Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Model Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share (TPS) dalam Meningkatkan Pemahaman Materi Makanan Halalan Thayyiban pada Siswa Kelas XI MAN 2 Karawang Aditya Ramadhan; Adiyas Adiyas; Alfia Aulia; Alya Safira; Dewi Nurhaliza
Hidayah : Cendekia Pendidikan Islam dan Hukum Syariah Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Hidayah : Cendekia Pendidikan Islam dan Hukum Syariah
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/hidayah.v2i2.886

Abstract

By implementing The cooperative learning method known as think, pair, share (TPS) paradigm in the eleventh grade at MAN Karawang, this study seeks to enhance students' comprehension of halal and healthy eating. The research has been conducted in two cycles using Classroom Action Research (CAR).methodology employed. There are twenty multiple-choice questions on the test that has been used. The findings of the study indicate that pupils' comprehension has improved. Just 15% of pupils finished the pre-cycle activities, with an average score of 66. This rose to 59% with a 73 average score in the initial cycle, and all students finished the activities with a mean score of 89 in the second. The pupils are encouraged to think critically, participate actively, and have discussions when Think Pair Share (TPS), a cooperative model, is applied. As a result, this strategy has been successful in improving students' comprehension through interaction
Analisis Interaksionisme Simbolik atas Gelar Songo di Desa Glagah Banyuwangi Alya Safira; Agus Machfud Fauzi; Putri Dwi Permata Indah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i4.3543

Abstract

Gelar Songo merupakan tradisi yang dilakukan setiap 9 Muharrom oleh warga Desa Glagah, Kota Banyuwangi, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada leluhur atas berkah desa yang telah diwariskan turun-temurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang memanfaatkan purposive sampling sebagai sarana pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama beberapa pemangku kepentingan, yaitu ketua adat, kepala desa, tokoh agama, dan salah satu warga lokal sebagai saksi yang berpengalaman. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang melewati tiga tahapan yaitu, proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead juga digunakan sebagai dasar penelitian untuk menjelaskan makna simbolis dari tradisi Gelar Songo. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Gelar Songo dapat diterima oleh masyarakat secara sukarela dan menghasilkan makna simbolis di tiap prosesinya. Hasil penelitian ini yaitu Gelar Songo bukan sekadar ritual simbolis, tetapi adat istiadat yang hidup melalui interaksi sehari-hari menunjukkan bahwa masyarakat dapat menjaga tradisi budaya tetap hidup sambil beradaptasi dengan zaman baru. Selain berfungsi sebagai alat mengekspresikan rasa syukur, Gelar Songo juga mendorong keharmonisan nilai-nilai adat dan agama.