Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Interaksionisme Simbolik atas Gelar Songo di Desa Glagah Banyuwangi Alya Safira; Agus Machfud Fauzi; Putri Dwi Permata Indah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol. 15 No. 4 (2025): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v15i4.3543

Abstract

Gelar Songo merupakan tradisi yang dilakukan setiap 9 Muharrom oleh warga Desa Glagah, Kota Banyuwangi, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada leluhur atas berkah desa yang telah diwariskan turun-temurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang memanfaatkan purposive sampling sebagai sarana pengambilan sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama beberapa pemangku kepentingan, yaitu ketua adat, kepala desa, tokoh agama, dan salah satu warga lokal sebagai saksi yang berpengalaman. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang melewati tiga tahapan yaitu, proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori interaksionisme simbolik oleh George Herbert Mead juga digunakan sebagai dasar penelitian untuk menjelaskan makna simbolis dari tradisi Gelar Songo. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Gelar Songo dapat diterima oleh masyarakat secara sukarela dan menghasilkan makna simbolis di tiap prosesinya. Hasil penelitian ini yaitu Gelar Songo bukan sekadar ritual simbolis, tetapi adat istiadat yang hidup melalui interaksi sehari-hari menunjukkan bahwa masyarakat dapat menjaga tradisi budaya tetap hidup sambil beradaptasi dengan zaman baru. Selain berfungsi sebagai alat mengekspresikan rasa syukur, Gelar Songo juga mendorong keharmonisan nilai-nilai adat dan agama.