the ability to identify the truth of information using the seven pillars of information literacy model in the form of the ability to identify, scope, plan, collect, evaluate, manage, and present information so that people who are information literate will demonstrate awareness about how they collect, use, manage, synthesize and create information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. The method of activities carried out includes: (1) the preparatory stage in the form of an approach to the target audience which begins with the survey stage, permits from related agencies, and providing initial motivation for youth participating in empowerment activities (2) the program implementation stage, including the preliminary stage, the socialization stage and hearings, the implementation stage, and the final evaluation stage. The target of the activity is young media users in Cijolang Village, Garut Regency. The result is that all participants understand how to distinguish true and fake news using the seven pillars of information literacy approach in collecting, using, managing, synthesizing, and creating information and data in an ethical manner and will have the information skills to use media effectively. Keywords: Hoax; community empowerment; information literacy; youth.  Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan remaja di wilayah perdesaan Kabupaten Garut  dalam mengidentifikasi kebenaran suatu informasi, terutama informasi yang beredar di media sosial. Maraknya informasi tidak benar yang beredar dapat memunculkan rasa kecemasan khususnya remaja, karena usia remaja adalah usia yang belum matang untuk mencerna informasi bohong dan dapat memunculkan hal yang tidak terduga. Tujuan dari kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan remaja dalam kemampuan mengidentifikasi kebenaran suatu informasi menggunakan model tujuh pilar literasi informasi berupa kemampuan dalam identifikasi, ruang lingkup, rencana, mengumpulkan, evaluasi, mengelola, dan menyajikan informasi sehingga orang yang melek informasi akan menunjukkan kesadaran tentang bagaimana mereka mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi: (1) tahap persiapan berupa pendekatan kepada khalayak sasaran yang dimulai dengan tahap survei, perijinan kepada instansi terkait, dan pemberian motivasi awal bagi remaja yang mengikuti kegiatan pemberdayaan (2) tahap pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir. Sasaran kegiatan adalah pengguna media usia muda di Desa Cijolang Kabupaten Garut. Diperoleh hasil bahwa seluruh peserta dalam memahami cara membedakan berita benar dan bohong menggunakan pendekatan tujuh pilar literasi informasi dalam mengumpulkan, menggunakan, mengelola, mensintesis, dan membuat informasi dan data dengan cara yang etis dan akan memiliki keterampilan informasi untuk menggunakan media secara efektif. Kata-kata kunci: Hoax; literasi informasi; pemberdayaan masyarakat; remaja.
The Identity of Garut Transgenders in Social Media Raturahmi, Leadya; Dinda Putri, Nadya; Fanaqi, Chotijah; Yatnosaputro, Rosanti U. D. S.
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 20 No. 2 (2023)
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jik.v20i2.5586

Abstract

The background of this research is the use of social media by transgenders in the Garut Regency, although the transgender issue is contradictory to Indonesian values. This qualitative research uses rational choice theory to analyze social media usage as an identity for transgenders in the Garut Regency. The data are collected through in-depth interviews, observation, and literature study. The results show that transgenders use social media as an associative interaction. It shows their identity by 'behaving gender' and expressing the 'sense of we' as Sundanese women.