Dewi, Fikrian Rafika
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOLABORASI PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH PADA KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: KAWASAN KUMUH PULAU PENYENGAT, KOTA TANJUNGPINANG) Dewi, Fikrian Rafika; Sunarto, Sunarto
Jurnal Inovasi Konstruksi Vol 4, No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Pekerjaan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56911/jik.v4i1.73

Abstract

Penanganan organisasi kumuh adalah prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mendukung RPJMN 2020-2024, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.14/PRT/M/2018. Kelurahan Penyengat, Kota Tanjungpinang, memiliki luas kumuh sekitar 25,98 Hektar berdasarkan SK Kumuh Kota Tanjungpinang. Pada tahun 2022, Direktorat Jenderal Cipta Karya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Riau untuk mengurangi kumuh di Penyengat. Keterbatasan APBN mendorong kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi Kepulauan Riau, dan Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dampak kolaborasi ini dengan data baseline kumuh dan hasil kolaborasi pada tahun 2022. Hasilnya adalah pengurangan numerik kumuh dan peningkatan infrastruktur di Penyengat. Kolaborasi di Pulau Penyengat diharapkan menjadi model penanganan kumuh berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Riau.
EKSPANSI TERITORI PADA HUNIAN DI KAMPUNG MOJO KOTA SURAKARTA PASCA PROGRAM UPGRADING br barus, yenni yosita; Dewi, Fikrian Rafika; Nursyifa, Findara Illa; Nareswari, Ardhya; Sarwadi, Ahmad
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 9 No 3 (2025): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2025
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31848/arcade.v9i3.4187

Abstract

Abstract: Kampung Mojo is one of the settlements in Surakarta City where the KOTAKU (City Without Slums) program is implemented. This initiative aims to improve the quality of basic infrastructure in slum areas, thereby reducing slum conditions. The program has redesigned the settlements by clear boundaries within residential areas, including the organization of residential layouts, plot arrangements, street spaces, and open spaces. During observations in September 2023, a notable phenomenon emerged regarding how residents use the outdoor spaces of their houses, such as alleys, streets, and leftover land, to accommodate personal and social activities. This research aims to identify the forms and patterns of territorial expansion within residential areas, providing valuable insights for future space management in Kampung Mojo following infrastructure upgrades. The study employs a qualitative approach, with primary data collected through direct observation and interviews at the research site, followed by descriptive analysis. Findings indicate that territorial expansion is a response to the limited available space, where residents utilize surrounding spaces to meet personal needs and create spaces for social gatherings. Keywords: Expansion, Settlements, Post Upgrading Abstrak: Kampung Mojo adalah salah satu kawasan lokasi penanganan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Kota Surakarta.Tujuan program tersebut adalah meningkatkan kualitas infrastruktur dasar sehingga berkurang tingkat kekumuhannya. Kawasan permukiman didesain dengan batas-batas yang jelas pada ruang pembentuk kawasan seperti bentuk dan kavling hunian, jalan lingkungan, dan ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas sosial. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada bulan september 2023, banyak ditemukan fenomena penggunaan ruang di luar hunian seperti gang dan jalan untuk mengakomodasi aktivitas pribadi dan juga sosial.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan pola ekspansi teritori primer (hunian) dan agar dapat menjadi masukan terhadap pengelolaan ruang di Kampung Mojo pasca upgrading. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui observasi wawancara yang diambil dari lapangan dan analisis data menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ekspansi teritori yang terjadi di Kampung Mojo baik penataan Tahap 1 dan Tahap 2 pasca upgrading merupakan respon dari keterbatasan ruang di dalam rumah dan kebutuhan ruang komunal untuk aktivitas sosial. Kata Kunci: Ekspansi, Permukiman, Pasca Upgrading